Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Manfaat Si Wangi Kayu Manis dan Si Hangat Jahe untuk Diet

Artikel dipublikasikan : 4 Oktober 2021 18:31
Dibaca : 668 kali

Saat diet dan sibuk menghitung kalori yang keluar dan masuk yang berasal dari makanan, jangan lupakan juga rempah-rempah tradisional yang memiliki peran untuk menguragi berat badan. Dua rempah yang memiliki khasiat ampuh itu adalah si wangi kayu manis dan si hangat jahe.

Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) sering dikenal dengan cinnamon dalam beberapa racikan masakan dan minuman, sebutkan cinnamon roll atau cinnamoon tea, atau bahkan digunakan untuk taburan dalam minuman kopi dan cokelat hangat. Penduduk Jawa Tengah bahkan menyebut kayu manis sebagai manis jangan, keningar, kasia, atau ada juga yang menyebutnya Cinnamomum burmani.

Sementara jahe (Zingiber officinale) si hangat saat dikonsumsi juga memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan. Jahe terasa pedas saat dikonsumsi, rasa pedas ini dihasilkan dari senyawa keton yang diberi nama zingeron. Tanaman rimpang awalnya ini banyak ditemui di Asia Tenggara, namun kini banyak negara telah memiliki rempah ini.

Kita akan membahas kayu manis terlebih dahulu. Inilah beberpa khasiat kayu manis yang banyak dihasilkan di Indonesia. Rempah ini, dari peredarannya di dunia, ternyata 80-85 persen dihasilkan dari Nusantara. Jadi, harganya cukup terjangkau dan sangat akrab dengan penduduk. Mengapa kita tidak mulai mengonsumsinya secara aktif, apalagi banyak sekali manfaatnya, seperti:

Baca Juga : Cara Diet Sehat Ampuh dan Aman Bagi Tubuh

1. Kandungan kayu manis dipercaya bisa membantu turunkan berat badan

Kandungan yang dimiliki kayu manis bisa membuat kamu kenyang lebih lama. Mengapa demikian? Karena satu sendok teh kayu manis mengandung serat seberat 1,4 gram. Serat harian yang dibutuhkan pria dewasa yakni 34 gram, sementara perempuan dewasa membutuhkan 28 gram per hari. Selain harus mengonsumsi serat dari sumber makanan lain, mengonsumsi kayu manis tentu saja akan membantu memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Kenyang lebih lama dan makan tidak berlebihan, tentu akan membuat berat badan kita bisa segera turun.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan gula darah

Para ahli telah meneliti kulit kayu ini memiliki efek antidiabetes. Rempah ini dengan senyawa polimer tipe-A polifenol mampu mengontrol glukosa darah. Inilah alasannya sehingga kayu manis sangat cocok digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan diabetes.

3. Meningkatkan metabolisme tubuh

Tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk memproses kayu manis sehingga rempah ini dipercaya mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Saat kamu sedang beristirahat atau pun sedang dalam aktivitas fisik yang tinggi, maka metabolisme tubuh yang tinggi akan memicu banyak kalori yang terbakar.

4. Pembakar kalori

Rempah dengan aroma khas, dilengkapi dengan rasa manis, dan pedas ini menurut riset pada 2017 juga mengandung cinnamaldehyde. Cinnamaldehyde adalah komponen yang bisa mengaktifkan termogenesis. Dalam proses ini, tubuh akan mampu menciptakan panas dan membakar kalori. Inilah alasannya mengapa kayu manis sangat mampu membantu kamu menghilangkan berat badan berlebih.

Meski memiliki beragam manfaat, mengonsumi kayu manis juga tidak diperkanankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Dalam penelitian yangg dipublikasikan dalam healthline.com, kayu manis dalam jumlah yang besar dimungkinkan akan memicu tingginya kandungan kumarin. Bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memperburuk penyakit hati dan meningkatkan risiko perdarahan.

Yang kedua, kita akan membahas jahe dan manfaatnya untuk menyukseskan diet kamu. Tapi sebelumnya kita akan menilik dulu beragam bentuk jahe yang telah diolah. Kita bisa menemukan jahe dalam bentuknya yang kering (irisan), awetan jahe, jahe bubuk, minyak jahe, dan oleoresin jahe.

Saat kamu melihat jahe, kamu juga harus meyakinkan varietas jahe yang  sangat beragam. Kamu bisa menemukannya di pasaran dengan bentuknya yang berbeda satu sama lain sepeti jahe gajah, jahe kuning, jahe emprit, dan jahe merah. Di Indonesia, kita sering mengonsumsinya dalam bentuk yang sudah minum seperti dalam wedang jahe, sekoteng, dan bandrek, namun umumnya kita mengonsumsi jahe gajah. Bentuk rimpangnya sangat gemuk dan besarnya mampu melebihi telapak tangan. Rasanya memang tidak terlalu pedas jika dibandingkan jahe lain dalam ukuran yang sama.

Baca Juga : Delapan Resep Jus Sehat Untuk Diet dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Jahe mengandung gingerol yang mampu membantu meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran kalori. Gingerol juga memiliki kemampuan untuk menjaga kadar gula darah supaya tetap stabil. Jadi itulah mengapa jahe kemudian banyak digunakan untuk menurunkan berat badan karena banyak dipakai sebagai bahan suplemen pembakar lemak. berikut rinciannya:

1. Mengendalikan nafsu makan

Dalam artikel di Kompas.com, jahe mamu mengendalikan rasa kenyang lebih lama. Kenyang lebih lama diasumsikan dengan mengendalikan nafsu makan. Apa yang menyebabkan obesitas? Obesitas terjadi saat kamu tidak bisa mengendalikan nafsu untuk makan secara berlebihkan.

2. Mengurangi lingkar perut

Lemak yang ada di bagian perut memang sulit sekali untuk dihilangkan meskipun sudah berupaya sedemikian rupa termasuk sit up dengam repetisi. Dalam sebuah penelitian meta-analisis pada November 2017 lalu, ditemukan bahwa langsing dengan jahe bisa terwujud dengan mengurangi berat badan serta lingkar perut.

Baca Juga : Tubuhmu Perlu Kudapan, Simak Yuk Kudapan Sehat untuk Diet

3. Baik untuk pencernaan

Jahe justru mempercepat percernaan makanan lebih cepat sampai ke usus, sehingga diet rempah ini menjadi stimulus yang baik untuk percernaan kamu. Dengan cepatnya makanan sampai ke perut maka sinyal kenyang akan cepat juga sampai ke otak sehingga kamu mampu untuk merasa cukup dan tidak ingin menambah makanan untuk dikonsumi.

4. Mengendalikan gula darah

Gingerol dalam jahe seperti disebutkan di atas mampu mengendalikan gula darah. Gula darah yang stabil sangat penting untuk mengurangi berat badan. Namun hal itu tidak berarti makanmu tetap banyak, tidak teratur, dan juga kaya karbohidrat. Meskipun mengonsumsi jahe, konsumsi karbohidrat sederhana tetap harus dikurangi. Jika ingin praktis, cobalah konsumsi makanan tanpa nasi disertai pola makanan sehat, dan berolahraga dengan cara teratur.

Jahe juga harus dikonsumsi dengan cara cukup dan tidak diperkenankan dikonsumsi secara berlebihan. Jahe yang dikonsumsi berlebihan memiliki efek samping yang tidak kalah berbahaya diantaranya yaitu menggangu kerja obat diabetes serta darah tinggi, memicu kembung, sakit perut, nyeri ulu hati, memicu konstipasi berlebihan atau buang angin berulang-ulang, dan bahkan mampu memicu perdarahan. Jika kamu memiliki masalah dengan kantung empedu, sebaiknya juga jangan mengonsumsi jahe. Rempah ini tidak direkomendasikan untuk kamu konsumsi. Ibu hamil juga harus dibatasi mengonsumsi jahe karena dapat menyebabkan konstraksi dini. Siapa lagi yang tidak diperkenankan mengonsumsi jahe terlalu sering bahkan harian? Jika kamu adalah pendita wasir, mengalami kekurangan berat badan, dan memiliki gangguan darah.

Kamu yang dalam kategori sehat tetap mengonsumsi secara cukup dalam berbagai bentuk minuman yang padu padannya sangat mudah. Cobalah menikmati teh jahe, jahe dengan lemon, jahe dengan kencur, jahe dengan kopi, jahe dengan teh hijau, bahkan juga jahe dengan cuka apel.

Ya jahe memang bisa dikonsumsi dengan takaran yang pas, yakni sebanyak lima gram per hari. Jadi tidak akan jadi masalah jika kamu akan mengonsumi jahe untuk sehari-har

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com