Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Manfaat Terapi Reminiscence Bagi Kalangan Lansia

Artikel dipublikasikan : 7 Mei 2024 10:44
Dibaca : 74 kali

Terapi Reminiscence merupakan salah satu jenis psikoterapi yang berkaitan dengan mengingat peristiwa masa lalu. Orang akan merasakan kesenangan dengan cara kembali ke kejadian masa lalu. Terapi yang sering digunakan pada orang lanjut usia ini dapat meningkatkan rasa kesejahteraan seseorang.

Seorang psikiater bernama Robert Butler pada tahun 1960 pertama kali mengeksplorasi terapi reminiscence. Terapi ini merupakan bentuk intervensi non farmakologis, namun dapat digunakan secara luas.

Penelitian menunjukkan bahwa terapi seperti itu dapat meningkatkan harga diri dan penyamaran pasien lanjut usia. Mereka akan teringat pada masa lalu dan menjadi semangat kembali untuk berkomunikasi dengan orang lain. Para lansia yang menjalani terapi ini akan merasakan kepuasan dalam berbagai episode masa lalu kehidupan mereka.

Manfaat Terapi Reminiscence

Penelitian yang telah dilakukan  menunjukkan efek positif dari terapi reminiscence. Terapi tersebut terbukti membantu mengatasi kondisi yang memengaruhi memori dan fungsi otak. Terapi jenis ini telah berhasil mengobati penderita demensia.

Terapi ini dapat membantu mengobati penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan Huntington. Terapi reminiscencel juga dapat pembantu mengobati kehilangan ingatan yang tidak berhubungan dengan penyakit tertentu.

Pengobatan ini termasuk terapi psikodinamik dan terapi seni.

Terapi psikodinamik dan reminiscence keduanya melihat peristiwa kehidupan. Tetapi terapi psikodinamik menganalisis peristiwa-peristiwa tersebut dan berusaha untuk memahami perilaku seseorang dan memperbaikinya.

Terapi musik atau seni berfokus pada upaya kreatif. Terapi ini juga dapat membantu orang mengakses kenangan. Terapis mungkin akan menggunakan bentuk terapi seni ini bersama dengan dengan terapi reminiscence.

Manfaat lain dari terapi reminiscence yaitu sebagai berikut:

  • Peningkatan kualitas hidup dengan cara membangun  suasana hati dan perilaku
  • Kognisi yang lebih baik
  • Mengurangi dan membangun ikatan yang lebih baik antara terapis dan pasien
  • Membangkitkan kepercayaan diri yang lebih tinggi
  • Mengurangi  gejala stres dan depresi
  • Membantu menjalin koneksi yang lebih baik dengan orang yang dicintai
  • Meningkatkan harga diri yang lebih tinggi
  • Lebih menerima dengan kondisi saat ini
  • Membantu para lansia menemukan makna dalam hidupnya

Cara Kerja Terapi Reminiscence

Mengenang masa lalu bisa menjadi salah satu jenis terapi bicara , tetapi juga sering kali melibatkan lebih dari sekadar percakapan. Khususnya bagi lansia yang mengalami gangguan kognitif, rangsangan pada indra sering kali mengingatkan kembali kenangan masa lalu.

Pada saat indera diaktifkan kembali koma maka ingatan akan menjadi lebih jelas. Contohnya aroma parfum almarhum suami seorang wanita, musik dari lagu favorit pasangan tersebut atau kesukaan keluarga yang disajikan saat liburan. Semua hal tersebut itu akan menjadi kenangan indah.

Terapis akan memberikan tugas untuk kerja individu atau kelompok dengan cara menggunakan berbagai indera untuk menghapuskan ingatan sehingga manusia dapat berpartisipasi dalam terapi reminiscence.

Terapi remimiscence  juga dapat berlangsung dalam suasana yang lebih terstruktur. Hal ini dapat  berfungsi seperti sesi terapi bicara lainnya. Terapis dapat membawa alat peraga sensorik ke dalam sesi. Beberapa dari alat peraga ini meliputi :

  • Alat yang digunakan orang tersebut di masa lalu
  • Foto-foto
  • Musik klip film yang memiliki arti pada kehidupan lansia tersebut
  • Kain tua untuk disentuh orang tersebut
  • Pengaturan dari masa muda seseorang

Alat peraga tersebut dapat dimaksudkan untuk memicu ingatan atau rasa identitas. Seorang terapis kemudian dapat membantu lansia tersebut dalam berbagi pemikiran dan perasaan yang muncul. Terapis mungkin  mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong diskusi. 

Sesi terapi kenangan tidak memiliki jangka waktu tertentu. Ini karena struktur terapi reminiscence bisa berbeda-beda. Tetapi lansia  yang melakukan terapi reminiscence dengan terapis mungkin bertemu setidaknya sekali seminggu.

Seseorang yang menjalani terapi ini mungkin sedang mengalami masa lalu yang traumatis . Terapi akan  sangat membantu jika  dilakukan langsung dari terapis berlisensi. Mereka dapat membantu mengatasi potensi kilas balik atau kebingungan yang terjadi.

Teknik Terapi Reminiscence

Berikut merupakan beberapa teknik untuk mendorong orang yang Anda cintai untuk mengingat kembali masa lalunya menggunakan ingatan sensorik.

  • Visual

Anda bisa mencari  album foto lama dan kenang-kenangan. Kemudian anda juga bisa menonton  film lama keluarga. Biasanya pengingat visual tersebut akan menghibur para lansia. Bicarakan dengan keluarga Anda yang lansia tentang foto, kliping majalah, surat, dan buku hariannya. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan terbuka untuk merangsang ingatan mereka.

  • Audio

Putarlah lagu-lagu yang mereka dengarkan saat kecil atau dari band favorit mereka menggunakan YouTube di ponsel Anda. Terapi musik memiliki sejumlah efek kesehatan yang positif termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mencegah depresi. 

Mendengarkan lagu-lagu lama sangat bermanfaat bagi lansia yang menderita demensia dan Alzheimer. Pasien demensia sering kali merasa gelisah, yang dapat bermanifestasi sebagai tindakan berulang, kegelisahan, dan perilaku agresif. Belakangan ini telah dilakukan penelitian mengenai intervensi musik dapat mengungkapkan efek yang menjanjikan dalam mengurangi perilaku agresif pada pasien dimensi. Terapi musik dapat menjadi salah satu program terapi yang dapat memberikan dampak yang besar.

Dalam penelitian lainnya, para ilmuwan juga memulai studi cross-sectional tentang kenangan-kenangan yang berhubungan dengan musik. Mereka melanjutkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan “pengingatan terhadap ingatan yang tidak proporsional yang terjadi antara usia 10 dan 30 tahun.” Penarikan kembali ingatan tersebut termasuk kenangan musik.   Para ilmuwan dan terapis yang menangani lansia yang mengalami penurunan kognitif dapat melakukan terapi dengan cara memainkan musik nostalgia para lansia tersebut.

  • Rasa 

Memasak makanan favorit keluarga Anda yang lansia juga dapat dilakukan dalam terapi ini. Masaklah secara perlahan, bicarakan tentang masakan tersebut dengan lansia tentang apa yang mereka ingat tentang masakan tersebut, tanyakan bagaimana perasaan mereka pada saat mama kan masakan tersebut pada jaman dahulu.

  • Tekstur  benda

Mintalah kepada para lansia untuk memegang piala olahraga sekolah menengah atau rasakan tekstur timbul pada lukisan. Berikan lansia salah satu sweter lamanya untuk disentuh. Atau mintalah mereka untuk memegang erat-erat boneka beruang lembut yang mereka mainkan di masa kanak-kanak. Anda juga dapat meminta keluarga lansia Anda untuk mencoba cincin atau perhiasan favorit mereka untuk membangun memori indah yang ada di masa lampau.

  • Penciuman 

Aroma dengan jelas dapat memunculkan kenangan bagi kita. Hal tersebut akan dengan cepat membangunkan ingatan di masa lalu. Anda dapat mengasosiasikan ingatan dengan bau tertentu karena sistem penciuman terletak di bagian yang sama di otak yang dengan siapa dapat memengaruhi emosi dan ingatan.

Jenis Penyakit Dapat Dibantu oleh Terapi Reminiscence

Terapi reminiscence terbukti berdampak positif pada kondisi berikut:

  • Demensia

Seseorang yang mengalami demensia mungkin makan merasa tersesat dan keluarganya mungkin merasa tidak berdaya tentang cara berkomunikasi dengan mereka. Terapi Reminiscence dapat membantu keluarga terkasih dapat terhubung dan belajar lebih banyak tentang kehidupan masa lalu orang yang mereka cintai.

  • Depresi pada Orang Dewasa atau Lanjut Usia

Depresi merupakan salah satu masalah paling umum yang dihadapi oleh para lansia. Berdasarkan meta-analisis yang dilakukan dalam studi ilmiah terbaru, terapi reminiscence terbukti efektif mengurangi depresi secara signifikan. 

Penelitian ini juga mempelajari tentang  orang dewasa lanjut usia dengan penyakit kronis dan mereka yang menggunakan antidepresan. Mengejutkannya, penelitian ini menemukan bahwa terapi reminiscence  lebih efektif untuk wanita lanjut usia dan orang lanjut usia dengan gejala depresi yang lebih parah.

________________________

Referensi :

Klever S. (2013), Reminiscence therapy: Finding meaning in memories. Nursing.

Lee KS, Jeong HC, Yim JE, Jeon MY. (2016), Effects of music therapy on the cardiovascular and autonomic nervous system in stress-induced university students: a randomized controlled trial. J Altern Complement Med.

Pedersen SKA, Andersen PN, Lugo RG, Andreassen M, Sütterlin S. (2017), Effects of Music on Agitation in Dementia: A Meta-Analysis. 

Jakubowski K, Eerola T, Tillmann B, Perrin F, Heine L.,(2020),  A cross-sectional study of reminiscence bumps for music-related memories in adulthood. Music & Science.

Liu Z, Yang F, Lou Y, Zhou W, Tong F. (2021), The Effectiveness of Reminiscence Therapy on Alleviating Depressive Symptoms in Older Adults: A Systematic Review. Front Psychol.

Pishvaei M, Ataie Moghanloo R, Ataie Moghanloo V. (2015), The efficacy of treatment reminders of life with emphasis on integrative reminiscence on self-esteem and anxiety in widowed old men. Iran J Psychiatry.

Khan A, Bleth A, Bakpayev M, Imtiaz N.(2022), Reminiscence therapy in the treatment of depression in the elderly: current perspectives. Journal of Ageing and Longevity.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com