Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Mengapa Jamu Rumput Fatimah Dihindari Dalam Persalinan?

Artikel dipublikasikan : 13 Mei 2022 20:37
Dibaca : 1348 kali

 

Rumput Fatimah merupakan tanaman herbal yang dipercaya dapat melancarkan proses persalinan. Namun, telah ditemukan kasus  ibu hamil yang mengonsumsi jamu herbal ini malah mengalami keguguran janin, kelahiran prematur, hingga bayi meninggal. Mengapa bisa terjadi? 

Rumput Fatimah yang memiliki nama latin Labisia Pumila dari keluarga Primulaceae, merupakan tanaman herbal yang cukup sering dimanfaatkan sebagai obat di negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia. 

Pernah menjadi video viral, seorang ibu menceritakan kehilangan janin dalam kandungannya gara-gara minum rendaman rumput fatimah. Selain syok  akibat pendarahan dan kehilangan sang buah hati, ibu tersebut juga harus menjalani operasi. Kabarnya ia  mendapat transfusi 20 kantong darah dan harus dirawat di ICU hingga 7 hari.

Dokter ahli kandungan memang pada dasarnya tidak merekomendasikan tanaman herbal  jamu rumput Fatimah dipakai oleh ibu hamil terutama untuk proses memperlancar persalinan. Ada alasan medis yang membuatnya tidak direkomendasikan.

Jamu rumput Fatimah: Bentuk rumput Fatimah berbeda dengan jamu rumput Fatimah yang telah diekstrak menjadi bubuk jamu. Jamu rumput fatimah yang beredar di pasaran, umumnya sudah dalam bentuk bubuk jamu, dengan tujuan untuk kecantikan, mengobati keputihan, datang bulan tidak lancar, melangsingkan tubuh dan berbagai manfaat bagi wanita. 

Sedangkan bentuk tanaman rumput Fatimah yang tumbuh subur di kawasan hutan tropis, termasuk Indonesia, memiliki tinggi berkisar 30 hingga 40 sentimeter, dengan warna permukaan daunnya hijau gelap, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda.  

Tradisi: Secara turun temurun  rumput Fatimah sudah dikenal dan digunakan oleh para wanita Indonesia dalam proses persalinan maupun setelah melahirkan. Sebagian besar masyarakat mempercayai khasiatnya. 

Riset yang pernah dilakukan mengenai tanaman herbal ini menunjukkan bahwa rumput Fatimah memiliki kandungan zat yang menyerupai hormon estrogen dan fitoestrogen serta sifat anti radang dan anti oksidan, sehingga dianggap dapat mengobati berbagai penyakit.

Rumput Fatimah bagi sebagian kaum wanita dipercaya dapat meningkatkan libido, meredakan gejala pasca menopause, dan meringankan nyeri saat menstruasi. 

Merangsang aktivitas hormon oksitosin: Ketika hendak melahirkan, tubuh wanita menghasilkan hormon oksitosin. Rumput Fatimah bisa merangsang aktivitas hormon tersebut sehingga dapat menimbulkan kontraksi dan mempercepat proses persalinan.

Namun, jika jamu rumput Fatimah ini dikonsumsi sebelum waktu perkiraan lahir, maka itu dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur, bahkan terjadi keguguran. Tidak diketahui pasti berapa  dosis pemakaian jamu rumput fatimah  ini dan kapan harus digunakan, maka sebaiknya untuk tidak menggunakannya tanpa petunjuk dari dokter.  

Efek samping rumput Fatimah

Berikut ini adalah alasan mengapa jamu rumput Fatimah tidak direkomendasikan secara medis. 

Memicu keguguran:  Air rebusan jamu rumput Fatimah dikabarkan dapat memiliki efek samping pada ibu hamil berupa memicu keguguran. Tanaman ini dapat meningkatkan kontraksi pada otot-otot rahim. Oleh karena itu, para ibu hamil jangan coba-coba mengonsumsinya, apalagi pada saat usia kehamilan masih berada pada trimester pertama.

Berisiko merusak hati dan ginjal: Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sustainability Science and Management menyebutkan bahwa air rendaman rumput Fatimah dapat merusak organ hati dan ginjal pada hewan uji coba. Zat aktif di dalam rumput Fatimah mempunyai efek toxic sehingga menyebabkan peradangan pada ginjal dan hati.

Bikin keracunan : Air rendaman rumput fatimah juga dapat menghasilkan zat metanol yang menyebabkan keracunan pada manusia, demikian dikabarkan oleh Frontiers in Pharmacology.  Zat methanol yang tertelan dapat mengakibatkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pandangan kabur, kebutaan, kejang, kerusakan pada saraf otak, dan bahkan hingga pada kematian.  

Mengakibatkan keracunan pada janin:  Tak hanya berbahaya bagi ibu hamil, jamu rumput Fatimah yang diminum oleh ibu hamil juga bisa berdampak pada janin. Hal ini dikarenakan obat atau produk herba bisa saja mengandung zat beracun yang dapat membahayakan janin dan membuatnya mengalami penyakit bawaan lahir atau terlahir cacat.

Rumput Fatimah mungkin bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada wanita yang tidak hamil, misalnya untuk meringankan gejala menopause atau sindrom pramenstruasi.

Sebaliknya, tanaman ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan belum ada studi yang membuktikan bahwa rumput Fatimah aman dikonsumsi dan bermanfaat untuk kehamilan serta proses persalinan dan menyusui.

Manfaat rumput fatimah

Hingga kini belum ada penelitian untuk menjelaskan kemungkinan efek samping rumput fatimah jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat lain, vitamin, ataupun suplemen. 

Sedangkan manfaat rumput Fatimah yang pernah diteliti oleh Universiti Teknologi Malaysia, adalah bahwa tanaman ini bermanfaat untuk organ reproduksi wanita. Secara tradisional, tanaman ini digunakan untuk mengembalikan vitalitas organ reproduksi setelah melahirkan. 

Mengurangi risiko osteoporosis: Pada wanita yang sudah menopause, risiko terjadinya osteoporosis atau kondisi keroposnya tulang pada wanita relatif tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa risiko terjadinya osteoporosis pada wanita menopause ini bisa dihindari dengan mengonsumsi ekstrak rumput herbal. Sebab rumput herbal ini mengandung zat fitoestrogen di dalamnya. 

Zat fitoestrogen merupakan zat yang bisa membentuk estrogen dalam tubuh. Hormon estrogen akan berkurang secara signifikan ketika wanita memasuki masa menopause. Hormon estrogen yang bisa ditingkatkan jumlahnya melalui pengonsumsian ekstrak rumput herbal. yang bisa mengatasi masalah osteoporosis tersebut.  

Melindungi dari efek radiasi sinar UV: Penelitian menyebutkan bahwa ekstrak rumput Fatimah bisa melindungi tubuh dari efek radiasi sinar UV. Ekstrak rumput herbal ini bekerja dengan cara melindungi fibroblast dermis dari kerusakan dan matinya sel-sel,  meningkatkan ekspresi prokolagen tipe 1, serta mengurangi ekspresi  sitokin pro-inflamasi. 

Menangkal radikal bebas: Kandungan yang ada di dalam  rumput fatimah juga memiliki sifat antioksidan untuk  menangkal radikal bebas. Antioksidan tersebut berupa flavonoid, senyawa fenolik, asam askorbat, beta-karoten, dan antosianin. Kandungan beta-karoten berfungsi menghambat efek radikal bebas pada tubuh. Flavonoid berfungsi mencegah terjadinya penyakit kronis, seperti rematik dan osteoporosis. Sedangkan senyawa fenolik memberikan manfaat pada tubuh berupa penguatan pada sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh terhindar dari peradangan dan infeksi. 

Memicu kontraksi rahim saat persalinan: Sebagaimana telah disebutkan di awal artikel ini, rumput fatimah juga dikenal sebagai ramuan tradisional untuk induksi persalinan yang mengandung oksitosin yang berfungsi untuk memicu kontraksi rahim. 

Namun, sejumlah kasus keguguran dan kematian janin seringkali dikaitkan dengan konsumsi rumput fatimah.  Kontraksi berlebih dan lebih kuat dari yang diharapkan akan berakibat pada robeknya rahim. Bagi bayi yang ada di dalam kandungan, kontraksi rahim yang berlebihan akan membuat tidak ada jeda untuk mendapatkan oksigen sehingga bisa membuat bayi menjadi  stres.
Daripada beresiko terhadap janin, sebaiknya tidak menggunakan rumput Fatimah untuk proses persalinan. Namun, lakukan cara yang direkomendasikan oleh dokter saat usia kehamilan sudah memasuki masa persalinan. Misalnya, dengan melakukan pijatan. 

Pijatan  pada ibu hamil dapat membantu mengurangi rasa cemas, nyeri, dan merelaksasi tubuh. Selain itu, pijatan juga dapat membantu merangsang persalinan. Lakukan pijatan di titik akupresur tertentu, seperti pada telapak kaki, betis, telapak tangan, tumit, dan panggul, dipercaya bisa membantu mempercepat persalinan. Mempercepat proses persalinan dengan cara-cara alami ini lebih mudah dilakukan. 

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com