Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Mengenal Erotomania: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Artikel dipublikasikan : 31 Oktober 2022 10:25
Dibaca : 665 kali

Foto : Freepik 

Erotomania adalah kondisi kesehatan mental yang langka, dimana seseorang merasa yakin bahwa orang lain sangat mencintai dirinya. Orang lain tersebut mungkin seorang selebriti, orang kaya, atau dari status sosial yang tinggi, dan mungkin belum pernah bertemu dengan dia.  

Penulis : Sholahudin Achmad

Erotomania juga dikenal sebagai sindrom De Clérambault. Perasaan yakin dicintai oleh orang lain ini dapat dianggap sebagai khayalan, karena tidak didasarkan pada kenyataan. Dalam kebanyakan kasus, orang yang mengalami erotomania bahkan belum pernah bertemu dengan orang yang mereka sukai. Beberapa orang dengan sindrom ini mungkin percaya bahwa orang asing yang baru saja mereka temui jatuh cinta pada mereka.

Seseorang dengan kondisi erotomania mungkin percaya bahwa orang lain berusaha mengirimi mereka pesan rahasia. Mereka bisa percaya ini terjadi melalui berita atau pikiran, atau yang juga disebut telepati.

Mereka mungkin merasa tidak mungkin untuk melepaskan keyakinan mereka bahwa orang lain mencintai mereka, meskipun kurangnya bukti bahwa ini benar. Erotomania dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lain yang melibatkan delusi atau perilaku maniak.

Gejala erotomania 

Gejala utama erotomania berupa keyakinan palsu yang meyakini ada orang yang sangat mencintai atau obsesif pada si penderita. Seringkali keyakinan dicintai ini tidak memiliki bukti. Orang lain bahkan mungkin tidak menyadari keberadaan orang dengan erotomania.

Seseorang dengan kondisi ini mungkin berbicara tentang orang lain terus-menerus. Mereka mungkin juga terobsesi untuk mencoba bertemu atau berkomunikasi dengan orang ini agar mereka bisa bersama.

Gejala umum dari erotomania meliputi sebagai berikut:

Obsesif mengkonsumsi media: hal ini bila meyakini orang lain yang mencintai dirinya adalah seorang selebriti atau tokoh masyarakat.

Terus-menerus berusaha berkorespondensi: mengirim surat, email, panggilan telepon, atau memberikan  hadiah kepada orang lain. 

Meyakini seseorang berkomunikasi dengannya:  meyakini bahwa orang lain sedang mencoba berkomunikasi secara diam-diam melalui pandangan, gerak tubuh, atau pesan kode dalam berita, acara televisi, film, atau media sosial.

Menciptakan situasi rumit tetapi salah :  yakni seolah-olah orang lain mengejar si penderita, menguntitnya, atau mencoba menghubunginya. 

Cemburu : Merasa cemburu karena keyakinan bahwa orang lain mungkin berhubungan dengan "kekasih" lain atau mungkin tidak setia. 

Melakukan pelecehan: melecehkan orang lain di depan umum, terkadang sampai ditegur atau ditangkap oleh penegak hukum.

Kehilangan minat : kehilangan minat dalam kegiatan selain berbicara tentang orang lain atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mereka. 

Istirahat psikotik

Erotomania dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama atau hanya dalam episode pendek yang dikenal sebagai gangguan psikotik. Istirahat psikotik adalah gejala umum dari kondisi kesehatan mental lainnya. Kondisi ini melibatkan delusi yang memburuk secara tiba-tiba atau ciri psikotik lainnya. Kondisi tersebut  dapat terjadi pada gangguan seperti skizofrenia, gangguan skizoafektif, dan gangguan bipolar.

Gejala dari gangguan bipolar meliputi:

  • memiliki jumlah energi yang tidak biasa

  • tidak bisa tidur

  • terlibat dalam lebih banyak aktivitas daripada biasanya 

  • berbicara dengan cepat tentang banyak topik berbeda dalam waktu singkat

  • memiliki banyak pikiran dalam waktu singkat 

  • menampilkan perilaku berisiko, seperti menghabiskan banyak uang pada satu waktu atau mengemudi sembarangan 

Contoh kasus erotomania

  1. Seorang wanita merasa dicintai beberapa pria

Pada studi kasus dari tahun 1980 diketahui, ada seorang wanita yang secara keliru percaya bahwa beberapa pria yang berbeda, pada waktu yang berbeda, secara obsesif jatuh cinta padanya dan mengejarnya. Kasus erotomania wanita ini berlangsung selama delapan tahun,  sebelum berhasil diobati.

  1. Roberts Hoskins merasa Madonna, penyanyi terkenal era 1990-an,  ditakdirkan untuk menjadi istrinya

Kasus Robert Hoskins dimuat di Psychology Today. Kasus ini terjadi pada tahun 1995, Hoskins secara obsesif mengejar penyanyi terkenal Madonna. Dia percaya bahwa Madonna ditakdirkan untuk menjadi istrinya. Dia memanjat dinding di luar rumah Madonna beberapa kali. Dia juga mengancam penyanyo itu dengan kejam, sebelum dia diadili di pengadilan dan dikirim ke penjara selama sepuluh tahun.

  1. Seorang wanita usia 50-an meyakini bosnya jatuh cinta kepadanya

Pada tahun 2016, seorang wanita yang sudah menikah berusia 50-an diperiksa ke klinik psikiatri karena dia yakin mantan bosnya jatuh cinta padanya. Dia juga percaya bahwa suaminya mencegahnya untuk bertemu dengan bosnya.

Penyebab Erotomania

Hingga saat ini, belum ditemukan alasan yang jelas mengapa seseorang bisa mengalami erotomania. Namun, gangguan ini kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik, biologis, psikologis, dan faktor lingkungan.

Selain  itu, erotomania juga sering kali muncul karena gangguan jiwa tertentu, seperti:

  • Skizofrenia

  • Gangguan bipolar

  • Gangguan skizoafektif

  • Depresi

  • Gangguan kepribadian, misalnya borderline personality disorder

Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa erotomania dapat terjadi sebagai cara seseorang untuk mengendalikan stres dan trauma berat yang dialaminya. Selain itu, penyakit tertentu, seperti tumor otak atau penyakit Alzheimer juga bisa menimbulkan gejala erotomania.

Pengobatan  

Pengobatan untuk erotomania pada umumnya bertujuan untuk mengatasi gejala psikosis atau delusi. Pengobatan akan mengkombinasikan terapi dan pengobatan. Dokter atau terapis dapat memandu penderita dengan konseling atau psikoterapi, sebelum melakukan diagnosis.

Obat yang digunakan biasanya adalah:  

  • Obat antipsikotik klasik (atau tipikal), seperti pimozide

  • Obat antipsikotik nontradisional (atau atipikal), seperti olanzapine, risperidone, dan clozapine 

Jika erotomania disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan bipolar, perawatan untuk kondisi bipolar dapat digunakan. 

Gangguan bipolar sering diobati dengan obat untuk menstabilkan suasana hati, seperti lithium (Lithonia) atau asam valproat (Depakene). 

Komplikasi dan kondisi terkait

Erotomania dapat menyebabkan seseorang menunjukkan perilaku berisiko atau agresif. Pada beberapa kasus, perilaku erotomania dapat menyebabkan pelaku ditangkap karena menguntit atau melakukan pelecehan. Dalam kasus yang jarang terjadi, erotomania dapat mengakibatkan kematian. 

Erotomania sering terjadi berhubungan dengan gangguan bipolar. Ini juga terkait dengan kondisi lain yang meliputi:

  • gangguan kecemasan

  • ketergantungan obat atau alkohol

  • gangguan makan, seperti bulimia atau anoreksia

  • gangguan perhatian defisit hiperaktif 

Erotomania mungkin hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari. Namun, juga dapat berlanjut selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, jika itu adalah akibat dari kondisi kesehatan mental yang mendasarinya.

Erotomania juga bisa sulit ditangani, apabila penderita tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami gangguan delusi. Kesadaran dan dukungan dari orang terdekat dari penderita berperan penting untuk mengatasi erotomania.

Jika Anda melihat gejala erotomania, cari bantuan medis atau segera temui terapis. Mengobati erotomania sebelum menunjukkan perilaku berisiko atau agresif terhadap orang lain sangat penting dalam mencegah kondisi ini mengganggu hidup mereka dan hidup Anda.

_____________________________ 

Referensi:

WebMD (2020), What is Erotomania?

Healthline (2017), Erotomania: Symptoms, Case examples, Treatment, Complications, Outlook. 

Almada A, et al. (2016), Erotomania: A case and review

NIMH NIH (2016), Bipolar disorder

El-Assra A. (1989), Erotomania in a Saudi woman

Hien LK. (1984), Erotomania: Two case reports.

Jordan HW, et al. (1980), De Clerambault syndrome (erotomania): A review and case presentation.

Kennedy N, et al. (2002), Erotomania revisited: Clinical course and treatment. 

Mayo Clinic Staff. (2017),  Bipolar disorder.

Ramsland K. (2012),  Celebrity stalkers.

Joseph, S.M. & Siddiqui, W. NCBI Bookshelf (2020), Delusional Disorder.

Valadas, M. & Bravo, L. (2020), De Clérambault’s Syndrome Revisited: a Case Report of Erotomania in a Male. 


 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com