Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Foto: Freepik
Terapi Cahaya atau yang biasa kita kenal sebagai fototerapi merupakan bentuk perawatan umum yang menggunakan sinar ultraviolet (UV) terang pada kulit. Fototerapi digunakan untuk mengobati beberapa jenis masalah kulit, termasuk psoriasis dan eksim.
Ada beberapa jenis sinar ultraviolet (UV), atau radiasi ultraviolet, yang merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. Matahari adalah sumber energi menghasilkan sinar UV yang mencapai bumi. Vitamin D yang penting untuk tubuh dapat dihasilkan oleh sinar UV.
Namun, terlalu banyak sinar UV juga dapat merusak kulit Anda. Sinar UV yang dapat digunakan dalam fototerapi merupakan jenis cahaya yang sama yang dipancarkan dari matahari.
Pada proses fototerapi, terapis akan mengontrol kekuatan cahaya dan memantau lamanya waktu paparan sinar UV pada kulit Anda untuk mencegah kerusakan kulit .
Jenis-jenis Terapi Cahaya
Berikut adalah beberapa jenis terapi cahaya yang umum:
Terapi Cahaya Ultraviolet (UV)
Terapi cahaya UV melibatkan paparan kulit terhadap sinar ultraviolet untuk mengobati kondisi kulit seperti psoriasis, vitiligo, dan dermatitis atopik. Terapi cahaya UV terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk terapi UVB (Ultraviolet B) dan terapi UVA (Ultraviolet A).
Terapi Cahaya Biru
Terapi cahaya biru melibatkan penggunaan cahaya biru untuk mengobati gangguan tidur, seperti gangguan tidur sirkadian, jet lag, dan insomnia. Cahaya biru diyakini dapat mempengaruhi ritme sirkadian tubuh dan membantu mengatur pola tidur yang sehat.
Terapi Cahaya Merah
Terapi cahaya merah melibatkan paparan kulit terhadap cahaya dengan panjang gelombang merah. Terapi ini dapat digunakan untuk mengobati luka, peradangan, nyeri sendi, dan kondisi kulit tertentu. Terapi cahaya merah juga digunakan dalam perawatan kecantikan untuk merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Terapi Cahaya Hijau
Terapi cahaya hijau melibatkan penggunaan cahaya dengan panjang gelombang hijau untuk mengobati kondisi kulit, seperti hiperpigmentasi, melasma, dan kemerahan pada wajah. Cahaya hijau diyakini dapat menghambat produksi melanin berlebih dalam kulit.
Terapi Cahaya Intensitas Tinggi (High-Intensity Light Therapy)
Terapi cahaya intensitas tinggi melibatkan penggunaan cahaya terang dengan intensitas tinggi untuk mengobati depresi, gangguan afektif musiman (SAD), dan gangguan mood lainnya. Terapi ini biasanya melibatkan penggunaan lampu terang khusus yang menghasilkan cahaya setara dengan cahaya matahari.
Terapi Cahaya Laser
Terapi cahaya laser melibatkan penggunaan sinar laser untuk tujuan pengobatan tertentu. Misalnya, terapi laser dapat digunakan dalam pengobatan kondisi kulit seperti jerawat, bekas luka, atau tanda penuaan. Terapi cahaya laser juga digunakan dalam bidang kedokteran gigi, oftalmologi, dan bedah kosmetik.
Prosedur Terapi Cahaya
Prosedur terapi cahaya untuk kesehatan dapat bervariasi tergantung pada jenis terapi yang digunakan dan kondisi yang sedang diobati. Namun, berikut adalah gambaran umum tentang beberapa prosedur terapi cahaya yang umum dilakukan:
Terapi Cahaya Ultraviolet (UV)
Terapi UVB: Pasien akan ditempatkan di depan lampu khusus yang menghasilkan sinar ultraviolet B (UVB). Sesi terapi ini biasanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu, dengan waktu paparan yang meningkat secara bertahap sesuai dengan respons kulit.
Terapi PUVA
Terapi PUVA (psoralen plus ultraviolet A) melibatkan pemberian obat sensitif cahaya yang disebut psoralen sebelum paparan terhadap cahaya ultraviolet A (UVA). Psoralen dapat diminum sebagai pil atau dioleskan pada kulit. Setelah itu, pasien akan ditempatkan di dalam ruangan dengan lampu UVA.
Terapi Cahaya Biru
Terapi Cahaya Biru Terkontrol. Pasien ditempatkan di depan lampu khusus yang menghasilkan cahaya biru dengan intensitas tertentu. Waktu dan durasi terapi dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati, tetapi umumnya dilakukan setiap hari dalam beberapa minggu.
Terapi Cahaya Merah
Terapi Cahaya Merah Terfokus. Pasien dapat diberikan terapi cahaya merah terfokus menggunakan alat atau perangkat khusus yang mengarahkan cahaya dengan panjang gelombang merah ke area tertentu yang membutuhkan perawatan. Sesi terapi ini dapat berlangsung beberapa kali dalam seminggu selama beberapa minggu.
Terapi Cahaya Hijau
Terapi Cahaya Hijau Terfokus. Mirip dengan terapi cahaya merah, pasien dapat menerima terapi cahaya hijau terfokus menggunakan alat atau perangkat khusus yang mengarahkan cahaya dengan panjang gelombang hijau ke area kulit yang membutuhkan perawatan. Durasi dan frekuensi terapi dapat bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati.
Terapi Cahaya Intensitas Tinggi
Terapi Cahaya Intensitas Tinggi. Pasien ditempatkan di depan lampu terang khusus yang menghasilkan cahaya setara dengan cahaya matahari. Terapi ini biasanya dilakukan setiap pagi selama sekitar 30-60 menit, tergantung pada kondisi yang diobati.
Manfaat Terapi Cahaya
Terapi cahaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Beberapa manfaat utama terapi cahaya termasuk:
Pengobatan Kondisi Kulit
Terapi cahaya dapat efektif dalam mengobati berbagai kondisi kulit seperti psoriasis, vitiligo, dermatitis atopik, dan jerawat. Paparan terkontrol terhadap cahaya ultraviolet atau cahaya laser tertentu dapat membantu mengurangi peradangan, mengontrol produksi sel kulit yang berlebihan, dan memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan.
Peningkatan Kesehatan Mental
Terapi cahaya dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental. Terapi cahaya intensitas tinggi digunakan untuk mengobati gangguan afektif musiman (SAD) yang terjadi selama musim dingin. Paparan terhadap cahaya terang dapat meningkatkan mood, mengurangi gejala depresi, meningkatkan energi, dan mengatur ritme sirkadian, yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
Pengaturan Ritme Sirkadian
Cahaya memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian tubuh kita. Terapi cahaya dapat membantu mengatur ritme sirkadian yang terganggu akibat perjalanan melintasi zona waktu (jet lag) atau shift kerja malam. Paparan terhadap cahaya pada waktu yang tepat dapat membantu mengatur kembali jam biologis tubuh kita dan meningkatkan kualitas tidur dan kewaspadaan saat diperlukan.
Pengobatan Luka dan Peradangan
Terapi cahaya merah dapat membantu dalam pengobatan luka, peradangan, dan nyeri. Cahaya merah diyakini memiliki efek antiinflamasi dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena. Ini dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi peradangan, dan meredakan nyeri.
Perawatan Kecantikan
Terapi cahaya juga digunakan dalam perawatan kecantikan. Terapi cahaya merah dan cahaya biru dapat digunakan untuk meningkatkan kondisi kulit, merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, menghilangkan hiperpigmentasi, dan meredakan jerawat.
Potensi Efek Samping Dari Terapi Cahaya
Secara umum, terapi cahaya adalah prosedur yang relatif aman, tetapi beberapa efek samping mungkin terjadi. Efek samping yang mungkin berkaitan dengan terapi cahaya termasuk:
Gangguan mata
Terapi cahaya yang intensif atau terpapar terlalu dekat dengan sumber cahaya dapat menyebabkan iritasi mata, mata kering, mata merah, atau ketidaknyamanan pada mata. Penting untuk menjaga jarak yang disarankan antara mata dan sumber cahaya, serta menggunakan perlindungan mata yang tepat jika diperlukan.
Gangguan tidur
Terapi cahaya dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, terutama jika terapi cahaya dilakukan pada waktu yang salah atau terlalu dekat dengan waktu tidur. Terapi cahaya yang dilakukan terlalu larut malam dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan gangguan tidur. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti jadwal terapi yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan.
Gangguan kulit
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi kulit seperti kemerahan, iritasi, atau ruam pada kulit yang terpapar terlalu lama atau terlalu dekat dengan sumber cahaya. Jika ada gejala seperti itu, terapi cahaya harus dihentikan atau disesuaikan.
Gangguan bipolar
Terapi cahaya yang intensif dapat memicu episode mania atau hipomania pada individu yang memiliki gangguan bipolar. Orang-orang dengan gangguan bipolar harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan mereka sebelum menggunakan terapi cahaya.
Gangguan kejiwaan lainnya
Meskipun terapi cahaya sering digunakan untuk mengatasi gangguan afektif musiman (SAD), pada beberapa kasus, terapi cahaya dapat memicu atau memperburuk kecemasan, stres, atau gangguan kejiwaan lainnya. Penting untuk memantau respons individu terhadap terapi cahaya dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika ada perubahan yang mencolok dalam suasana hati atau gejala kejiwaan lainnya.
________________________
Referensi :
American Academy of Dermatology. Psoriasis Treatment: Phototherapy. (https://www.aad.org/public/diseases/psoriasis/treatment/medications/phototherapy)
DermNet New Zealand Trust. Phototherapy. (https://dermnetnz.org/topics/phototherapy)
Gianfaldoni S, Tchernev G, Lotti J, et al. Unconventional Treatments for Vitiligo: Are They (Un) Satisfactory. (https://doi.org/10.3889/oamjms.2018.038) Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2018;6(1),170–175.
National Eczema Foundation. Phototherapy. (https://eczema.org/information-and-advice/treatments-for-eczema/phototherapy/)
National Psoriasis Foundation. Phototherapy. (https://www.psoriasis.org/phototherapy/)
U.S. Food & Drug Administration. Ultraviolet (UV) Radiation. (https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/tanning/ultraviolet-uv-radiation)