Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Mengenal Lebih Dalam Tentang Cacar Monyet

Artikel dipublikasikan : 6 Agustus 2022 12:37
Dibaca : 312 kali

 

Satu kasus suspek cacar monyet dilaporkan telah terjadi di Pati Jawa Tengah pada awal Agustus 2022. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sebanyak 16.800 kasus cacar monyet terjadi di seluruh dunia. Yuk, kita mengenal lebih dalam tentang cacar monyet! 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, seorang suspek cacar monyet yang dilaporkan di Pati Jawa Tengah, pada awalnya mengalami gejala demam pada 19 Juli 2022 dan dua hari setelah itu dibawa ke rumah sakit. Melansir Kompas.com , warga berstatus suspek tersebut kemudian ditangani sesuai dengan penanganan kasus cacar monyet.

Di Amerika Serikat,  Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC )  mengkonfirmasi sebanyak 2.900 kasus cacar monyet dan virus terkait mewabah di negeri itu terjadi hingga akhir bulan Juli 2022 lalu.  

Apa itu cacar monyet?

Cacar monyet adalah penyakit virus dari keluarga yang sama dengan cacar, meskipun gejalanya biasanya tidak terlalu serius. 

Monkeypox adalah virus zoonosis, yang berarti menyebar dari hewan ke manusia. Selain monyet, juga ditemukan pada primata lain dan hewan pengerat tertentu di Afrika. Penularan dari  orang ke orang juga dapat terjadi. 

Kapan virus ini ditemukan?

Infeksi cacar monyet terjadi pada manusia untuk  pertama kalinya pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Para ilmuwan telah mengetahui virus ini sejak tahun 1958,   di laboratorium penelitian monyet. Cacar monyet paling sering terjadi di Afrika Tengah dan Barat. Pada Mei 2022, virus ini sudah menyebar ke beberapa wilayah di luar Afrika.

Darurat kesehatan masyarakat internasional

Cacar monyet dinyatakan sebagai “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Pernyataan WHO pada 23 Juli 2022 itu dirilis karena cepatnya penyebaran wabah cacar monyet ke seluruh dunia. 

Maksud WHO dengan “darurat kesehatan masyarakat internasional” adalah bahwa ini merupakan "peristiwa luar biasa" yang menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang serius. 

Bagaimana cacar monyet bisa menyebar?

Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat. Seseorang yang terinfeksi dapat menularkannya kepada orang lain melalui: 

  • Kontak dengan cairan tubuh seperti darah atau air mani

  • Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut mereka)

  • Tetesan pernapasan yang dihirup

  • Setelah menyentuh cairan tubuh orang yang terinfeksi yang menempel di tempat tidur atau pakaian 

98% Menyerang pria gay atau biseksual 

Selama wabah global 2022, menurut Web MD, cacar monyet menyebar terutama dari orang ke orang. Penelitian di The New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa 98% orang yang didiagnosis menderita cacar monyet antara akhir April dan akhir Juni 2022 adalah pria gay atau biseksual. Para peneliti menduga bahwa virus menyebar melalui aktivitas seksual pada 95% orang yang terinfeksi.

Penularan dari hewan ke manusia dan sebaliknya 

Cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia. Hewan yang terinfeksi dapat menularkan virus jika mereka menggigit atau mencakar kamu. Penularan terjadi pada saat sedang bercengkrama dengan hewan peliharaan, memeluk, mencium, menjilati, atau berbagi tempat tidur dan makanan dengan hewan peliharaan yang terinfeksi cacar monyet. 

Tips: Jika kamu sedang menderita cacar monyet, jauhi satwa liar dan hewan peliharaan untuk menghindari penyebarannya kepada mereka. 

Bagaimana virus cacar monyet masuk ke tubuh? 

Kamu bisa tertular virus cacar monyet karena memakan daging mentah yang terkontaminasi. Dan virus masuk ke tubuh melalui luka di kulit, atau melalui mulut, hidung, atau mata. Kamu dapat menghirup virus ini, tetapi mungkin harus berada dalam kontak dekat untuk waktu yang cukup lama.

Cacar monyet bukan infeksi menular seksual (IMS)

Cacar monyet secara teknis tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual (IMS). Tetapi orang yang terinfeksi cacar monyet dapat menularkannya saat berhubungan seks.

Gejala cacar monyet

Biasanya dibutuhkan antara 1 dan 2 minggu setelah terpapar virus cacar monyet, tetapi bisa memakan waktu hingga 3 minggu.

Pada wabah yang baru-baru ini berlangsung  di Amerika Serikat, para dokter telah mengamati beberapa gejala baru yang tidak sesuai dengan deskripsi khas cacar monyet. 

Selain tanda-tanda biasa, gejala baru cacar monyet meliputi :

  • Ruam yang menyakitkan yang mungkin mulai muncul di area kemaluan, alat kelamin, atau di sekitar anus 

  • Lebih sedikit gundukan (satu hingga dua tonjolan)

  • Benjolan yang terlihat seperti lecet, benjolan berisi nanah, atau luka terbuka

  • Benjolan dalam tahap yang berbeda, bahkan ketika mereka ditemukan di sekitar area yang sama

  • Beberapa orang mungkin tidak mengalami demam atau gejala seperti flu sebelum ruam. 

  • Beberapa orang tidak demam sama sekali. 

Gejala yang tidak umum

Dalam beberapa kasus, gejala lain yang tidak umum adalah nyeri di sekitar anus, ingin buang air besar meskipun usus kosong (tenesmus), pendarahan di bagian bawah usus besar (rektum), dan peradangan yang menyakitkan pada anus dan rektum, selaput lendir (proktitis). 

Gejala cacar monyet juga dapat mencakup salah satu dari yang terlihat pada wabah sebelumnya, berupa demam, kelelahan, sakit kepala, otot sakit, panas dingin, sakit punggung, sakit tenggorokan, batuk kering, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kesulitan bernapas (dalam kasus serius)

Pada wabah sebelumnya, gejala berikut biasanya juga terlihat, dan mungkin masih terlihat sekarang :

  • Satu sampai 3 hari setelah demam, muncul ruam yang biasanya dimulai di wajah, sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.

  • Ruam lebih sering terjadi pada tangan, kaki, lengan, dan tungkai. Ini juga cenderung mengikuti pola tertentu: Lesi datar dan bulat (makula) tumbuh menjadi benjolan yang sedikit terangkat (papula), kemudian menjadi benjolan berisi cairan bening (vesikel).

  • Pasien biasanya melaporkan 10 hingga 150 benjolan di kulit mereka. Kemudian berubah menjadi benjolan dengan cairan kekuningan (pustula) yang mengeras dan rontok. 

Jika salah satu gejala ini kamu alami, segera konsultasikan dengan dokter.  

Menularkan kepada orang lain,  sebelum ruam muncul

Penderita dapat menularkan cacar monyet kepada  orang lain, bahkan sehari sebelum ruam muncul di tubuhnya. Penularan kepada orang lain dapat berlangsung sampai dengan 21 hari setelah gejala pertama dia alami. Atau sampai lesi menjadi berkeropeng dan tidak memiliki gejala lain.

Seberapa serius cacar monyet ?

Penyakit ini biasanya berjalan dengan sendirinya dalam 2 sampai 4 minggu. Juga bisa menjadi sangat serius, terutama pada anak-anak yang terpapar banyak virus,  atau pada orang dengan kondisi kesehatan lain, dan sistem kekebalan yang lemah.

Dalam beberapa kasus, ribuan lesi tumbuh bersama dan menyebabkan hilangnya sebagian besar kulit sekaligus. Kematian jarang terjadi, tetapi mungkin. 

Di Afrika, cacar monyet menyebabkan kematian hingga 1 dari setiap 10 orang. Tetapi  itu juga karena mereka tinggal di daerah tanpa perawatan medis yang memadai. Anak-anak paling berisiko terkena penyakit cacar monyet serius dan kematian.

Komplikasi 

Kemungkinan komplikasi serius dari monkeypox adalah  infeksi sekunder seperti radang otak, sepsis, bronkopneumonia, infeksi kornea dengan kemungkinan kehilangan penglihatan. 

Cara menghindari penularan cacar monyet 

Beberapa tips ini dapat dilakukan untuk menghindari terkena cacar monyet:

  • Jauhi hewan yang mungkin memiliki virus, terutama hewan mati di daerah di mana cacar monyet sering terjadi.

  • Jauhi tempat tidur dan bahan lain yang pernah menyentuh penderita cacar monyet atau hewan yang sakit.

  • Pisahkan orang atau hewan yang terinfeksi dari orang lain yang berisiko terinfeksi.

  • Jika kamu harus dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air.

  • Gunakan alat pelindung seperti masker, kacamata atau kacamata pengaman, dan sarung tangan jika kamu tidak dapat menghindari kontak.

Demikian yang perlu diketahui untuk mengenal lebih dalam tentang cacar monyet. Segera hubungi dokter apabila kamu mengalami salah satu dari sederet gejala cacar monyet untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

referensi :
Bunge, E., et al. (2022). The Changing Epidemiology of Human Monkeypox — A Potential Threat? A Systematic Review. PLOS Neglected Tropical Diseases, 16(2), pp. 1–20.
Wardiana, M., et al. (2021). Chickenpox Mimicking Monkeypox in Adult with Diabetes Mellitus and Acute Kidney Injury: Diagnosis and Management. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 33(3), pp. 213–23.
World Health Organization (2019). Fact Sheets. Monkeypox.
Nunez, K. Healthline (2022). All About Monkeypox.
National Health Service UK (2022). Health A to Z. Monkeypox.
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com