Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Menjaga Kesehatan dengan Obat Herbal, Apa Manfaat dan Risikonya ?

Artikel dipublikasikan : 22 Januari 2024 12:37
Dibaca : 296 kali

Pada saat ini, masyarakat berfokus pada tanaman sebagai solusi tradisional untuk menyembuhkan penyakit. Hal tersebut dikarenakan obat herbal memiliki harga yang murah dan efek samping yang relatif kecil. Apalagi penggunaan bahan sintetis pada makanan dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan dampak yang negatif untuk kesehatan.

Maka dari itu sebagai alternatif pengobatan, herbal dan rempah-rempah dipakai untuk menggantikan bahan pengawet sintetis sebagai senyawa alami yang efektif dan tidak beracun. Penggunaan obat-obatan herbal terus meningkat di seluruh dunia sebagai pengobatan alternatif untuk meringankan sejumlah masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi bahkan penyakit kanker.

Manfaat obat herbal

Pengobatan herbal telah digunakan selama ribuan tahun oleh suku dan budaya asli seperti Afrika, India, dan Cina. Sebelum berkembangnya obat sintetik di barat, praktek pengobatan telah terlebih dahulu menggunakan tanaman obat dan terapi tradisional.

Meskipun beberapa pengobatan terbilnmg aneh dan tidak berdasar, banyak bahan yang digunakan nenek moyang kita telah terbukti memiliki efek terapeutik. 

Berikut adalah beberapa manfaat herbal untuk kesehatan :

  1. Menimbulkan lebih sedikit efek samping

Walaupun obat resep bisa dikatakan cukup kuat, namun obat ini juga bisa disertai dengan efek samping yang signifikan. Bahkan antibiotik umum yang sering diresepkan dokter dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram dan diare, serta menyebabkan masalah serius, seperti jantung berdebar-debar atau kejang.

Sebaliknya, obat herbal umumnya lebih lembut bagi tubuh. Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, pengobatan alami menghasilkan efek samping yang lebih sedikit. Dengan menggunakan obat alami dibandingkan obat farmasi, Anda mungkin dapat mengurangi ketergantungan pada obat sintetis dan menghindari kemungkinan efek sampingnya. Jika saat ini Anda sedang mengonsumsi obat resep, pastikan untuk memeriksa interaksi obat sebelum mengonsumsi obat herbal.

  1. Memiliki akses yang lebih mudah

Pelayanan kesehatan menjadi semakin mahal. Apalagi jika tidak memiliki asuransi, biaya untuk menemui dokter umum dan membeli obat yang diresepkan bisa sangat mahal. Karena dibuat dari sumber daya alam yang melimpah dan bukan diproduksi secara sintetis di laboratorium, obat-obatan herbal umumnya lebih terjangkau. Hal ini juga membuat obat herbal lebih mudah diperoleh masyarakat dibandingkan obat resep.

Meskipun Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan praktisi pengobatan alternatif atau tabib tradisional terlatih sebelum melakukan program pengobatan herbal, Anda tidak harus mengikuti prosedur pengobatan resep. Setelah Anda mengetahui herbal mana yang Anda butuhkan, Anda dapat membeli suplemen alami berkualitas dengan mudah dari toko online.

  1. Kesehatan holistik

Ada banyak pendekatan modern yang menangani gejala tanpa mengatasi akar penyebabnya, namun pengobatan tradisional berfokus pada kesehatan holistik dan menjaga keseimbangan dalam tubuh. Hal ini juga berarti bahwa praktisi pengobatan alternatif akan mencoba mendiagnosis apa yang ingin disampaikan oleh tubuh Anda dan membuat rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan fisik spesifik Anda.

Terkadang proses pemulihan ini tidak hanya menyangkut tubuh tetapi juga pikiran dan jiwa. Meskipun pengobatan modern memahami hubungan antara kesehatan psikologis dan fisiologis, namun cukup sulit untuk menemukan dokter yang mampu membimbing pasiennya menuju kesembuhan total.  Para praktisi alami lebih terbuka untuk mengintegrasikan terapi untuk mencapai kesehatan holistik sejati.

  1. Membaca tubuh Anda

Pengobatan herbal memberi Anda otonomi, apakah Anda kecewa dengan sistem medis modern atau sekadar ingin lebih mengontrol kesehatan Anda. Praktisi tradisional membekali pasiennya dengan pengetahuan untuk mencegah penyakit, mengelola kondisi kronis, dan mempercepat penyembuhan. Setelah Anda terbiasa dengan tubuh Anda sendiri, Anda akan dapat melihat dan merasakan efek dari suplemen herbal yang Anda konsumsi.

Karena Anda dapat merasakan efek positif pada tubuh Anda ketika Anda melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik, Anda menjadi lebih termotivasi dan berdaya untuk menjalani proses penyembuhan. Kini kesehatan Anda ada di tangan Anda sendiri dan Anda cukup mendapat informasi untuk membuat pilihan yang tepat dan memberikan apa yang dibutuhkan tubuh Anda.

Penggunaan obat herbal

Pengobatan herbal bertujuan untuk meringankan gejala dan  mengembalikan tubuh pada keadaan keseimbangan alami sehingga dapat menyembuhkan dirinya sendiri secara alami. Tumbuhan bekerja pada sistem tubuh yang berbeda dan menghasilkan khasiat yang berbeda.

Beberapa tanaman herbal yang biasa digunakan dalam pengobatan herbal dan kegunaan tradisionalnya, antara lain:

  • Echinacea 

Bahan herbal ini untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh dalam melawan infeksi. Digunakan untuk mengobati penyakit seperti bisul, demam dan herpes.

  • Dong quai (dang gui) 

Bahan ini digunakan untuk keluhan ginekologi seperti ketegangan pramenstruasi, gejala menopause dan nyeri haid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dong quai dapat menurunkan tekanan darah.

  • Bawang putih 

Bahan herbal ini digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol (sejenis lemak darah). Sifat antibiotik dan antivirus pada bawang putih juga digunakan untuk melawan pilek, sinusitis, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

  • Jahe

Jahe  banyak penelitian menunjukkan jahe bermanfaat dalam mengobati mual, termasuk mabuk perjalanan dan mual di pagi hari.

  • Ginkgo biloba 

Bahan ini biasa digunakan untuk mengobati sirkulasi darah yang buruk dan tinnitus (telinga berdenging).

  • Ginseng 

​Ginseng umumnya digunakan untuk mengobati rasa lelah , misalnya pada masa pemulihan dari penyakit. Ginseng juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, namun penggunaan ginseng secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.

  • Hypericum perforatum 

Bahan ini umumnya dikenal sebagai St John's Wort. Penelitian menunjukkan bahwa St John's Wort sama efektifnya dengan beberapa obat antidepresan dalam mengobati depresi ringan hingga sedang. Hal ini juga digunakan untuk kecemasan dan insomnia. Namun, bahan ini dapat berinteraksi dengan sejumlah obat resep, termasuk pil kontrasepsi oral, dan menghentikannya bekerja dengan baik.

Risiko penggunaan obat herbal

Beberapa resiko penggunaan obat herbal adalah sebagai berikut:

  • Obat herbal mungkin menimbulkan masalah jika Anda mengonsumsi obat lain. Hal ini dapat membuat obat lain menjadi kurang efektif atau menyebabkan obat lain memicu efek samping yang tidak terduga.
  • Anda mungkin mengalami reaksi buruk atau efek samping setelah mengonsumsi obat herbal.
  • Tidak semua obat herbal diatur. Obat yang disiapkan khusus untuk individu tidak memerlukan lisensi, dan obat yang diproduksi  mungkin tidak tunduk pada peraturan.
  • Bukti efektivitas obat-obatan herbal umumnya sangat terbatas. Meskipun beberapa orang menganggapnya berguna, dalam banyak kasus penggunaannya cenderung didasarkan pada penggunaan tradisional dibandingkan penelitian ilmiah. Maka dari itu,  kelompok masyarakat tertentu harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan herbal..

_________________________

Referensi :

Complementary medicines explained, 2021, NPS MedicineWise.

An overview of the regulation of complementary medicines in Australia, 2013, Therapeutic Goods Administration, Department of Health, Australian Government.

Advice for health professionals regarding unregulated complementary medicines (CAMS), Department of Health, Victorian Government.

Australian regulatory guidelines for complementary medicines (ARGCM), Version 8.0, April 2018, Therapeutic Goods Administration, Department of Health, Australian Government.

Lead in food, cosmetics, and medicines

Arring NM, Millstine D, Marks LA, Nail LM 2018, ‘Ginseng as a treatment for fatigue: a systematic review’, Journal of Alternative and Complementary Medicine, vol. 24, no. 7, pp. 624–633.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com