Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Gusi bengkak dapat menyebabkan bau nafas tidak sedap, rasa nyeri, bahkan munculnya nanah di bawah gusi. Selain terasa tidak nyaman, juga menurunkan rasa percaya diri. Berikut ini beberapa obat gusi bengkak alami dan obat medis yang dapat digunakan untuk mengatasi pembengkakan gusi.
Pembengkakan yang terjadi pada gusi jangan dipandang sepele. Bila gusi bengkak tidak ditangani dengan benar, maka akan dapat merusak jaringan dan tulang yang menopang gigi. Oleh karenanya, anda perlu mengobati gusi bengkak sebelum bertambah parah.
Berikut ini obat gusi bengkak alami yang mudah didapat dan dapat meredakan pembengkakan pada gusi.
1. Kumur-kumur dengan air garam
Satu sendok makan garam halus yang dilarutkan ke dalam segelas air hangat merupakan obat gusi bengkak alami yang biasa digunakan masyarakat. Berkumur-kumurlah dengan air garam atau air asin ini selama beberapa saat lalu buang. Kandungan garam yang larut di dalam air hangat tersebut dapat mengurangi pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan gusi bengkak.
2. Teh hitam dan teh hijau
Teh hitam dan teh hijau dengan kandungan zat tanin yang tinggi merupakan obat gusi bengkak alami yang juga biasa digunakan dalam pengobatan gusi bengkak. Rebus air hingga mendidih lalu masukan teh hitam atau teh hijau, rendam teh selama 5 menit. Bila sudah cukup dingin, oleskan teh tersebut ke gusi yang bengkak. Gunakan teh hitam atau eh hijau berbentuk teh celup.
Selain itu, teh yang mengandung ramuan anti inflamasi seperti jahe dan chamomile juga dapat digunakan sebagai obat gusi bengkak alami. Adanya kandungan tanin di dalam teh dapat menyerap berbagai kuman yang menyebabkan iritasi pada gusi.
Baca Juga : 8 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya
3. Kumur-kumur dengan air lemon
Selain berkumur-kumur dengan air garam, kumur-kumur dengan air lemon atau jeruk nipis juga dapat menjadi obat gusi bengkak yang alami. Jeruk lemon mengandung asam yang berguna sebagai alkali alami untuk menyeimbangkan kadar pH di dalam mulut.
Ambil satu buah lemon lalu peras ke dalam segelas air hangat. Kemudian aduk sebentar lalu kumur-kumurlah. Lakukan sebanyak 3 kali sehari berkumur-kumur dengan air lemon ini.
4. Menggosok gigi dengan pasta gigi
Selain obat gusi bengkak alami, anda juga dapat menggunakan obat medis berdasarkan resep dokter. Pada umumnya, obat gusi bengkak yang diberikan oleh dokter adalah sebagai berikut.
1. Obat pereda nyeri
Paracetamo atau ibuprofen adalah obat pereda nyeri yang biasanya diberikan oleh dokter kepada penderita gusi bengkak yang mengalami peradangan dan nyeri. Mintalah resep dokter agar dosis obat pereda nyeri ini sesuai dengan kondisi pembengkakan atau radang akibat gusi bengkak.
2. Obat kumur
Jenis obat kumur yang biasanya diberikan dokter untuk mengobati gusi bengkak adalah chlorhexidine dan hidrogen peroksida. Obat kumur dapat membersihkan kuman dan sisa makanan yang menempel di dalam mulut, gigi, dan untuk mengatasi perdangan pada gusi.
3. Obat antibiotik
Pemberian obat antibiotik biasanya dilakukan oleh dokter terhadap pasien gusi bengkak yang mengalami infeksi. Antibiotik efektif untuk membasmi bakteri penyebab infeksi pada gusi bengkak. Obat antibiotik harus diminum sampai habis, selama minimal 3 ahri berturut-turut. Apabila pembengkakan gusi yang dialami oleh pasien kondisinya cukup parah, tindakan pembedahan bisa juga dilakukan oleh dokter.
Membiasakan pola hidup bersih
Selain mengobati gusi bengkak, mencegah terjadinya gusi bengkak adalah lebih baik. Lakukan pencegahan dengan rajin menggosok gigi menggunakan pasta gigi.
Gosok gigi minimal dua kali dalam sehari, setiap pagi dan petang hari. Namun lebih baik jika lakukan gosok gigi juga sebelum tidur, agar kebersihan mulut anda akan selalu terjaga. Kebersihan mulut ini dapat mempengaruhi kesehatan gusi dan gigi anda.
Anda juga bisa gunakan obat kumur untuk menyegarkan mulut dan membersihkan mulut dari berbagai macam jenis kuman yang mungkin mengendap di dalam mulut. Gunakan obat kumur yang tidak menyebabkan iritasi pada gusi.
Kebiasaan merokok juga dapat berpengaruh pada kesehatan gusi. Tembakau dan zat-zat beracun di dalamnya yang mengendap di dalam mulut bersama dengan asap tembakau anda, dapat merusak gusi dan gigi. Lebih baik hentikan kebiasaan merokok.
Selain itu, sering mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan iritasi pada gusi.
Ubahlah kebiasaan yang tidak baik itu dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran segar agar tubuh mendapatkan nutrisi yang baik.
Baca Juga : 3 Jenis Obat Sakit Gigi Untuk Mengatasi Gusi Bengkak
Penyebab gusi bengkak
Selain mengetahui berbagai macam obat gusi bengkak, penting pula untuk anda ketahui apa saja penyebab dari kondisi gusi bengkak. Berikut ini berbagai penyebab gusi bengkak.
1. Cara menggosok gigi yang salah
Bentuk sikat gigi dan cara menggosok gigi yang salah dapat menyebabkan terjadinya luka pada gusi. Gerakan menyikat gigi yang terlalu keras, misalnya, dapat melukai gigi dan gusi serta rongga mulut. Cara yang benar dalam menggosok gigi adalah dengan menggerakkan sikat gigi dari atas ke bawah. Gunakan sikat gigi dengan sikat yang halus, dan bentuk gagang sikat yang dinamis menyesuaikan dengan keadaan mulut dan gigi anda.
2. Efek samping obat-obatan
Gusi bengkak juga dapat disebabkan oleh efek samping dari konsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat dapat berefek negatif terhadap gusi. Antara lain adalah obat anti kejang, obat penekan imunitas tubuh (imunosupresan), dan obat penghambat kanal kalsium yang sering digunakan untuk mengobati penyakit jantung. Efek samping dari obata-obatan tersebut akan dirasakan dalam waktu 2–4 bulan setelah diminum.
3. Kurang vitamin C
Kurangnya asupan vitamin C akan memicu terjadi gusi bengkak. Pastikan anda mengonsumi sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C, agar tidak mengalami pembengkakan atau radang gusi.
4. Menggunakan gigi palsu
Penggunaan gigi palsu juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan gusi. Terutama bila ukuran dan bentuk gigi palsu yang digunakan tidak sesuai dengan bentuk gusi dan mulut. Selain itu, pengguna gigi palsu harus lebih rajin dalam membersihkan gigi dan mulut dari sisa makanan.
Baca Juga : Cek Cara Mengatasi Sakit Gigi Tanpa Obat dengan 15 Tanaman Herbal ini!
5. Radang gusi atau gingivitis
Gingivitis atau radang gusi dapat menjadi penyebab utama terjadinya gusi bengkak. Pada umumnya, gingivitis terjadi karena kebersihan mulut tidak terjaga, sehingga menyebabkan penumpukan plak yang mengandung banyak bakteri di gigi dan gusi.
Jika dibiarkan, gingivitis dapat memicu kondisi yang lebih parah yaitu periodontitis hingga gigi tanggal.
Selain berbagai penyebab gusi bengkak di atas, perubahan ukuran tulang rahang kadang bisa berefek pada terjadinya pembengkakan pada gusi. Dalam beberapa kasus, gusi bengkak juga bisa dipengaruhi karena adanya kista, tumor, hingga kanker.
Jika anda sering mengalami gusi bengkak yang tak kunjung sembuh jangan biarkan kondisi tersebut kian memburuk. Segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh diagnosis dan pengobatan yang tepat. Konsultasi kesehatan jarak jauh dengan dokter dapat anda lakukan melalui layanan Telekonsultasi yang ada pada platform teknologi kesehatan OkeKlinik.