Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Kanker kelenjar getah bening atau disebut juga limforma adalah kanker yang terjadi pada sistem limfatik yang tersebar di seluruh tubuh dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia atau imunitas.
Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening, limfa, kelenjar timus, dan sumsum tulang. Ketika sel limfosit (sel darah putih) di dalamnya berkembang secara tidak normal, kondisi ini bisa menjadi kanker kelenjar getah bening yang dapat berkembang pada semua area sistem limfatik serta menyebar ke organ lain di seluruh tubuh.
Ada berbagai jenis kanker kelenjar getah bening atau limforma yang dikelompokkan ke dalam dua kategori besar, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Setiap jenis limfoma bisa menimbulkan gejala atau ciri-ciri yang berbeda. Bahkan, beberapa jenis kanker kelenjar getah bening mungkin tidak menimbulkan ciri-ciri pada penderitanya, terutama pada stadium limfoma 1 atau awal. Namun, berdasarkan data dari berbagai riset kesehatan, ada beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini.
Kanker kelenjar getah bening Hodgkin
Adapun faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker kelenjar getah bening Hodgkin antara lain :
Berusia antara 20-40 tahun atau di atas 55 tahun
Berjenis kelamin laki-laki
Memiliki keluarga kandung yang terdiagnosis menderita kanker jenis ini
Menderita infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat menyebabkan mononukleosis dan Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat infeksi HIV atau penggunaan obat penekan sistem kekebalan tubuh.
Kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin
Untuk faktor risiko kanker kelenjar getah bening non-Hodgkin meliputi:
Memiliki sistem kekebalan tubuh melemah
Menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau penyakit celiac
Berusia di atas 60 tahun. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak
Memiliki riwayat penyakit leukemia, infeksi bakteri pylori, atau infeksi virus hepatitis C dan virus Epstein-Barr (EBV)
Memiliki riwayat sering terpapar radiasi nuklir dan bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida dan Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Baca Juga: 8 Makanan dan Minuman Penyebab Kelenjar Getah Bening Membengkak
Gejala awal
Gejala awal kanker kelenjar getah bening yang pada umumnya terjadi sebagai berikut :
Pembengkakan Kelenjar getah bening
Terjadi limfoma diawali dengan sel limfosit yang abnormal berkembang dan menumpuk di kelenjar getah bening. Kemudian dapat menyebabkan pembengkakan di kelenjar getah bening, terutama di area leher, bawah ketiak, atau selangkangan. Kelenjar getah bening yang bengkak ini umumnya berbentuk bulat, terasa lunak, bisa bergerak saat disentuh, dan tidak terasa sakit. Jika pembengkakan di kelenjar getah bening yang dialami tidak kunjung membaik hingga lebih 2-3 minggu atau justru bertambah besar memungkinkan gejala awal sudah terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter.
Demam & berkeringat di malam hari
Demam yang dimaksud adalah muncul karena kanker kelenjar getah bening. Karena sel limfoma dapat menghasilkan zat kimia tertentu yang meningkatkan suhu tubuh manusia. Dilansir dari Lymphoma Action, limfoma dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh sampai 38°C. Umumnya, demam sebagai ciri-ciri kanker kelenjar getah bening akan datang dan pergi secara terus-menerus. Disamping itu akan menyebabkan tubuh menjadi berkeringat pada malam hari saat tertidur. Keringat yang dikeluarkan bisa cukup parah hingga membasahi pakaian dan sprei.
Kelelahan luar biasa dan tak kunjung hilang
Pada dasarnya kelelahan akan dirasakan setelah seharian beraktivitas akan kembali normal setelah beristirahat dan tidur untuk mengembalikan energi. Namun, apabila rasa lelah tidak kunjung hilang dan secara terus menerus terjadi, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter.
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Umumnya terjadi penurunan berat badan yang terjadi secara cepat, dalam jangka waktu pendek, meski sedang tidak melakukan diet. Ini terjadi pada jenis limfoma yang agresif, atau dengan sel kanker yang berkembang secara cepat. Kondisi ini bisa terjadi karena sel kanker akan menghabiskan sumber energi di dalam tubuh dan pastinya akan menggunakan banyak energi untuk menyingkirkan sel-sel kanker tersebut. Umumnya, berat badan penderita limfoma akan turun lebih dari 10 persen dari total berat badannya, dalam jangka waktu 6 bulan.
Kedinginan
Kedinginan adalah tanda lain jika sistem kekebalan tubuh sedang diaktifkan yang sertai demam yang terjadi jika terkena infeksi yang perlu dilawan oleh tubuh atau dapat diatur oleh kanker limfoma.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kanker Payudara yang Patut Diketahui
Batuk dan sesak nafas
Jika batuk dan sesak napas disertai rasa nyeri di bagian dada dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening diarea dada maka dikatakan sebagai gejala limfoma. Kelenjar getah bening yang bengkak tersebut menekan saluran udara, paru-paru, atau pembuluh darah, sehingga menimbulkan gejala tersebut. Gejala ini umumnya terjadi pada pasien dengan jenis kanker limfoma Hodgkin dan beberapa jenis limfoma non-Hodgkin (terutama pada sel kanker yang berkembang secara cepat).
Rasa gatal yang konsisten
Gatal-gatal pada kulit yang terjadi karena beberapa hal, seperti alergi atau kondisi kulit tertentu, seperti eksim atau psoriasis. Tetapi jika kulit gatal bisa dikatakan ciri-ciri kanker kelenjar getah bening dimana umumnya terjadi pada 1 dari 3 orang dengan limfoma Hodgkin dan 1 dari 10 orang dengan limfoma non-Hodgkin. Area kulit yang terasa gatal umumnya di sekitar kelenjar getah bening yang terkena sel kanker, di kaki bagian bawah, atau di seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena zat kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh, sebagai reaksi terhadap sel kanker. Zat ini mengiritasi saraf di kulit Anda hingga menimbulkan rasa gatal.
Perasaan selalu kenyang di perut
Jika terjadi pembengkakan limpa dan hati sangat memungkin karena Limfoma juga karena bisa berkembang di kelenjar getah bening di perut atau sistem limfatik. Selain itu anda akan merasakan sakit di bagian tulang rusuk sisi kiri, kembung, atau terasa seperti kenyang meski hanya mengonsumsi sedikit makanan. Kemudian perut akan terasa seperti kenyang atau kembung bila limfoma telah mempengaruhi hati dan membuat perut jadi bengkak. Ciri-ciri atau gejala kanker kelenjar getah bening lainnya yang dapat mempengaruhi bagian perut, seperti sakit perut, diare, muntah, atau sembelit.
Dilansir dari American Cancer Society terkait dengan limpa. Jika limpa membesar dengan limfosit kanker, itu dapat menekan perut Anda dan membuat Anda tidak nyaman.
Pusing, Sakit kepala dan kejang-kejang
Tanda-tanda lain gejala limfoma yang mungkin terjadi adalah kejang meskipun sangat jarang. Gejala yang menyertai kejang seperti pusing, sakit kepala, atau kaki dan lengan terasa lemah. Kondisi ini umumnya terjadi bila limfoma dimulai atau telah menyebar ke otak atau sistem saraf. Selain itu anda juga merasakan nyeri di bagian tubuh tertentu, tergantung di mana limfoma akan berkembang atau menyebar.
Mudah memar atau berdarah
Tanda –tanda mungkin terjadi berdasarkan kurangnya produksi sel-sel sehat. Penderita kanker kelenjar getah bening berpotensi tidak membuat cukup trombosit, dimana berfungsi untuk membantu pembekuan darah. Sebagai gejala eperti lebih mudah menjadi hitam-biru daripada sebelumnya atau mengalami kesulitan menghentikan pendarahan setiap kali terjadi luka atau melukai diri sendiri, ini dapat dianggap sebagai tanda peringatan.
Untuk memastikan apakah gejala tersebut adalah gejala kanker kelenjar getah bening atau bukan, dibutuhkan pemeriksaan seperti melakukan biopsi kelenjar getah bening, aspirasi sumsum tulang, tes darah, CT scan, MRI atau PET scan.
Pengobatan kanker kelenjar getah bening disesuaikan dengan gejala penyebabnya. Antibiotik diberikan untuk mengurangi pembengkakan atau iritasi yang terjadi karena virus. Sedangkan pembengkakan disebabkan karena sel kanker dilakukan tindakan bedah, radiasi atau kemoterapi.
Baca Juga: 8 Manfaat Kunyit Putih Untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Kanker
Secara umum, faktor pemicu terjadinya kanker adalah gaya hidup tidak sehat, kebiasaan merokok, terpapar infeksi oleh virus tertentu, terpapar racun logam berat dan faktor keturunan. Maka dari itu, cara terbaik untuk menjaga kesehatan kelenjar getah bening adalah dengan melindungi tubuh agar terhindar dari serangan virus atau bakteri.
Konsultasikan keluhan kesehatan anda dengan dokter profesional berpengalaman yang siap menjawab pertanyaan anda dan memberikan rekomendasi pengobatan sesuai asistensi medis yang anda butuhkan. Dokter rekanan OkeKlinik telah tersertifikasi dan memiliki izin praktik sehingga layanan yang diberikan berkualitas. Anda akan mendapatkan respon cepat melalui fitur telekonsultasi ini.