Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Pantangan Makanan Penderita Radang Sendi, Perhatikan Keranjang Belanja Anda!

Artikel dipublikasikan : 17 Oktober 2021 15:51
Dibaca : 4565 kali

 

Untuk Anda penderita radang sendi, apa saja yang ada pada keranjang belanja konsumsi harian Anda? Apakah anda sudah mengetahui jenis makanan apa yang tidak dianjurkan? Semoga artikel berikut bisa membantu anda untuk mengetahui pantangan makanan bagi penderita radang sendi.

Penulis : Sholahudin Achmad

 

Nyeri sendi merupakan penyakit yang cukup sering didengar. Namun itu ternyata tidak selalu disebabkan oleh aktivitas fisik. Sejumlah pantangan makanan perlu dihindari oleh penderita radang sendi. Karena menjaga makanan ini penting untuk mencegah kondisi nyeri pada persendian menjadi semakin parah. 

Nyeri sendi atau arthritis merupakan suatu peradangan kronis yang terjadi pada satu atau beberapa persendian. Mengutip dari sebuah artikel berjudul "Arthritis", kondisi ini menyebabkan munculnya rasa sakit, nyeri dan kerusakan pada persendian, tulang, dan bagian tubuh lainnya tergantung pada jenis radang sendi yang dialami. 

Osteoarthritis adalah radang sendi yang paling umum terjadi. Penyebab utamanya adalah proses penuaan. Sedangkan rheumatoid arthritis (rematik) dan psoriatic arthritis adalah kondisi peradangan yang dianggap sebagai penyakit autoimun. Jenis radang sendi ini dilaporkan lebih jarang terjadi ketimbang osteoarthritis. Penyakit asam urat atau gout merupakan jenis radang sendi umum lainnya. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa intervensi pola makan, seperti menghilangkan makanan dan minuman tertentu bisa mengurangi keparahan gejala serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi para penderita radang sendi.

Berikut ini adalah beberapa pantangan makanan penderita radang sendi yang perlu diwaspadai dan dihindari: 

  1. Makanan dan minuman manis  

Orang yang minum soda manis dengan gula memiliki peningkatan risiko mengalami rheumatoid arthritis. Mengonsumsi gula secara berlebih juga dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. obesitas, pembengkakan, dan penyakit kronis lainnya. 

Sebaiknya selalu periksa label makanan pada sereal sarapan, saus, dan minuman ringan karena bahan makanan ini sangat mungkin mengandung jumlah gula tambahan yang mengejutkan dan berlebihan bagi tubuh.

  1. Makanan tinggi purin 

Untuk orang yang menderita asam urat, dokter mungkin menyarankan diet rendah purin yang dikombinasikan dengan penggunaan obat-obatan. 

Purin adalah zat dalam makanan yang diubah tubuh menjadi asam urat. Asam urat bisa menumpuk di aliran darah, menyebabkan serangan asam urat. 

Berikut ini adalah beberapa makanan tinggi purin yang bisa dihindari: 

  • Daging merah 

  • Daging organ, seperti hati 

  • Bir dan minuman beralkohol lainnya 

  • Daging yang diawetkan seperti ham, bacon 

  • Beberapa makanan laut, seperti kerang 

Baca Juga: Pantangan Makanan Penyebab Serangan Jantung Mendadak

  1. Beberapa jenis lemak yang bisa meningkatkan peradangan 

Beberapa jenis lemak dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Menurut Arthritis Foundation, pengidap artritis dianjurkan untuk membatasi: 

  • Asam lemak omega 6: termasuk minyak seperti minyak jagung, minyak bunga matahari, dan minyak sayur. Asam lemak omega 6 tidak berbahaya dalam jumlah sedang, tetapi beberapa orang sering mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak.

  • Lemak jenuh: daging, mentega, dan keju mengandung jenis lemak ini. Lemak jenuh harus mencapai kurang dari 10 persen dari total asupan kalori seseorang per hari.

  • Lemak trans: jenis lemak ini berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengurangi kolesterol "baik", meningkatkan kolesterol "jahat", dan meningkatkan tingkat peradangan. Produsen telah menghilangkan lemak trans dari sebagian besar makanan siap saji selama beberapa tahun terakhir. Namun, akan lebih baik jika selalu periksa tabel nutrisi pada makanan untuk memastikannya.

  1. Makanan yang mengandung gluten 

Gluten adalah sekelompok protein yang terdapat dalam padi-padian, gandum, rye (gandum hitam), barley, dan triticale (persilangan antara gandum dan rye). 

Beberapa penelitian telah mengaitkan gluten dengan peningkatan peradangan dan menunjukkan bahwa bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi. Salah satu penelitian tersebut berjudul "Role of Diet in Influencing Rheumatoid Arthritis Disease Activity" terbitan The Open Rheumatology Journal pada 2018. 

Terlebih lagi, orang dengan penyakit celiac berisiko lebih besar terkena rematik. Demikian pula, orang yang memiliki penyakit autoimun seperti rematik memiliki prevalensi penyakit celiac yang jauh lebih tinggi daripada populasi umum. 

Sebuah penelitian yang melibatkan sejumlah orang dengan rematik menemukan bahwa pola makan vegan bebas gluten secara signifikan bisa mengurangi aktivitas penyakit dan menurunkan peradangan. Meskipun temuan ini cukup menjanjikan, masih diperlukan penelitian yang lebih banyak untuk memastikan apakah diet bebas gluten saja bermanfaat bagi penderita radang sendi.

  1. Alkohol 

Alkohol adalah salah satu sumber purin yang cukup banyak. Purin adalah senyawa yang menghasilkan asam urat saat diuraikan oleh tubuh. Alkohol juga dapat meningkatkan metabolisme nukleotida. Ini juga sumber purin tambahan yang dapat diubah menjadi asam urat. Karena alkohol dapat memperburuk gejala radang sendi, siapa pun dengan radang sendi harus membatasi atau menghindarinya. 

Sebuah studi pada beberapa orang dengan spondyloarthritis aksial (arthritis yang terutama memengaruhi sumsum tulang belakang dan sendi sakroiliaka) mengaitkan asupan alkohol dengan peningkatan kerusakan struktural tulang belakang. Studi ini diterbitkan dalam Arthritis Research & Therapy pada 2019. Penelitian juga menunjukkan bahwa asupan alkohol dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat. Selain itu, konsumsi alkohol kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko osteoarthritis, meskipun tidak semua penelitian menemukan hubungan yang signifikan.

Baca Juga: Pantangan dan Pilihan Makanan Untuk Sakit Maag

  1. Garam

Makanan tinggi garam juga bisa menjadi pantangan makanan penderita radang sendi. Mengurangi garam merupakan pilihan yang baik bagi penderita radang sendi. Konsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan peradangan sendi dan memperburuk rasa sakit. Asupan natrium yang terlalu tinggi dapat menjadi faktor risiko penyakit autoimun, termasik radang sendi. 

  1. Produk akhir glikasi lanjutan 

Produk akhir glikasi lanjutan atau advanced glycation end products (AGEs) adalah senyawa yang dibuat melalui reaksi antara gula dan protein atau lemak. AGEs secara alami ada dalam makanan hewani mentah dan dibentuk melalui metode memasak tertentu. Makanan hewani berprotein tinggi dan berlemak tinggi yang digoreng, dipanggang, atau dibakar adalah beberapa sumber makanan terkaya untuk AGEs. Ini termasuk bacon, steak goreng atau panggang, ayam panggang atau goreng, dan hot dog panggang. Kentang goreng, keju Amerika, margarin, dan mayones juga kaya akan AGEs. Ketika AGEs menumpuk dalam jumlah tinggi di tubuh, stres oksidatif dan peradangan dapat terjadi. 

Stres oksidatif dan pembentukan AGEs terkait dengan perkembangan penyakit pada orang dengan arthritis. Faktanya, orang dengan radang sendi telah terbukti memiliki tingkat AGEs yang lebih tinggi dalam tubuh mereka daripada orang tanpa radang sendi. Akumulasi AGEs pada tulang dan persendian juga dapat berperan dalam perkembangan osteoarthritis. Mengganti makanan tinggi AGEs dengan makanan bergizi, utuh seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan dapat mengurangi beban AGEs total dalam tubuh.

  1. Sayuran tertentu

Sayuran yang termasuk dalam spesies tumbuhan nightshades (termasuk dalam famili tumbuhan dengan nama latin Solanaceae) mengandung senyawa alkaloid yang disebut dengan solanin. 

Beberapa ahli percaya bahwa solanin yang terkandung dalam sayuran nightshade dapat menyebabkan peradangan atau membuat peradangan semakin parah, misalnya radang sendi (arthritis). 

Meskipun beberapa ahli berpendapat demikian, nyatanya masih sedikit penelitian yang mendukung bahwa solanin memiliki efek langsung terhadap peradangan atau memperburuk gejala artritis. 

Tapi, untuk beberapa orang, meminimalkan atau menghilangkan sayuran ini dari daftar menu makanan mungkin dapat membantu memperbaiki gejala radang sendi. Sayuran nightshade meliputi: Tomat, Paprika, Cabai, Terong, Kentang.

Arthritis Foundation menyarankan kepada orang yang mencurigai bahwa sayuran nightshades dapat memperburuk gejala radang sendi untuk membuat buku harian makanan. Buku harian makanan bisa membantu melacak reaksi apa pun yang muncul akibat makanan tertentu. 

Para penderita radang sendi perlu berkonsultasi langsung kepada dokter profesional yang berlisensi dan memiliki keahlian medis yang dibutuhkan, untuk memperoleh saran-saran medis terbaik bagi keluhan terkait radang sendi serta pantangan makanan penderita radang sendi karena kondisi setiap penderita radang sendi bisa saja berbeda. 

Baca Juga: Anjuran dan Pantangan Makanan Bagi Penderita Bronkitis

Konsultasi melalui platform OkeKlinik dapat anda lakukan secara daring. OkeKlinik menyatukan teknologi, pasien dan dokter, serta perawatan klinis terbaik. 

OkeKlinik mempermudah akses pengguna untuk mendapat pelayanan kebutuhan medis secara terpadu melalui gadget.

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com