Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Penyebab dan Cara Mengatasi Feses Berwarna Hitam

Artikel dipublikasikan : 8 November 2021 14:29
Dibaca : 921 kali

Feses berwarna hitam jangan dianggap remeh. Meski bukanlah sebuah penyakit, namun itu adalah gejala yang menandakan adanya kondisi medis tertentu. Lalu bagaimana cara mengatasi feses berwarna hitam ? 

Keluarnya feses atau kotoran berwarna kehitaman saat BAB  terkadang menimbulkan kecemasan. Sebab, warna feses pada umumnya tidaklah kehitaman. Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi feses berwarna hitam,  ada baiknya kita pahami dulu apa itu feses hitam.  

Pengertian feses berwarna hitam 

Feses berwarna hitam atau disebut dengan melena, adalah suatu kondisi ketika tinja yang keluar saat BAB berwarna kehitaman. Kondisi itu dapat terjadi karena adanya pendarahan pada saluran pencernaan atas. 

Saluran pencernaan atas meliputi kerongkongan (esofagus), lambung, hingga usus halus. Feses itu keluar setelah melewati proses pencernaan. 

Perlu dipahami, bahwa melena bukanlah penyakit tetapi sebuah gejala yang menandakan adanya  kondisi medis yang mungkin lebih serius. 

Namun demikian, selain disebabkan oleh pendarahan pada saluran pencernaan atas, melena juga bisa disebabkan oleh faktor penyebab lain. 

Penyebab feses berwarna hitam 

Penyebab feses berwarna hitam penting diektahui agar Anda efektif dalam menemukan cara mengatasi feses berwarna hitam. BAB berwarna hitam mungkin saja adalah suatu hal yang normal, misalnya karena efek samping penggunaan obat tertentu. 

Namun, bisa juga disebabkan oleh faktor penyebab berikut ini. 

  1. Pendarahan pada saluran pencernaan atas. 

  2. Pendarahan pada mulut, hidung, atau organ di atas lambung yang kemudian tertelan.

  3. Konsumsi obat anti nyeri jangka panjang yang dapat menyebabkan iritasi dan luka pada lambung. 

  4. Konsumsi obat-obat pengencer darah. 

  5. Penderita penyakit hati kronis.

  6. Infeksi cacing atau bakteri di saluran pencernaan.

  7. Konsumsi makanan ataupun obat yang mengandung iron atau zat besi.

Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Pada Wanita

Ciri dan gejala feses berwarna hitam 

Feses hitam memiliki ciri-ciri umum berupa tinja hitam mirip warna tinta hitam dalam pulpen,  berbau busuk, dan tekstur lengket. Ciri-ciri umum tersebut menunjukan adanya gejala perdarahan saluran pencernaan atas.  Kondisi ini bisa disertai dengan gejala lain seperti muntah darah berwarna merah kehitaman (hematemesis) dan sakit perut. 

Cara mengatasi feses berwarna hitam 

Pengobatan untuk mengatasi feses berwarna hitam tergantung pada tingkat keparahan dan lama waktu penderita mengalami kondisi melena. Adapun beberapa cara mengatasi feses berwara hitam adalah sebagai berikut: 

1. Rawat inap untuk menangani perdarahan aktif

Cara mengatasi feses berwarna hitam pada pasien yang mengalami perdarahan hebat, lemas dan syok, pada umumnya dokter akan menganjurkan rawat inap dan memberikan cairan infus. Obat-obatan dapat dimasukkan melalui selang infus tersebut. Selain itu, dokter juga bisa memberikan transfusi darah kepada pasien.  

2. Pemberian obat-obatan

Pemberian obat-obatan biasanya dilakukan pada pasien feses hitam. Obat-obatan tersebut berkaitan dengan jenis obat tukak lambung untuk mengurangi produksi asam lambung. Contohnya, proton pump inhibitor yang biasa diberikan lewat suntikan ke pembuluh darah vena.

Selain itu, dokter juga bisa memberikan resep obat lain untuk mencegah aliran darah ke luka atau robekan pada saluran pencernaan. 

Sedangkan pada kasus melena yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, cara mengatasinya adalah dengan menghentikan konsumsi obat tersebut  atau memberikan obat pengganti.  

3. Tindakan medis

Pada kasus  pendarahan hebat atau tumor yang berakibat pada keluarnya feses berwarna hitam, cara mengatasinya adalah dengan melakukan tindakan medis berupa operasi. Tindakan operasi dilakukan bila cara pengobatan tidak dapat mengatasi feses berwarna hitam. 

Beberapa tindakan medis yang menjadi opsi cara mengatasi feses berwarna hitam adalah :

  • Endoscopic thermal probe

Operasi yang menggunakan alat kauter untuk membakar pembuluh darah atau jaringan yang menjadi sumber perdarahan, sehingga darah dapat berhenti.

  • Endoscopic clips

Endoscopic clips adalah operasi untuk menutup pembuluh darah atau sumber perdarahan lain pada jaringan saluran cerna.

  • Endoscopic injection

Pada prosedur ini, disuntikkan cairan ke dekat sumber perdarahan pada pasien. Cairan tersebut akan menghentikan aliran darah.

  • Angiographic embolization

Angiographic embolization melibatkan penyuntikan partikel-partikel ke dalam pembuluh darah yang mengalami masalah.

  • Endoscopic intravariceal cyanoacrylate injection

Adalah suntikan di dekat area pembuluh darah yang berdarah. Suntikan ini dilengkapi zat perekat untuk membantu dalam menghentikan perdarahan pasien.

  • Band ligation

Operasi ini bertujuan mengikat wasir atau vena yang membesar. Dengan begitu, wasir yang tidak mendapatkan aliran darah akan mati dan lepas. 

Komplikasi feses hitam dapat terjadi bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Yakni berupa syok, anemia atau kurang darah, dan perdarahan hebat. 

Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kanan, Penyebab dan Cara Menanganinya

Cara mencegah feses berwarna hitam 

Mencegah lebih baik daripada menngobati. Agar BAB tak sampai mengeluarkan feses berwarna hitam maka tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain, adalah dengan menghentikan konsumsi obat yang dapat menyebabkan melena. Misalnya, obat inflamasi nonsteroid (OAINS) atau aspirin. Obat-obatan tersebut dapat menyebabkan pendarahan pada saluran cerna. 

Kebiasaan merokok, menghisap nikotin dapat merusak pembuluh darah dan memicu feses berwarna hitam. Selain itu, mengonsumsi minuman beralkohol dan kafein juga dapat mengiritasi lambung dan merusak dinding usus. Olahe karenanya, hindari kebiasan merokok, minuman beralkohol dan kafein. 

Lebih baik bila Anda banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan sehat. Buah-buahan dan sayur yang kaya serat akan bagus bagi pencernaan anda dan emncegah feses berwarna hitam. 

Diagnosis terhadap feses berwarna hitam 

Sebelum pengobatan dilakukan, terlebih dahulu dokter akan mengadakan diagnosis terhadap feses hitam yang dialami oleh pasien. Dalam hal ini, mula-mula akan dilakukan tanya jawab mengenai gejala, riwayat medis, dan faktor risiko melena pada pasien.

Setelah itu kemudian pemeriksaan fisik akan dilakukan. Jenis pemeriksaan fisik meliputi :

  • Pemeriksaan konjungtiva untuk menilai apakah lapisan pada mata ini tampak pucat. Kondisi pucat dapat menandakan adanya perdarahan hebat.

  • Pemeriksaan perut pasien, terutama untuk mengetahui ada tidaknya tanda tukak lambung.

  • Mencari gejala penyakit hati yang mungkin menjadi penyebab melena, seperti pengecilan ukuran hati dan sirosis.

  • Pemeriksaan colok dubur untuk menentukan ada tidaknya wasir dan menentukan apakah tinja pasien benar-benar hitam atau tidak.

Dokter juga bisa meminta pasien untuk melakukan tes darah dan feses agar diketahui kadar oksigen dan zat besi pada darah, serta memastikan ada tidaknya perdarahan. 

Selain itu, pemeriksaan lain yang juga bisa dilakukan adalah tes pernapasan untuk memeriksa tanda-tanda infeksi, termasuk infeksi bakteri  Helicobacter pylori. 

Pemeriksaan pencitraan melalui rontgen atau CT scan juga bisa dilakukan untuk menunjukkan lokasi sumber perdarahan. 

Pemeriksaan dengan angiogram yang bertujuan mencari dan menghentikan pendarahan dari pembuluh darah juga bisa dilakukan. Cairan kontras akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah pasien lalu pencitraan akan dilakukan. 

Selain itu, endoskopi dan biopsy juga dapat dilakukan oleh dokter. Yakni operasi untuk memeriksa bagian dalam sistem saluran cerna atas. Selang kecil dengan lampu dan kamera di ujungnya akan dimasukkan melalui kerongkongan hingga ke dalam lambung pasien. Dari sana akan terlihat ada tidaknya tanda-tanda pendarahan di saluran cerna atas. Dokter juga dapat sekaligus mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Baca Juga: Penyebab dan Obat Sakit Perut Melilit

Kapan waktunya berkonsultasi dengan dokter?

Jika Anda mengalami gejala yang parah  saat melena, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. Gejala yang parah ini, diantaranya adalah terdapat darah atau perubahan warna pada feses, muntah darah, pusing, dan nyaris pingsan.

Sebelum gejala melena yang parah tersebut Anda alami, tak ada salahnya bila Anda melakukan telekonsultasi dengan dokter. Konsultasi jarak jauh dapat dilakukan melalui aplikasi OkeKlinik, dimana Anda lakukan konsultasi dengan dokter praktek melalui fitur chat dan video call. Unduh aplikasi OkeKlinik melalui Play Store dan lakukan registrasi terlebih dahulu. 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com