Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Pada Wanita

Artikel dipublikasikan : 14 September 2021 14:32
Dibaca : 1067 kali

Sakit perut bagian bawah bisa dialami pria dan wanita. Namun memang lebih sering dialami oleh wanita. Kenapa begitu? Alasan utamanya adalah karena di bagian perut bawah terdapat organ reproduksi wanita. Seperti vagina, ovarium, rahim, serviks, atau tuba falopi.

Penyebab sakit perut bagian bawah 

Ada sejumlah faktor penyebab dari timbulnya nyeri sakit perut bagian bawah pada wanita. 

1. Akibat menstruasi  

Datangnya menstruasi atau haid pada wanita kerap menimbulkan rasa nyeri  di perut bagian bawah. Pada sebagian kasus, rasa nyeri tersebut  tidak menganggu aktivitas. Namun, beberapa kasus lainnya menimbulkan rasa  nyeri  yang terasa sangat menyiksa dan mengganggu aktivitas. 

Bila nyeri haid  muncul sesekali saja itu bukanlah hal yang berbahaya.  Akan tetapi waspadalah bila nyeri haid ini  terasa sangat parah dan muncul setiap kali datang bulan. Apalagi jika nyeri haid muncul beserta keluhan lain. Misalnya perdarahan berlebih, periode menstruasi lebih lama dari biasanya, keputihan tidak normal, nyeri terasa intens di area panggul, serta demam.

Baca Juga : Dok, Apa Obat Sakit Perut Untuk Anak Saya?

Penyebab 

Datangnya rasa nyeri haid hingga terasa sakit eprut bagian bawah dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Misalnya, faktor usia yang berusia di bawah 30 tahun, riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal, mennorhagia,  

Faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah, antara lain, adalah karena berusia di bawah 30 tahun, riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal, riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga. 

Selain itu, juga  karena mennorrhagia atau kondisi dimana darah haid berlebihan, dan dapat lebih dari 7 hari. Faktor metrorhagia atau kondisi dimana siklus haid tidak teratur, kadang satu bulan bisa 2 kali, kadang 1 kali, bisa juga 3 kali, juga dapat menjadi penyebab sakit perut bagian bawah wanita.

Berat badan berlebih atau kurang dari berat normal, juga bisa menjadi faktor penyebab sakit perut bagian bawah saat menstruasi. Selain itu, juga karena kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol. 

2. Masa Ovulasi

Bagi kamu yang sedang merancang kehamilan, sakit perut sebelah bawah biasanya akan dirasakan pada masa ovulasi atau proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi. Rasa sakit atau kram pada bagian perut sebelah bawah itu  disebut juga mittelschmerz. Pada sebagian kasus, terjadi sakit pada bagian ovarium yaitu perut bagian bawah. Rasa sakit  itu juga bisa muncul pada salah satu bagian punggung.

3. Kehamilan ektopik 

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berlangsung di luar kandungan. Kehamilan ini dapat terjadi di  indung telur, tuba falopi, dan leher rahim. Pada umumnya, gejala yang dirasakan pada kehamilan ektopik adalah sakit di bagian bawah perut sebelah kanan. Dapat pula  terasa di sebelah kiri perut. Hal ini tergantung dari lokasi menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

3. Endometriosis

Nyeri sakit perut bagian bawah yang terjadi pada wanita dapat disebabkan oleh kondisi dimana jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi tersebut disebut dengan endometriosis. Jaringan endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), vagina, atau di rektum (bagian akhir usus yang terhubung ke anus).

Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Bila tidak dalam kondisi hamil, endometrium luruh, lalu keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Gejala endometriosis selain nyeri di perut bagian bawah dan panggul, juga berupa volume darah yang berlebihan saat menstruasi, dan sakit saat buang air besar atau buang air kecil.

Baca Juga : Cara Mengatasi Sakit Perut Yang Tak Kunjung Sembuh

4.  Abruptio plasenta atau solusio plasenta

Nyeri sakit perut bagian bawah pada wanita juga bisa disebabkan oleh abruptio plasenta atau solusio plasenta dalam kehamilan. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan dimana plasenta terlepas dari dinding rahim bagian dalam yang terjadi sebelum proses persalinan.  

Solusio plasenta termasuk kondisi yang berbahaya. Selain menghambat pasokan nutrisi dan oksigen, kondisi ini juga dapat menyebabkan ibu mengalami perdarahan hebat. Solusio plasenta menyebabkan banyak kematian pada ibu atau bayi.

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko wanita hamil mengalami solusio plasenta atau abruptio plasenta, adalah hamil di usia 40 tahun ke atas, merokok saat hamilmemakai narkoba saat hamil, memiliki riwayat solusio plasenta sebelumnya, menderita preeklamsia atau eklamsia, ketuban pecah dini, mengalami cedera pada perut saat hamil, mengandung bayi kembar, atau mengalami polihidramnion. 

5. Radang panggul 

Nyeri panggul atau sakit perut bagian bawah dapat disebabkan oleh radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID). Infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium ini, terjadi karena, salah satu penyebab umumnya, adalah infeksi bakteri akibat infeksi menular seksual.  

Radang panggul biasa menyerang wanita usia 15–25 tahun yang aktif berhubungan seksual. Radang panggul bisa ditandai dengan nyeri di panggul atau perut bagian bawah. Selain itu, juga berupa rasa nyeri ketika buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia), perdarahan diluar menstruasi atau setelah berhubungan seksual, menstruasi menjadi lebih deras dan lebih lama, mual dan muntah, demam, mudah merasa lelah atau tidak enak badan, keputihan menjadi lebih banyak, berbau tak sedap, serta berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan. 

Baca Juga : Sakit Perut Sebelah Kanan, Penyebab dan Cara Menanganinya

6. Usus Buntu

Nyeri sakit perut bagian bawah dapat juga mengindikasukan gejala utama dari peradangan usus buntu. Nyeri akibat usus buntu yang disebut dengan kolik abdomen itu tidak hanya menyerang wanita, namun pria pun bisa mengalaminya. 

Seseorang yang mengidap usus buntu umumnya merasakan nyeri pada bagian pusar, dan bergerak ke bagian kanan bawah perut. Namun, posisi nyeri ini bisa berbeda-beda pada tiap pengidapnya. Semuanya bergantung pada posisi dari usus buntu dan usia pengidapnya.

7. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan juga dapat menjadi penyebab nyeri sakit perut bagian bawah. Kondisi tersebut dapat bergejala ringan, namun dapat juga memburuk dimana disertai gejala lainnya  seperti muntah-muntah, diare, dan mudah lelah, sebaiknya jangan dianggap enteng. 

Selain karena tujuh penyebab di atas, sakit perut bagian bawah pada wanita dapat pula disebabkan oleh kondisi berikut ini:

  • Radang saluran tuba atau salpingitis

  • Gangguan pada serviks, seperti infeksi atau kanker 

  • Keguguran

  • Kista ovarium atau gangguan lain pada ovarium

  • Abrupsi plasenta atau gangguan lain pada plasenta saat hamil

  • Miom atau uterine fibroid

  • Kanker rahim

  • Radang saluran tuba atau salpingitis

Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat merupakan langkah terbaik dalam menangani sakit perut bagian bawah yang anda alami. Konsultasi online dapat dilakukan dengan menghubungi dokter yang ada di aplikasi Okeklinik. Dokter akan menjawab semua keluhan dan pertanyaan anda, serta memberikan nasihat medis yang diperlukan dalam menangani penyakit yang anda alami.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com