Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Perasaan Takut Tanpa Sebab Secara Tiba-Tiba, Apa Ini Gejala Panic Attack?

Artikel dipublikasikan : 13 November 2022 14:11
Dibaca : 531 kali

Foto : Freepik 

Serangan panik biasanya ditandai dengan gejala berupa detak jantung berdegup kencang, tangan berkeringat, gemetar, sesak nafas, panas dingin, dan seterusnya. Perasaan takut tanpa sebab, secara tiba-tiba, apa ini juga merupakan gejala panic attack? Mari kita cari tahu di sini!   

Penulis : Sholahudin Achmad

Panic attack atau serangan panik adalah insiden yang terjadi secara tiba-tiba. Insiden ini berupa rasa takut yang intens yang memicu reaksi fisik yang parah ketika tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas. Insiden ini bisa sangat menakutkan. Orang yang mengalaminya bahkan mungkin mengira telah  kehilangan kendali, lalu  mengalami serangan jantung, atau bahkan sekarat.

Dalam artikel Panic Attacks and Panic Disorder (Mayo Clinic, 2018), diketahui bahwa banyak orang hanya mengalami satu atau dua serangan panik dalam hidup mereka. Masalah ini akan hilang, mungkin ketika situasi stres berakhir. 

Tetapi jika Anda mengalami serangan panik berulang kali, yang tidak terduga dan menghabiskan waktu lama, dimana Anda berada dalam ketakutan terus-menerus akan serangan lain, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut gangguan panik (panic disorder).

Meskipun serangan panik itu sendiri tidak mengancam jiwa, namun insiden tersebut bisa menakutkan dan secara signifikan memengaruhi kualitas hidup seseorang.  

Gejala Panic Attack 

Panic attack  biasanya dimulai secara tiba-tiba, tanpa peringatan, dan bisa menyerang kapan saja. Mungkin itu bisa saja terjadi saat Anda sedang mengemudi kendaraan ndarai mobil, di mal, tertidur lelap atau di tengah pertemuan bisnis. Anda mungkin mengalami serangan panik sesekali saja, tapi juga mungkin seringkali terjadi.

Serangan panik memiliki banyak variasi, tetapi gejala biasanya memuncak dalam beberapa menit. Anda mungkin merasa letih dan lelah setelah serangan panik mereda.

Berikut ini gejala atau tanda dari adanya serangan panik yang biasanya muncul; 

  • Rasa takut akan bahaya yang akan datang

  • Takut kehilangan kendali atau kematian

  • Detak jantung yang cepat dan berdebar-debar

  • Berkeringat

  • Gemetar atau gemetaran

  • Sesak napas atau sesak di tenggorokan

  • Panas dingin

  • Sensasi panas di wajah, leher, dada atau hot flash

  • Mual

  • Kram perut

  • Sakit dada

  • Sakit kepala

  • Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan

  • Sensasi mati rasa atau kesemutan

  • Perasaan tidak nyata 

Adapun yang mengkhawatirkan dari serangan panik adalah timbulnya trauma, atau ketakutan yang kuat, bahwa Anda akan mengalami serangan itu lagi, sehingga Anda selalu menghindari situasi tertentu di mana serangan panik mungkin terjadi.

Penyebab Panic Attack

Hingga kini belum dapat dipastikan penyebab dari serangan panik atau gangguan panik, tetapi faktor-faktor ini mungkin berperan:

  • Genetika

  • Stres berat

  • Temperamen yang lebih sensitif terhadap stres atau rentan terhadap emosi negatif

  • Perubahan tertentu dalam cara bagian dari fungsi otak Anda

Serangan panik mungkin datang tiba-tiba dan tanpa peringatan pada awalnya. Akan tetapi, seiring waktu, insiden ini biasanya dipicu oleh situasi tertentu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons naluriah yang alami dari tubuh terhadap bahaya berhubungan dengan serangan panik. 

Misalnya, ketika ada seekor beruang mengejar Anda, tubuh Anda akan bereaksi secara naluriah. Detak jantung dan pernapasan Anda akan meningkat saat tubuh Anda bersiap menghadapi situasi yang mengancam jiwa. 

Banyak reaksi yang sama, terjadi selama serangan panik. Tapi, tidak diketahui pasti mengapa serangan panik terjadi ketika tidak ada bahaya yang jelas.

Faktor risiko

Gejala gangguan panik sering dimulai pada usia akhir remaja atau dewasa awal, dan mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan panik atau gangguan panik meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan serangan panik atau gangguan panik

  • Stres besar dalam hidup, seperti kematian atau penyakit serius dari orang yang dicintai

  • Peristiwa traumatik, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan serius

  • Perubahan besar dalam hidup Anda, seperti perceraian atau kelahiran bayi

  • Merokok atau asupan kafein berlebihan

  • Riwayat kekerasan fisik atau seksual pada masa kanak-kanak

Komplikasi

Jika tidak diobati, serangan panik dan gangguan panik dapat mempengaruhi hampir setiap area kehidupan Anda. Anda mungkin sangat takut mengalami lebih banyak serangan panik sehingga Anda hidup dalam ketakutan yang terus-menerus, dan ini akan merusak kualitas hidup Anda.

Komplikasi yang dapat disebabkan atau dikaitkan dengan serangan panik meliputi:

  • Perkembangan fobia spesifik, seperti takut mengemudi atau meninggalkan rumah Anda

  • Perawatan medis yang sering untuk masalah kesehatan dan kondisi medis lainnya

  • Menghindari situasi sosial

  • Masalah di tempat kerja atau sekolah

  • Depresi, gangguan kecemasan dan gangguan kejiwaan lainnya

  • Peningkatan risiko bunuh diri atau pikiran untuk bunuh diri

  • Alkohol atau penyalahgunaan zat lainnya

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda memiliki gejala serangan panik, cari bantuan medis sesegera mungkin. Serangan panik, meskipun sangat tidak nyaman, tidak berbahaya, tetapi sulit untuk ditangani sendiri, dan bisa menjadi lebih buruk tanpa pengobatan.

Gejala serangan panik juga bisa menyerupai gejala masalah kesehatan serius lainnya, seperti serangan jantung. Jadi, penting untuk dievaluasi oleh penyedia perawatan primer Anda jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan gejala Anda.

Adakah tindakan pencegahan dari panic attack? 

Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah serangan panik atau gangguan panik. Namun, beberapa saran berikut ini, mungkin  dapat membantu.

  • Dapatkan pengobatan untuk serangan panik sesegera mungkin untuk membantu menghentikannya menjadi lebih memburuk atau menjadi lebih sering.

  • Tetap dengan rencana perawatan Anda untuk membantu mencegah kambuhnya  atau memburuknya gejala serangan panik.

  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur, yang mungkin berperan dalam melindungi dari kecemasan.

  • Melakukan teknik relaksasi dan pernapasan

  • Membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi

  • Membatasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol

  • Tidak merokok

  • Tidur dan beristirahat yang cukup

_______________________ 

Referensi : 

Mayo Clinic (2018), Panic Attacks and Panic Disorder.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-5. 5th ed. Arlington, Va.: American Psychiatric Association (2013). Panic Disorder. 

NIMH (diakses pada 2022), Panic disorder: When fear overwhelms. National Institute of Mental Health. 

American Psychological Association (diakses pada 2022),  Answers to your questions about panic disorder.

Kim Y.K. Psychiatry Investigation, 16(1), pp. 1–3.  (2019). Panic Disorder: Current Research and Management Approaches. 

Zulfarina, M., et al. (2019), Pharmacological Therapy in Panic Disorder: Current Guidelines and Novel Drugs Discovery for Treatment-resistant Patient. Clinical Psychopharmacology and Neuroscience : The Official Scientific Journal of the Korean College of Neuropsychopharmacology, 17(2), pp. 145–54.

Mind (2021), Information & Support. Anxiety and Panic Attacks.

National Health Service UK (2020), Mental Health Conditions, Panic Disorder.

Victoria State Government (2021), Better Health Channel,  Panic Attack.

Bhatt, N. Medscape (2019),  What Are the DSM-5 Criteria for Diagnosis of Panic Disorder?

Raypole, C. Healthline (2019), 30 Grounding Techniques to Quite Distressing Thoughts.

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com