Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Foto : Freepik
Serangan panik biasanya ditandai dengan gejala berupa detak jantung berdegup kencang, tangan berkeringat, gemetar, sesak nafas, panas dingin, dan seterusnya. Perasaan takut tanpa sebab, secara tiba-tiba, apa ini juga merupakan gejala panic attack? Mari kita cari tahu di sini!
Penulis : Sholahudin Achmad
Panic attack atau serangan panik adalah insiden yang terjadi secara tiba-tiba. Insiden ini berupa rasa takut yang intens yang memicu reaksi fisik yang parah ketika tidak ada bahaya nyata atau penyebab yang jelas. Insiden ini bisa sangat menakutkan. Orang yang mengalaminya bahkan mungkin mengira telah kehilangan kendali, lalu mengalami serangan jantung, atau bahkan sekarat.
Dalam artikel Panic Attacks and Panic Disorder (Mayo Clinic, 2018), diketahui bahwa banyak orang hanya mengalami satu atau dua serangan panik dalam hidup mereka. Masalah ini akan hilang, mungkin ketika situasi stres berakhir.
Tetapi jika Anda mengalami serangan panik berulang kali, yang tidak terduga dan menghabiskan waktu lama, dimana Anda berada dalam ketakutan terus-menerus akan serangan lain, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut gangguan panik (panic disorder).
Meskipun serangan panik itu sendiri tidak mengancam jiwa, namun insiden tersebut bisa menakutkan dan secara signifikan memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Gejala Panic Attack
Panic attack biasanya dimulai secara tiba-tiba, tanpa peringatan, dan bisa menyerang kapan saja. Mungkin itu bisa saja terjadi saat Anda sedang mengemudi kendaraan ndarai mobil, di mal, tertidur lelap atau di tengah pertemuan bisnis. Anda mungkin mengalami serangan panik sesekali saja, tapi juga mungkin seringkali terjadi.
Serangan panik memiliki banyak variasi, tetapi gejala biasanya memuncak dalam beberapa menit. Anda mungkin merasa letih dan lelah setelah serangan panik mereda.
Berikut ini gejala atau tanda dari adanya serangan panik yang biasanya muncul;
Rasa takut akan bahaya yang akan datang
Takut kehilangan kendali atau kematian
Detak jantung yang cepat dan berdebar-debar
Berkeringat
Gemetar atau gemetaran
Sesak napas atau sesak di tenggorokan
Panas dingin
Sensasi panas di wajah, leher, dada atau hot flash
Mual
Kram perut
Sakit dada
Sakit kepala
Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan
Sensasi mati rasa atau kesemutan
Perasaan tidak nyata
Adapun yang mengkhawatirkan dari serangan panik adalah timbulnya trauma, atau ketakutan yang kuat, bahwa Anda akan mengalami serangan itu lagi, sehingga Anda selalu menghindari situasi tertentu di mana serangan panik mungkin terjadi.
Penyebab Panic Attack
Hingga kini belum dapat dipastikan penyebab dari serangan panik atau gangguan panik, tetapi faktor-faktor ini mungkin berperan:
Genetika
Stres berat
Temperamen yang lebih sensitif terhadap stres atau rentan terhadap emosi negatif
Perubahan tertentu dalam cara bagian dari fungsi otak Anda
Serangan panik mungkin datang tiba-tiba dan tanpa peringatan pada awalnya. Akan tetapi, seiring waktu, insiden ini biasanya dipicu oleh situasi tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons naluriah yang alami dari tubuh terhadap bahaya berhubungan dengan serangan panik.
Misalnya, ketika ada seekor beruang mengejar Anda, tubuh Anda akan bereaksi secara naluriah. Detak jantung dan pernapasan Anda akan meningkat saat tubuh Anda bersiap menghadapi situasi yang mengancam jiwa.
Banyak reaksi yang sama, terjadi selama serangan panik. Tapi, tidak diketahui pasti mengapa serangan panik terjadi ketika tidak ada bahaya yang jelas.
Faktor risiko
Gejala gangguan panik sering dimulai pada usia akhir remaja atau dewasa awal, dan mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko serangan panik atau gangguan panik meliputi:
Riwayat keluarga dengan serangan panik atau gangguan panik
Stres besar dalam hidup, seperti kematian atau penyakit serius dari orang yang dicintai
Peristiwa traumatik, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan serius
Perubahan besar dalam hidup Anda, seperti perceraian atau kelahiran bayi
Merokok atau asupan kafein berlebihan
Riwayat kekerasan fisik atau seksual pada masa kanak-kanak
Komplikasi
Jika tidak diobati, serangan panik dan gangguan panik dapat mempengaruhi hampir setiap area kehidupan Anda. Anda mungkin sangat takut mengalami lebih banyak serangan panik sehingga Anda hidup dalam ketakutan yang terus-menerus, dan ini akan merusak kualitas hidup Anda.
Komplikasi yang dapat disebabkan atau dikaitkan dengan serangan panik meliputi:
Perkembangan fobia spesifik, seperti takut mengemudi atau meninggalkan rumah Anda
Perawatan medis yang sering untuk masalah kesehatan dan kondisi medis lainnya
Menghindari situasi sosial
Masalah di tempat kerja atau sekolah
Depresi, gangguan kecemasan dan gangguan kejiwaan lainnya
Peningkatan risiko bunuh diri atau pikiran untuk bunuh diri
Alkohol atau penyalahgunaan zat lainnya
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda memiliki gejala serangan panik, cari bantuan medis sesegera mungkin. Serangan panik, meskipun sangat tidak nyaman, tidak berbahaya, tetapi sulit untuk ditangani sendiri, dan bisa menjadi lebih buruk tanpa pengobatan.
Gejala serangan panik juga bisa menyerupai gejala masalah kesehatan serius lainnya, seperti serangan jantung. Jadi, penting untuk dievaluasi oleh penyedia perawatan primer Anda jika Anda tidak yakin apa yang menyebabkan gejala Anda.
Adakah tindakan pencegahan dari panic attack?
Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk mencegah serangan panik atau gangguan panik. Namun, beberapa saran berikut ini, mungkin dapat membantu.
Dapatkan pengobatan untuk serangan panik sesegera mungkin untuk membantu menghentikannya menjadi lebih memburuk atau menjadi lebih sering.
Tetap dengan rencana perawatan Anda untuk membantu mencegah kambuhnya atau memburuknya gejala serangan panik.
Lakukan aktivitas fisik secara teratur, yang mungkin berperan dalam melindungi dari kecemasan.
Melakukan teknik relaksasi dan pernapasan
Membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi
Membatasi minuman yang mengandung kafein dan alkohol
Tidak merokok
Tidur dan beristirahat yang cukup
_______________________
Referensi :
Mayo Clinic (2018), Panic Attacks and Panic Disorder.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders DSM-5. 5th ed. Arlington, Va.: American Psychiatric Association (2013). Panic Disorder.
NIMH (diakses pada 2022), Panic disorder: When fear overwhelms. National Institute of Mental Health.
American Psychological Association (diakses pada 2022), Answers to your questions about panic disorder.
Kim Y.K. Psychiatry Investigation, 16(1), pp. 1–3. (2019). Panic Disorder: Current Research and Management Approaches.
Zulfarina, M., et al. (2019), Pharmacological Therapy in Panic Disorder: Current Guidelines and Novel Drugs Discovery for Treatment-resistant Patient. Clinical Psychopharmacology and Neuroscience : The Official Scientific Journal of the Korean College of Neuropsychopharmacology, 17(2), pp. 145–54.
Mind (2021), Information & Support. Anxiety and Panic Attacks.
National Health Service UK (2020), Mental Health Conditions, Panic Disorder.
Victoria State Government (2021), Better Health Channel, Panic Attack.
Bhatt, N. Medscape (2019), What Are the DSM-5 Criteria for Diagnosis of Panic Disorder?
Raypole, C. Healthline (2019), 30 Grounding Techniques to Quite Distressing Thoughts.