Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Rasa nyeri di dada sebelah kiri pada umumnya merupakan tanda serangan jantung. Namun, saat asam lambung naik, rasa nyeri juga terjadi di dada. Bagaimana membedakannya.
Jika dada tiba-tiba terasa panas seperti terbakar, dan menimbulkan rasa nyeri, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa itu merupakan ciri-ciri serangan jantung. Rasa nyeri dan sensasi terbakar di dada bisa juga merupakan gejala asam lambung naik ke dada.
Asam lambung naik ke dada atau dalam istilah medis disebut GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease), dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki sakit jantung. Meski seringkali disangka sebagai serangan jantung, tapi sensasi panas terbakar di dada atau heartburn yang muncul saat gejala GERD muncul bukanlah tanda anda mengidap penyakit jantung.
Perbedaan nyeri dada akibat GERD dengan serangan jantung
Rasa nyeri akibat GERD dengan serangan jantung memiliki beberapa perbedaan, diantaranya, adalah sebagai berikut:
Nyeri dada akibat GERD pada umumnya akan menjadi semakin parah setelah melakukan beberapa aktivitas, seperti : makan, membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat membuat asam lambung semakin naik. Sementara nyeri dada akibat serangan jantung tidak disebabkan karena aktivitas makan dan melakukan aktivitas dengan posisi membungkuk dan berbaring.
Gejala nyeri dada akibat serangan jantung pada umumnya menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman, seperti, dada rasanya seperti sedang ditekan dan diremas-remas. Sedangkan gejala nyeri pada saat asam lambung naik tidak separah itu.
Minum obat dapat langsung meredakan nyeri dada akibat GERD. Sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak dapat mereda saat minum obat.
Gejala yang menyertai nyeri dada akibat GERD adalah perut kembung. Sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak disertai dengan gejala tersebut.
Rasa pahit di lidah, mulut terasa asam dan pahit, perut kembung, begah, mual, muntah, hingga nafsu makan berkurang merupakan ciri-ciri umum dari gejala nyeri dada akibat GERD. Sementara pada nyeri dada akibat serangan jantung, ciri-ciri tersebut tidak terjadi.
Nyeri dada tidak selalu menjadi ciri-ciri gejala penyakit jantung. Karena dalam beberapa kasus ditemukan adanya serangan jantung tanpa mengalmi nyeri dada. Nyeri dada akibat serangan jantung lebih umum dialami oleh pria ketimbang wanita. Pada wanita, umumnya gejala serangan jantung adalah rasa sakit di lengan, leher, hingga rahang.
Dapat disimpulkan bahwa nyeri dada akibat serangan jantung atau gangguan jantung, pada umumnya sebagai berikut:
Baca Juga : Buah Yang Aman Untuk Asam Lambung
Dada terasa seperti ditekan atau terbakar.
Rasa nyeri dada yang parah atau sensasi terbakar yang menjalar hingga ke punggung, leher, rahang, bahu, dan salah satu atau kedua lengan.
Rasa nyeri dada dapat berlangsung lebih dari beberapa menit. Rasa nyeri dada ini akan semakin buruk saat beraktivitas, dengan rasa nyeri muncul dan hilang, atau dengan intensitas yang bervariasi.
Nyeri dada disertai sesak napas, keringat dingin, pusing atau lemas, mual dan muntah.
Penyebab asam lambung naik ke dada
Asam lambung naik ke dada dan kerongkongan dapat terjadi apabila katup antara kerongkongan dan lambung melemah atau mengalami gangguan. Penyebab melemahnya katup tersebut belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa hal dapat meningkatkan risiko terserang GERD. Kondisi medis tertentu, seperti radang kerongkongan (esofagitis), radang lambung (gastritis), dan perlambatan gerakan lambung (gastroparesis) dapat menyebabkan asam lambung naik ke dada.
Asam lambung naik ke dada juga terjadi karena adanya kelainan bawaan di lambung, seperti hernia hiatus dan gastroschisis. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas, infeksi bakteri H. pylori, kebiasaan merokok dan sering terpapar asap rokok, efek samping obat-obatan tertentu seperti aspirin, konsumsi makanan berlemak, cokelat, kopi, dan minuman beralkohol secara berlebihan. hingga stres.
Pengobatan herbal asam lambung naik ke dada
Dibandingkan dengan serang jantung, gejala asam lambung naik ke dada dapat dikatakan masih lebih besar peluangnya untuk disembuhkan. Meskipun demikian, bila tidak diobati dengan tepat, maka GERD dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyempitan pada kerongkongan, masuknya muntahan kedalam saluran napas, penyakit saluran napas, dan penyakit Barret's esofagus.
Pengobatan untuk asam lambung naik ke dada dapat dilakukan di rumah. Berikut ini tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan asam lambung naik.
Baca Juga : 12 Penyebab Asam Lambung, Salah Satunya Karena Pola Hidup
Jahe merupakan tanaman herbal yang memiliki sifat antiradang yang secara alami dapat mengatasi rasa nyeri pada ulu hati akibat asam lambung naik. Jahe juga dipercaya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung dan mual. Mengatasi gejala asam lambung naik ke dada, jahe bisa digunakan dengan cara diolah menjadi minuman hangat. Ambil jahe lalu cuci bersih dan kupas kulitnya. Setelah itu potong jahe tipis-tipis dan masukan ke dalam rebusan air. Hindangkan dalam keadaan hangat minuman jahe.
Akar manis merupakan salah satu obat herbal tertua yang berasal dari Mediterania Asia Barat dan Eropa Selatan. Akar manis sering dicampurkan ke dalam teh herbal untuk mengatasi sakit perut, melegakan tenggorokan, mengurangi peradangan, dan mengobati masalah pernafasan bagian atas, serta meredakan nyeri asam lambung naik ke dada.
Akar tanaman licorice (Glycyrrhiza glabra) ini memiliki rasa manis yang 50 kali lebih manis daripada gula, dan memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.
Dalam suatu riset selama 8 minggu untuk 58 orang dewasa pengidap GERD, terbukti bahwa dosis rendah asam glisiretinat dari akar manis yang dikombinasikan dengan pengobatan standar bisa memperbaiki gejala GERD secara signifikan. Dalam studi lainnya, ditemukan bahwa akar manis lebih efektif dalam meredakan gejala refluks asam daripada antasida selama periode dua tahun.
Selain ekstrak akar manis, konsumsi deglycyrrhizinated licorice (DGL) dipercaya bisa meringankan gejala refluks asam. DGL adalah akar manis yang diproduksi untuk konsumsi yang lebih aman, dimana telah dihilangkan sejumlah besar zat glycyrrhizin yang membuat DGL lebih aman dalam jangka panjang. DGL meningkatkan aktivitas lendir yang bisa bertindak sebagai penghalang asam di lambung dan kerongkongan.
Jadi, licorice atau akar manis merupakan obat herbal untuk meredakan gejala asam lambung naik ke dada dan kerongkongan. Di dalamnya terdapat kandungan antioksidan dan antiradang sehingga bisa mengurangi pembengkakan, peradangan, serta luka di lambung dan kerongkongan akibat peningkatan asam lambung.
Baca Juga : Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Tanaman herbal lainnya yang bermanfaat mengobati asam lambung naik adalah akar marshmallow. Selain itu, akar marshmallow juga dapat meredakan batuk, menyembuhkan luka pada lambung dan kerongkongan, mengatasi infeksi bakteri, melindungi dinding lambung, sehingga tidak mudah luka saat terkena asam lambung.
Teh chamomile adalah ramuan herbal pereda nyeri perut dan ulu hati, mual dan muntah, serta secara tradisional dipercaya dapat mengatasi susah tidur. Ramuan herbal ini sering juga digunakan untuk mengurangi gejala GERD.
Makanan pencegah asam lambung naik ke dada
Gejala asam lambung naik ke dada dapat dicegah dengan asupan nutrisi yang tepat. Beberapa jenis makanan berikut ini baik dikonsumsi untuk meredakan gejala asam lambung,yakni:
Sayuran hijau, seperti brokoli, asparagus, buncis, kembang kol, kentang, dan mentimun
Oatmeal dan roti gandum
Buah-buah yang tidak asam, seperti melon, pisang, apel, dan pir
Daging tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan makanan laut rendah
Pencegahan asam lambung naik ke dada juga memerlukan pola hidup yang baik dan teratur. Misalnya dengan menghindari terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, cokelat, kopi, dan alkohol. Selain itu kebiasaan merokok dan menghirup asap rokok juga harus segera dihentikan. Dan waktu istirahat tidur juga harus cukup, yakni selama 7–9 jam setiap malam. Posisi tidur yang baik adalah dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi dari badan