Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Perbedaan Serviks dan Uterus Pada Sistem Reproduksi Wanita

Artikel dipublikasikan : 21 Desember 2022 06:19
Dibaca : 1826 kali

Foto : Freepik

Serviks dan uterus sering dianggap sebagai organ reproduksi yang sama. Padahal, serviks merupakan organ reproduksi yang berada di dalam bagian uterus. Serviks merupakan bagian dari uterus, berfungsi sebagai penghubung antara rahim dan vagina. Berikut adalah pengertian dan fungsi serviks dan uterus yang kamu harus tahu agar u bisa membedakannya. 

Penulis : Sholahudin Achmad

Leher rahim atau yang lebih sering dikenal sebagai serviks adalah organ yang menghubungkan antara vagina dan rahim. Serviks terletak di bawah rahim. Bentuknya menyerupai tabung atau silinder.  

Serviks terdiri dari dua bagian, yakni endoserviks ( dinding bagian dalam leher rahim) dan   ektoserviks (dinding bagian luar leher rahim). Serviks sebagai organ reproduksi wanita memiliki peranan yang penting dalam memproduksi lendir atau mukus. Lendir yang dihasilkan tersebut membantu menyalurkan sperma ke rahim saat berhubungan seksual. Selain peran serviks yang cukup penting dalam reproduksi wanita, servik ternyata juga rentan mengalami peradangan. 

Fungsi Serviks

Serviks memiliki beberapa fungsi, antara lain untuk :

  1. Memberi jalan pada proses persalinan

Meskipun ukuran leher rahim atau serviks itu kecil, tapi serviks mempunyai peran penting pada saat proses persalinan. Serviks akan membuka jalan ketika bayi lahir. Serviks juga memiliki lubang yang elastis sehingga dapat membuka dan menutup ketika proses persalinan.

  1. Menghasilkan lendir rahim

Fungsi serviks berikutnya yaitu memproduksi lendir rahim atau mutus. Lendir tersebut nantinya yang akan membantu mengantarkan sperma dari vagina ne rahim pada waktu berhubungan seksual. Lalu lendir tersebut akan membantu sperma menuju ke arah ovum dalam proses reproduksi yang akan membantu proses pembuahan sel telur oleh sperma. 

  1. Memproteksi tubuh dari bakteri

Selain membantu proses persalinan dan menghasilkan lendir, serviks juga memiliki fungsi untuk melindungi tubuh dari bakteri. Proses perlindungan ini terjadi secara alami  sehingga rahim dapat terlindungi dari segala macam bakteri dan benda asing tidak dapat masuk kedalam tubuh sehingga tetap sehat dan terjaga. 

Uterus

Uterus atau yang lebih dikenal sebagai rahim adalah organ otot berbentuk buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di antara kandung kemih dan rektum. 

Wanita pada usia produktif pasti mengalami proses mengeluarkan hormon yang menghasilkan ovulasi (proses pelepasan sel telur dari ovarium) dan menstruasi. Endometrium atau disebut juga dengan lapisan uterus merupakan lapisan yang terbuat dari beberapa lapisan yaitu epitel permukaan, pembuluh darah, kelenjar dan jaringan lainnya. Endometrium tumbuh menjadi lebih tebal pada tiap bulannya bulannya untuk mempersiapkan kehamilan. 

Pada wanita yang sedang tidak hamil, lapisan atas endometrium akan dilepaskan dan mengalir keluar lewat vagina dalam menstruasi bulanan. 

Berbeda pula pada wanita yang sudah mengalami menopause, tubuh secara otomatis akan menghentikan produksi hormon yang menyebabkan ovulasi dan menstruasi. Sementara itu, ukuran uterus sendiri adalah berkisar antara tiga inci dan lebar dua inci. 

Uterus memiliki lapisan otot yang tebal di bagian dinding dalamnya. Ujung bawah uterus akan masuk menuju ke dalam vagina di area serviks. Sementara itu, bagian paling atas akan terhubung dalam tuba falopi tempat telur bergerak. 

Fungsi uterus

Rahim atau uterus memiliki peran yang sangat penting pada organ vital. Maka uterus harus selalu berada dalam keadaan baik dan sehat. Berikut adalah beberapa fungsi uterus. 

  1. Sebagai pendukung pada proses menstruasi

Pada proses menstruasi, dinding rahim akan masuk lewat vagina sehingga mengakibatkan pendarahan.  Proses pendarahan tersebut dinamakan menstruasi. 

  1. Sebagai tempat perkembangan janin

Rahim atau uterus memiliki peranan yang cukup penting dalam proses kehamilan. Pembuahan embrio atau sel telur oleh sperma terjadi di dinding rahim. Kemudian embrio akan berkembang menjadi janin di dalam rahim. Ukuran rahim akan terus membesar seiring dengan pertumbuhan janin. Sebelum masa persalinan, rahim akan menjaga janin selama kurang lebih sembilan bulan. 

  1. Menyangga fungsi organ lainnya

Fungsi uterus berikutnya adalah sebagai penyangga organ tubuh lainnya agar menjalankan fungsinya dengan optimal. Organ-organ yang dimaksud adalah kandung kemih, usus dan tulang pelvis. 

Perbedaan Kanker Serviks dan Kanker Rahim

Serviks dan uterus sangat riskan mengalami peradangan. Penyakit yang paling umum terjadi adalah kanker serviks dan kanker rahim. Kedua penyakit ini memang banyak terjadi di negara berkembang. 

Tetapi, banyak masyarakat yang mengira kanker serviks dan kanker rahim merupakan jenis penyakit yang sama. Hal itu dikarenakan ada beberapa gejala yang mirip seperti adanya perdarahan diluar siklus menstruasi. Kedua penyakit ini juga menimbulkan gejala yang mirip seperti timbulnya cairan berbau di vagina. 

Namun nyatanya, keduanya adalah penyakit yang berbeda gejala dan penanganannya pun berbeda. 

Berikut adalah beberapa penjabaran mengenai kanker serviks dan kanker rahim agar Anda tidak keliru dan bisa membedakannya. 

Kanker serviks

Kanker serviks terjadi dimana pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan bersifat ganas pada serviks atau leher rahim. Kanker serviks sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Karsinoma Sel  Skuamosa (KSS) dan  Adenokarsinoma Kanker serviks tidak menunjukkan gejala di awal stadium, namun pada stadium berikutnya gejala akan mulai terlihat. 

Gejala yang ditimbulkan oleh kanker serviks yaitu, rasa nyeri saat melakukan hubungan seksual, pendarahan yang tidak normal, keluar cairan berbau dari vagina, hingga rasa nyeri di bagian panggul. Meskipun gejala tersebut mirip dengan gejala penyakit kanker rahim, namun kanker serviks biasanya terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh virus HPV. 

Ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan hubungan seksual secara sehat, tidak merokok, melakukan pap smear (pengecekan kanker pada organ reproduksi) dan dengan melakukan vaksin HPV. 

Kanker serviks sangat riskan terjadi pada penderita HIV. Mala disarankan untuk tidak berganti-ganti pasangan dan memakai pengaman saat berhubungan seksual (kondom). 

Kanker Rahim (Uterus) 

Kanker rahim adalah jenis penyakit yang berkembang di dalam lapisan atau dinding rahim yang ditandai dengan berkembangnya tumor ganas. Berbeda dengan kanker serviks, kanker rahim biasanya dialami oleh wanita pada usia 50 tahun ke atas. 

Jika kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan vaksin HPV, kanker rahim tidak dapat dicegah dengan vaksin HPV. Kanker rahim tidak diakibatkan oleh virus. 

Kanker rahim sering terjadi pada wanita yang sudah menopause. Penyakit ini juga sangat beresiko terhadap wanita yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. 

Secara natural, tubuh wanita menghasilkan hormon estrogen dan progesteron untuk mengatur siklus haid. Tetapi setelah mengalami menopause, produksi hormon progesteron akan terhenti. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pada sel-sel endometrium yang dapat memicu terjadinya  kanker. 

Pada wanita yang memiliki berat badan sangat berlebih atau obesitas memiliki  kadar estrogen yang lebih tinggi sehingga memiliki resiko tiga kali lebih tinggi untuk mengalami kanker rahim. 

____________ 

Referensi : 

Van de Loo, L. E. X. M., et al. Uterine function, pregnancy complications, and pregnancy outcomes among female childhood cancer survivors. 2019 Feb; 111(2): 372-380. 

 

Ameer, M. A., et al. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Uterus. StatPearls Publishing; 2022 Jan. 

Nguyen, J. D., Duong, H. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Female External Genitalia. StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547703/

NIH: Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development. About Menstruation. 

Rosner, J., Samardzic, T., Sarao, M. S. Physiology, Female Reproduction. StatPearls Publishing; 2022 Jan

 

 

 

 

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com