Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Perut Begah, Berbahayakah?

Artikel dipublikasikan : 30 Oktober 2023 22:39
Dibaca : 317 kali

Foto : Freepik

Pernahkah Anda merasakan perut terasa penuh dan begah? Tentunya kondisi tersebut membuat Anda tidak nyaman. Bahkan, kesakitan. Apakah masalah perut begah ini berbahaya ? 

Sensasi tidak nyaman yang seringkali disebut dengan istilah “perut begah” dapat dialami oleh banyak orang. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan kondisi perut yang terasa penuh, padat, kencang, dan sesak. Sebagian orang merasakan perut begah ini dengan rasa perih. 

Perut begah bisa membuat kesulitan bernapas, duduk, berdiri, atau  berjalan. Beberapa orang mungkin merasa dadanya tertekan ketika sedang mengalami perut begah. Sensasi begah ini berbeda dengan perut kembung akibat retensi air setelah kebanyakan minum. Hal ini biasanya dipicu oleh gangguan tertentu pada sistem pencernaan. 

Perut begah bisa berlangsung sesaat. Namun, ada juga yang merasakannya berulang kali.  Apakah masalah perut begah itu hanya perlu didiamkan saja atau ada hal yang serius untuk diobati? 

Perut begah setelah melahap makanan tertentu, yang menimbulkan rasa tidak nyaman, biasanya merupakan kondisi umum yang tidak berbahaya. Namun, apabila Anda merasakan perut begah secara terus-menerus, berulang kali, maka Anda perlu mewaspadainya, karena bisa saja ini menjadi gejala dari suatu penyakit. 

Tanda dan gejala perut begah

Beberapa tanda dan gejala kondisi perut begah meliputi :

  • Sering sendawa

  • Perut membesar

  • Buang angin atau kentut terus-menerus

  • Sakit dan kram perut

  • Sakit perut

  • Perut berbunyi atau seperti keroncongan

Penyebab 

Perut begah dapat disebabkan oleh  pola makan yang tidak sehat. Namun tak hanya itu saja penyebabnya, perut begah juga bisa terjadi akibat beberapa kondisi maupun gangguan kesehatan. Beberapa penyebab perut begah adalah:

  • Sembelit

  • Intoleransi makanan

  • Perut kembung 

  • Penyakit GERD (asam lambung)

  • Penyakit celiac 

  • Memakai pakaian terlalu ketat

  • Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

  • Hepatitis

Penanganan 

Penanganan perut begah bergantung pada penyebab perut begah itu sendiri. 

  • Sembelit

Sembelit adalah salah satu penyebab perut begah. Kondisi ini terjadi karena tinja berada di usus lebih lama, sehingga memungkinkan bakteri di usus melepaskan lebih banyak gas yang dapat memicu terjadinya perut begah. 

Penanganannya adalah  dengan memperbanyak cairan agar Anda terhidrasi dan makan makanan yang berserat tinggi. Selain itu, juga didukung dengan kebiasaan berolahraga atau latihan aerobik, seperti berjalan kaki 20-30 menit tiap hari, untuk membantu memperlancar kerja usus dalam mencerna makanan. Dan jangan menunda keinginan untuk buang air besar. 

  • Intoleransi makanan

Intoleransi pada makanan tertentu dapat menyebabkan perut begah. Ada gas yang terjebak di rongga perut atau usus. Beberapa makanan dapat menjadi pemicu perut begah yang disebabkan oleh intoleransi makanan. Apabila Anda mengalaminya, segera ganti makanan Anda dengan sayur dan buah tertentu yang mengandung gula, seperti kacang, brokoli, bawang bombay, kol, dan tauge. Hindari makanan yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol dan fruktosa; serta susu dan produk olahan susu bagi  Anda yang menderita intoleransi laktosa. Penuhi kebutuhan nutrisi harian dari makanan yang cocok dengan kondisi perut Anda. 

  • Perut kembung

Perut kembung biasanya terjadi karena masuk angin. Hal ini disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Agar tak terjadi perut begah akibat masuk angin, hindari makan sambil bicara, mengunyah terlalu cepat. Duduklah saat makan. Jangan sering mengunyah  permen karet atau permen yang terlalu keras. Anda juga harus mengurangi konsumsi minuman bersoda. Jangan sering minum menggunakan sedotan. Dan hentikan kebiasaan merokok, karena saat Anda menghisap rokok maka  udara bisa masuk dan terperangkap di dalam perut.

  • Penyakit asam lambung (GERD)

Penyakit asam lambung atau GERD juga merupakan salah satu penyebab perut begah. Penderita GERD akan merasakan sensasi terbakar di dada (heartburn). Mereka akan sering bersendawa dan perut terasa begah, terutama setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gas. Jadi, hindari makanan yang mengandung gas. Bila penderita GERD mengalami perut begah, cobalah untuk makan perlahan, hindari minuman bersoda, dan berhenti merokok.

  • Menggunakan pakaian ketat

Perut begah juga bisa disebabkan oleh kebiasaan memakai pakaian ketat. Pakaian atau celana yang terlalu ketat akan memberikan tekanan pada perut dan membuat gas terperangkap di dalam lambung sehingga  perut terasa  begah sehabis makan. Gunakan pakaian yang longgar di area perut dengan bahan kain yang elastis dan nyaman.

  • Penyakit celiac

Celiac adalah gangguan pencernaan saat usus tidak dapat menyerap gluten, yaitu jenis protein yang banyak terkandung di dalam tepung dan biji-bijian, termasuk gandum. Akibatnya, muncul masalah pencernaan, seperti diare dan perut begah. Penderita penyakit celiac sebaiknya rajin mengonsumsi  makanan bebas gluten, semisal roti, pasta, oatmeal, dan pastry. Diet bebas gluten dapat mengurangi dan mencegah munculnya perut begah yang disebabkan dari penyakit celiac.

  • Sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome)

Sindrom iritasi usus adalah gangguan usus yang umum namun sulit dideteksi. Perut begah, konstipasi, dan nyeri pada perut adalah gejala yang umumnya terasa pada penderita sindrom iritasi usus. Penyebabnya macam-macam, mulai dari perubahan hormon, stres, gangguan sinyal saraf, hingga pola gaya hidup  yang tidak sehat.  Belum ada pencegahan atau pengobatan untuk menyembuhkan kondisi ini. , ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala sindrom iritasi usus, antara lain dengan berhenti merokok, mengelola stres, menghindari konsumsi kafein maupun alkohol, serta rutin berolahraga.

  •  Hepatitis

Perut begah berkepanjangan mungkin adalah tanda Anda memiliki penyakit hepatitis. Gejalanya juga disertai dengan gejala lain berupa demam, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, urine berwarna gelap, tinja berwarna terang, nyeri sendi, dan penyakit kuning.  Segera konsultasi dengan dokter untuk mengobatinya. 

Pada umumnya, perut begah dapat sembuh dengan sendiri. Bentuklah pola makan yang sehat, makan secara teratur, dan menjauhi makanan yang dapat menyebabkan perut begah. 

Obat-obatan

Beberapa obat perut begah merupakan jenis obat yang tergolong keras sehingga harus dengan resep dokter, adalah : 

  • Antasida simethicone

  • Suplemen magnesium

  • Suplemen probiotik

  • Antispasmodik, seperti dicyclomine dan hyoscyamine.

  • Rifaximin

  • Prokinetik

Selain itu, Anda juga bisa memakai pengobatan secara alami atau herbal untuk mengatasi perut terasa begah. Misalnya adalah 

  • Teh atau kapsul minyak peppermint

  • Chamomile

  • Jahe

  • Kunyit

Bahan herbal tersebut bermanfaat untuk mengendurkan otot-otot usus sehingga memungkinkan gas dan feses bergerak keluar ke anus lebih lancar. 

______________________________

Referensi :

Centers for Disease Control and Prevention (2023). What is Viral Hepatitis?
National Health Service UK (2022). Bloating.
National Health Service UK (2022). What Is IBS?
Mayo Clinic (2023). Celiac Disease.
Mayo Clinic (2023). Constipation.
Mayo Clinic (2022). Belching, Gas and Bloating: Tips for Reducing Them.
Donohue, M. Healthline (2023). What’s Causing My Abdominal Bloating, and How Do I Treat It?
Kahn, A. Healthline (2023). Hepatitis.
Bolen, B, Verywell Health (2021). Causes and Risk Factors of Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Smith, L. WebMD (2021). Tips for Dressing if You Have IBS. 

Mayo Clinic (2023), Practical tips to reduce bloating, belching and gas. 

5 lifestyle tips for a healthy tummy from https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/digestive-health/five-lifestyle-tips-for-a-healthy-tummy/

 

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com