Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Tidur merupakan aktivitas penting bagi kesehatan karena dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Untuk mendapatkan tidur nyenyak dan nyaman dibutuhkan hal-hal yang dapat merelaksasi tubuh, seperti apa yang dikonsumsi tubuh menjelang tidur. Salah satu jenis minuman yang berpengaruhi jikan dikonsumsi sebelum tidur adalah jahe. Jahe merupakan tanaman herbal yang dikenal memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Jenis jahe yang terbukti mampu memberi khasiat adalah jenis jahe merah, sehingga dapat memberikan manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi sebelum mengistirahatkan diri.
Berikut adalah beberapa manfaat jahe bagi tubuh jika rutin dikonsumsi menjelang tidur :
Kesehatan pernapasan
Saat tidur, pernapasan adalah proses penting yang dilakukan tubuh ketika berisitirahat. Manfaat jahe sudah dikenal luas karena mampu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan menyimpan banyak manfaat. Hal ini dikarenakan jahe memiliki sifat anti-inflamasi, anti-viral, hingga antibakteri yang dapat melegakan tenggorokan. Jahe yang hangat bahkan dapat memeceah lendir di tenggorokan sehingga mampu mengatasi masalah pernapasan dengan cepat.
Jahe juga dapat dijadikan sebagai obat bagi para penderita asma yang sering mengalami gejala seperti batuk, bersin, dan sesak napas. Beberapa manfaat jahe sebagai obat asma antara lain adalah dapat menurunkan reaksi alergi dengan karena menurunkan immunoglobulin E (IgE) dalam tubuh penderita asma, menghambat proses peradangan yang mendukung reaksi alergi saat serangan asma, melepas antioksidan dalam tubuh sehingga mampu menurunkan risiko kambuhnya asma, serta melegakan otot pernapasan dengan cara relaksasi bronkus pada paru-paru seperti jurnal yang diterbitkan oleh American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology, menyatakan bahwa jahe dapat menurunkan reaksi peradangan atau inflamasi pada saluran pernapasan yang sering dijumpai pada penderita asma ketika terjadi serangan akut.
Melancarkan aliran dan tekanan darah
Manfaat jahe yang tak bisa disepelekan adalah kemampuannya dalam melancarkan aliran dan tekanan darah yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit lain seperti hipertensi, stroke, hingga penyakit jantung. Rempah ini mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh sehingga aliran darah menjadi lancar, menurunkan tekanan darah karena kandungannya efektif untuk melebarkan ukuran pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar dan terhindar dari berbagai gangguan.
Baca Juga: Jahe, Rempah Yang Kaya Manfaat Kesehatan
Mencegah obesitas
Jahe adalah salah satu bahan alami yang dapat memperbaiki sistem metabolisme tubuh dengan cepat. Sistem metabolism yang baik akan membuat tubuh lebih cepat untuk membakar kalori dan lemak, sehingga dapat menjaga kestabilan berat badan. Sifat antioksidan dan antiinflamasi dalam jahe memang tak langsung menurunkan berat badan, namun dapat membantu mencegah kerusakan kardiovaskular dan efek samping yang ditimbulkan akibat obesitas saat seseorang melalukan proses diet. Berdasarkan sebuah studi yang dirilis pada tahun 2017, senyawa gingerol dan shogaol yang terkandung salam jahe dapat membantu turunnya berat badan, dengan proses penyimpanan dan pembakaran lemak dalam tubuh.
Studi lain juga diadakan pada tahun 2015 dengan melibatkan wanita yang memiliki kelebihan berat badan. Peserta studi kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni mereka yang mengonsumsi jahe dan yang mengonsumsi plasebo. Pada peserta yang mengonsumsi jahe, mereka diberi dua tablet jahe bubuk seberat 1 gram setiap hari selama 12 minggu. Hasilnya adalah wanita yang mengonsumsi jahe tersebut merasakan penurunan nafsu makan dan mengalami penurunan ukuran tubuh secara signifikan dibanding dengan mereka yang meminum placebo.
Menjaga kadar gula darah
Manfaat jahe berikutnya adalah mampu menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh, bahkan dapat menurunkan gula darah dengan efektif. Kandungan antioksidan dalam jahe memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi organ pankreas yang memproduksi hormone insulin sebagai pengatur kadar gula darah. Jika hormon insulin tetap terjada maka kadar gula dara dalam tubuh akan tetap normal dan terhindar dari risiko penyakit diabetes yang mematikan. Pada sebuah studi ditahun 2015, melibatkan 41 orang peserta penderita diabetes tipe 2, yang diberikan 2 gram bubuk jahe per hari untuk dikonsumsi. Hasilnya adalah jahe terbukti efektif menurunkan gula darah sebanyak 12 persen. Selain itu jahe juga memiliki manfaat yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin secara drastis.
Meringankan sakit kepala
Manfaat jahe saat diminum sebelum tidur juga dapat meringankan rasa sakit kepala karena jahe mengandung zat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat, sehingga dapat mengurangi peradangan pada pembuluh darah di kepala serta membantu mengatasi mual yang diakibatkan oleh masalah migrain. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menghasilkan bahwa 100 pasien yang mengonsumsi bubuk jahe mengalami rasa sakit yang lebih ringan sebelum mereka meminum jahe. Rempah yang digunakan sebagai obat sakit kepala ini dapat diolah dengan cara menggeprek beberapa ruas jahe yang direbus dengan air mendidih.
Baca Juga: Manfaat Jahe Sebagai Skincare
Kesehatan pencernaan
Jenis jahe merah dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk penanganan masalah pencernaan karena jahe memiliki kandungan gingerol antioksidan, dan antimikroba. Antioksidan dalam jahe mampu menghancurkan bakter jahat penyebab infeksi hingga gangguan pencernaan berat, antimikroba dapat menghindarkan tubuh dari gangguan pencernaan seperti masalah sembelit, diare, dan penyakit usus lainnya, serta kandungan gingerol yang berperan untuk menghambat terjaidnya infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Selain itu jahe memiliki potensi untuk mencegah infeksi bakteri yang resisten terhadap obat.
Begitu pula masalah mual dan muntah yang menjadi gejala masalah pencernaan. Jahe sebagai obat anti-mual sangat efektif karena dapat memecah gas yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Jahe telah dibuktikan mampu meningkatkan pengosongan lambung sekaligus kontraksi lambung bagian bawah, sehingga efektif untuk meringankan gejala masalah pencernaan yang tidak lancar, kembung, dan juga sakit maag. Hasil dari sebuah penelitian, jahe juga mampu mempercepat pengosongan lambung sebanyak 50 persen, jika dikonsumsi 1,2 gram sebelum makan.
Meringankan nyeri otot
Setelah menjalani hari yang padat akan aktivitas, tubuh membutuhkan tidur karena rasa lelah yang memunculkan terjadinya risiko nyeri otot. Kandungan sifat hangat dalam jahe inilah yang dapat membuat tubuh menjadi rileks dan mengurangi rasa lelah yang berlebih. Berdasarkan sebuah penelitian ditahun 2013 dengan peserta yang melibatkan sejumlah atlet kemudian dibagi menjadi dua kelompok yakni atlet yang mengkonsumi jahe dan mereka yang tidak mengonsumsi jahe. Dari hasil penelitian tersebut didapati hasil bahwa atlet yang mengonsumsi jahe mengalami penurunan nyeri otot dibanding mereka yang tidak mengonsumsi jahe.
Menambah imunitas
Kandungan dalam jahe yang bersifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri dapat memperkuat daya tahan tubuh sehingga dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, akan meminimalisir risiko seseorang untuk terserang berbagai jenis penyakit. Jahe sebagai penambah imunitas dapat dikonsumsi sebelumn tidur dengan cara mengolahnya menjadi jahe hangat.
Baca Juga: Manfaat Si Wangi Kayu Manis dan Si Hangat Jahe untuk Diet
Begitu banyak manfaat dari jahe yang dikonsumsi menjelang tidur. Lakukan juga konsultasi kepada dokter untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh, dengan cara telekonsultasi yang dapat dilakukan melalui website dan aplikasi OkeKlinik