Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Saran Makanan & Pantangan Saat Disentri

Artikel dipublikasikan : 23 November 2021 15:57
Dibaca : 4996 kali

Disentri merupakan peradangan usus yang dapat menyebabkan diare disertai darah atau lendir. Saat diare, frekuensi Buang Air Besar (BAB) akan meningkat, dengan konsistensi feses yang lembek atau cair. 

Disentri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Disentri basiler atau shigellosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella

  2. Disentri ambuba atau amoebiasis, yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica

Amuba dan bakteri penyebab disentri dapat berpidah melalui kontak langsung dengan feses, melalui makanan dan minuman yang terkontiminasi, atau dari air yang terpapar bakteri. Disentri merupakan penyakit yang sangat menular dan jika tidak segera mendapat penanganan maka peradangan usus dapat menyebabkan dehidrasi berat yang mengancam.

Penderita disentri harus memilah-milih jenis makanan yang dikonsumsi dengan cermat agar penyakit disentri yang dialaminya tidak semakin parah. Berikut adalah rekomendasi makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat mengalami disentri:

  1. Buah pisang

Masalah gangguan sistem pencernaan seperti disentri dapat diatasi dengan mengonsumsi buah pisang karena buah ini memiliki tekstur yang lunak dan mudah dicerna. Beberapa khasiat buah pisang saat disentri antara lain adalah:

  • Menggantikan elektrolit tubuh yang hilang

Saat disentri seseorang akan kehilangan banyak air dan elektrolit yang keluar bersama dengan feses. Untuk itu cairan dan elektrolit dalam tubuh harus diisi ulang untuk menghindari terjadinya dehidrasi parah. Sementara pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi sehingga dapat menjadi pengganti cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Disentri Sedari Dini

  • Mengandung pektin atau serat larut air

Pada umumnya orang yang mengalami disentri akan mengeluarkan feses yang lebih cair dibanding biasanya, karena saat diare air yang dikeluarkan lebih banyak dibanding air yang diserap tubuh. mengonsumsi buah pisang dapat merangsang penyerapan air dan garam di usus besar, sehingga dapat membantu kerja usus untuk lebih mudah mengolah sisa makanan menjadi feses yang lebih padat. 

Manfaat pektin yang terkandung dalam buah pisang juga mampu merangsang produksi lendir pada usus halus dan usus besar, yang bermanfaat sebagai penghalang antara lapisan lambung dan zat asam lambung pemicu akit perut selama diare.

  • Meningkatkan bakteri baik pada sistem penernaan

Pisang mengandung serat dan senyawa prebiotic yang dikenal dengan nama fructooligosaccharide (FOS) atau oligofructan, yang bermanfaat meningkatkan bakteri baik pada sistem pencernaan sehingga mampu melawan bakteri jahat penyebab diare. Kandungan bakteri baik pada pisang inilah yang kemudian dapat menghaslkan enzim penernaan dan vitamin, yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta mlindungi sistem cerna dari mikroorganisme asing.

  • Mengembalikan energi tubuh yang hilang

Saat disentri, seseorang bukan hanya kehilangan banyak cairan tubuh namun juga energi hingga penurunan berat badan. Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, mengonsumsi buah pisang sangat efektif untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang. Bahkan berdasarkan riset dalam Journal of American College of Nutrition, anak-anak yang mengalami diare terus menerus dan mengonsumsi pisang dapat pulih secara signifikan dengan kenaikan berat badan. Mengonsumsi pisang matang sebanyak 100 gram dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang sebanyak 116 kkal.

  1. Apel tanpa kulit

Sama seperti buah pisang, apel juga menjadi sumber pektik yang baik bagi tubuh. Mengonsumsi makanan sumber serat larut sangat disarankan selama mengalami disentri karena dapat membantu menyerap cairan di usus sehingga dapat mencegah sembelit. Namun perlu diketahui bahwa kulit apel memiliki kandungan serat tidak larut yang justru dapat membebani sistem pencernaan yang sedang mengalami gangguan. Untuk itu konsumsilah apel tanpa kulit untuk hasil yang lebih maksimal.

  1. Kentang 

Kentang memiliki kandungan potassium yang tinggi, potassium adalah elektrolit penting yang dapat hilang saat seseorang mengalami disentri. Selain itu kandungan tepung dalam kentang mampu membantu meningkatkan volume feses, yang baik untuk penderita diare. Namun perlu diperhatikan saat mengonsumsi kentang sebaiknya tidak dengan kulitnya karena kulit kentang mengandung lebih banyak serat daripada yang bisa ditangani oleh sistem pencernaan.

  1. Oatmeal

Oatmeal merupakan makanan sumber serat larut yang juga baik dikonsumsi saat disentri. Oatmeal dapat mengurangi diare karena memperlambat proses pencernaan dan membantu feses menjadi lebih padat. Namun pada saat disentri jangan menambahkan gula, madu, ataupun produk susu ke dalam oatmeal karena justru akan menambah masalah pencernaan. 

  1. Roti putih

Dalam kondisi tubuh yang sehat, roti putih sebaiknya digantikan dengan roti gandum karena lebih sehat. Namun pada saat disentri, pilihan roti putih justru lebih baik dari roti gandum karena lebih mudah dicerna oleh sistem pencernaan dalam tubuh. Selain roti putih, beberapa jenis kue yang dibuat menggunakan bahan dasar tepung juga disarankan untuk dikonsumsi seperti misalnya kue pretzel.

Baca Juga: Selain Oralit, Ini Obat Ampuh Disentri

  1. Yogurt

Produk olahan susu adalah jenis asupan yang sebaiknya dihindari saat mengalami disentri, terkecuali yogurt dengan kultur bakteri hidup atau aktif, sebab yogurt dengan kandungan bakteri baik mampu melawan mikroorganisme penyebab diare. Selain itu pilihlah yogurt rendah gula atau tanpa pemanis buatan yang justru dapat memperburuk gas dan melonggarkan tinja.

  1. Air putih

Saat disentri tubuh rentan mengalami kehilangan banyak cairan karena diare yang dialaminya. Jika cairan dalam tubuh tidak diganti kembali maka kondisi ini dapat mengakibatkan dehidrasi, yang didiamkan dan terjadi terus menerus maka dapat menjadi kondisi yang berbahaya. Penderita diare harus memperbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari. Namun sebaiknya air putih diminum bersuhu ruangan, karena air yang terlalu panas atau dingin dapat merangsang pergerakan usus. 

  1. Makanan kaya protein

Selain lemak dan karbohidrat, protein adalah sumber energi yang penting bagi tubuh. Salah satu sumber protein hewani yang paling mudah dicerna adalah daging ayam kukus, daging kalkun, daging sapi, daging babi, dan ikan tanpa lemak.

Selain mengonsumsi makanan yang baik saat mengalami disentri, perlu diperhatikan pula apa saja makanan yang sebaiknya dihindari saat diare. 

Berikut adalah beberapa pantangan makanan saat diare:

  1. Produk olahan susu kecuali yogurt

Beberapa produk susu yang harus dihindari saat diare antara lain adalah susu, krim, keju, es krim, dan krim asam

  1. Makanan penghasil gas

Seperti biji dari tumbuhan polong-polongan, brokoli, kubis, bunga kol, bawang merah, buah persik, buah plum, buah pir, dan buah kering seperti apricot dan kismis

  1. Makanan tinggi lemak

Antara lain makanan cepat saji, makanan berminyak, daging berlemak, gorengan

Beberapa jenis makanan lain yang harus dipantang adalah makanan yang dibuat dengan pemanis buatan, alkohol, kopi, dan minuman berkarbonasi, makanan pedas, makanan berempah, dan makanan mentah.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Disentri Mulai Sembuh

Jika disentri berlangsung cukup lama dan tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan salah satunya dengan telekonsultasi melalui website atau aplikasi android OkeKlinik

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com