Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Seberapa Efektif Kinerja Imunoterapi Kanker?

Artikel dipublikasikan : 9 Mei 2024 10:51
Dibaca : 47 kali

Imunoterapi merupakan pengobatan kanker yang menggunakan sistem kekebalan tubuh Anda, untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker. 

Benda asing yang masuk ke dalam tubuh, seperti sel kanker, akan dicurigai dan diidentifikasikan lalu dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh Anda. Imunoterapi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat menemukan dan membunuh sel kanker yang masuk ke dalam tubuh. 

Imunoterapi kanker merupakan pengobatan yang cukup efektif. Penelitian terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas obat  imunoterapi agar dapat mengobati lebih banyak jenis kanker.

Cara Kerja Imunoterapi

Pada dasarnya, manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk melindungi tubuh dari benda asing atau penyusup yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari alergi  dan virus singa sel-sel rusak yang dapat berkembang menjadi kanker. 

Imunoterapi memiliki sel-sel khusus yang memiliki tugas berpatroli di dalam tubuh dan melindungi tubuh Anda dari benda asing. Saat menemukan sel yang rusak atau bersifat kanker,  mereka akan segera menghancurkannya. Hal ini mencegah tumor kanker menyebar ke dalam tubuh. Namun demikian, sel kanker merupakan target yang bergerak secara terus menerus dan mencari cara untuk menghindari pertahanan sistem kekebalan tubuh. 

Adapun imunoterapi bekerja dengan cara sebagai melatih sistem kekebalan tubuh Anda sehingga dapat berbuat lebih banyak untuk menemukan dan membunuh sel kanker. Selain itu juga membantu melindungi tubuh dan memproteksi sel kekebalan yang dapat melawan kanker  secara efektif menemukan serta menghancurkan sel kanker.

Jenis Imunoterapi

Jenis imunoterapi adalah sebagai berikut:

  1. Checkpoint inhibitor imun

Sistem kekebalan Anda merupakan sistem pertahanan yang kuat namun terkadang terlalu kuat. Tubuh Anda memiliki ceckpoint  untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda sehingga tidak bereaksi berlebihan terhadap benda asing yang dapat merusak sel-sel sehat.

Sebagai contoh, sumsum tulang Anda membuat sel darah putih yang disebut limfosit T, atau  T. Sel T melindungi tubuh Anda dari infeksi dan mengatasi sel kanker. Ceckpoint kekebalan terhubung dengan protein pada permukaan sel T.

Cara Kerja Penghambat Check Point imun 

Protein pada check point imun dan protein lain mengatur aliran sinyal ke sel T, serta memberi sinyal kapan harus mati dan hidup. Anda bisa membayangkan monitor lalu lintas yang mengatur arus lalu lintas dengan mematikan dan menyalakan lampu lalu lintas. Lalu  sel T menyala untuk membunuh sel kanker. Sel tersebut dimatikan agar tidak merusak sel normal.

Inhibitor checkpoint merupakan obat imunoterapi yang bekerja dengan memutus hubungan antara protein checkpoint dan protein lainnya. Dengan putusnya koneksi membuat sel-sel protein tidak memerintahkan sel-T untuk mati. Dengan begitu, sel T terus membunuh sel kanker.

Jenis Kanker  yang Dapat Diobati 

Tim medis biasanya menggunakan check point inhibitor imun  untuk mengobati berbagai jenis kanker. Pada umumnya, checkpoint inhibitor dipakai untuk mengobati kanker stadium lanjut, kanker yang menyebar, kanker yang tidak dapat ditangani dengan pembedahan, atau kanker yang tidak merespons pengobatan lain.

 Beberapa penyakit yang diperkirakan  dapat diperbaiki dengan  imunoterapi untuk mengobati lebih banyak jenis kanker adalah :

  • Kanker kandung kemih 

  • Kanker serviks 

  • Kanker kerongkongan 

  • Kanker kepala dan leher 

  • Karsinoma hepatoseluler 

  • Kanker payudara triple-negatif risiko tinggi 

  • Kanker ginjal 

  • Melanoma 

  • Mesothelioma 

  • Kanker paru-paru bukan sel kecil 

  1. Terapi sel adaptif (terapi transfer sel T)

Pengobatan ini akan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh anda untuk menghancurkan sel kanker. Akan mengambil sel kekebalan anda dan menumbuhkannya di laboratorium. Setelah tumbuh kemudian akan memasukkan sel tersebut kembali ke dalam tubuh anda agar dapat membunuh sel kanker. Terapi sel T CAR dan terapi limfosit yang menginfiltrasi tumor merupakan dua jenis utama terapi transfer sel T.

Cara kerja limfosit infiltrasi tumor (TIL)

Limfosit yang menginfiltrasi tumor (TIL) bertindak seperti sekelompok kecil tentara yang melakukan pengintaian ke wilayah musuh. Sel-sel TIL tersebut dapat menyelinap mendekati atau masuk ke dalam tumor kanker, namun tidak dapat melakukan perlawanan yang efektif terhadap sel-sel itu karena jumlah mereka yang lebih banyak. Selain itu mereka juga tidak dapat meminta bantuan karena mereka tidak dapat mencegah sel-sel kanker mengirimkan sinyal yang menekan sistem kekebalan tubuh Anda.

Tim medis akan menumbuhkan sel yang lebih besar dan kuat pada perawatan TIL. Tim medis akan mengambil sel dari tumor dan mengobatinya dengan zat sehingga sel TIL akan tumbuh. Saat sel TIL yang baru dan lebih baik dikembalikan ke tumor kanker, mereka mampu membunuh sel kanker dan mengganggu sinyal yang menekan sistem kekebalan Anda.

Jenis Kanker yang Dapat Diobati dengan TIL

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat  (FDA) belum menyetujui terapi TIL sebagai pengobatan kanker yang efektif. Penelitian masih terus dilakukan dan mempelajari terapi TIL sebagai cara untuk mengobati melanoma, karsinoma skuamosa serviks, dan kolangiokarsinoma (kanker saluran empedu).

  1. Terapi antibodi monoklonal

Antibodi yang dibuat dalam laboratorium untuk menargetkan sel-sel kanker atau protein tertentu dalam tubuh. Antibodi sendiri merupakan bagian dari garis pertahanan pertama ketika sistem kekebalan anda mendeteksi adanya gangguan. Antibodi berupa protein yang melawan infeksi dengan menandai benda asing sehingga sistem kekebalan tubuh anda akan menghancurkannya. Fungsi terapi antibodi monoklonal adalah untuk mengobati kanker yang berkaitan dengan antibodi buatan laboratorium yang dapat mendukung antibodi yang ada atau menjadi kekuatan serangannya sendiri.

Cara kerja antibodi monoklonal

Antibodi buatan laboratorium dapat menyerang bagian sel kanker dengan cara memblokir protein abnormal pada sel kanker. Antibodi monoklonal juga dapat menargetkan sel kanker untuk pengiriman khusus obat, racun, atau bahan radioaktif yang dapat membunuh sel kanker. 

Jenis kanker umum yang diobati dengan antibodi monoklonal yang berbeda meliputi:

  • Kanker kandung kemih

  • Kanker payudara, termasuk kanker payudara triple-negatif

  • Kanker kolorektal

  • Limfoma, termasuk limfoma non-Hodgkin, limfoma sel T kulit, dan limfoma sel B.

  • Leukemia, termasuk leukemia limfoblastik akut, leukemia sel rambut, leukemia myeloid akut, dan leukemia limfositik kronis

  • Mieloma multipel

  • Kanker paru-paru non-sel kecil

  1. Vaksin kanker

Vaksin  dapat melindungi tubuh Anda dari penyakit tertentu. Beberapa jenis vaksin, contohnya seperti vaksin human papillomavirus (HPV), berfungsi untuk melindungi dari penyakit menular yang terkait dengan kanker dubur, kanker tenggorokan, dan kanker penis.

Vaksin ini bisa mencegah Anda terkena infeksi yang dapat menyebabkan kanker. Vaksin kanker tidak mampu kanker. Namun apabila Anda terserang kanker, vaksin kanker akan melatih tubuh untuk melawannya.

Cara Kerja

Vaksin yang melindungi tubuh dari kanker bekerja dengan membantu sistem kekebalan Anda mengidentifikasi antigen dalam sel kanker. Sama halnya seperti jenis vaksin lainnya, vaksin kanker menggunakan seluruh atau sebagian sel kanker untuk membantu tubuh  mengidentifikasi tumor berbahaya di tubuh.

Penelitian masih sedang mengevaluasi berbagai cara untuk membuat vaksin kanker. FDA telah menyetujui vaksin kanker yang menggunakan sel kekebalan yang merespons antigen spesifik pada sel kanker prostat.

Obat imunomodulator

Obat imunomodulator merupakan obat yang dapat mengubah respon biologis untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Beberapa diantaranya dapat mengembangkan pembuahan darah baru. 

Beberapa obat ini mencegah tumor kanker mengembangkan pembuluh darah baru. Penyedia layanan kesehatan mungkin menggunakan obat ini untuk mengobati orang dengan limfoma jenis tertentu yang sudah lanjut. 

Berikut  ini daftar obat imunomodulator :

  • Thalidomide (Thalomid®)

  • Lenalidomida (Revlimid®)

  • Pomalidomide (Pomalyst®)

  • Imiquimod (Aldara®, Zyclara®)

  1. Sitokin

Sitokin  merupakan protein yang mengatur sistem kekebalan Anda terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh, termasuk sel kanker. Zat ini dapat membantu mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas sel kekebalan dan sel darah.

Sebagai contoh, sitokin akan memberikan sinyal pada sistem kekebalan Anda kapan waktunya untuk menangani benda asing seperti sel kanker. Zat ini juga dapat mendorong komunikasi antara sel-sel sistem kekebalan sehingga sel-sel tersebut dapat mengoordinasikan serangan terhadap target kanker tertentu. 

Selain itu, fungsi sitokin juga membantu menghancurkan sel-sel kanker dengan mengirimkan sinyal yang dapat mendorong sel-sel sehat untuk hidup lebih lama dan menghancurkan sel-sel kanker. Tim medis mengobati kanker dengan dua jenis sitokin yang berbeda, yaitu:

  • Interferon 

Interferon bertugas untuk membantu sistem kekebalan Anda sehingga dapat melawan kanker dan memperlambat pertumbuhan sel kanker tersebut. Tim medis akan memberikan interferon buatan laboratorium untuk perawatan berbagai jenis kanker.

  • Interleukin

Ini merupakan jenis protein yang memulai respon imun dan membantu sel sistem kekebalan tubuh untuk berinteraksi. Interleukin spesifik, IL-2, dapat meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh Anda. Hal ini termasuk juga sel T dan sel B, yang membantu melawan kanker.

___________________________________ 

Referensi :

Cance4.Institut Kanker Nasional (2019, 24 September). Imunoterapi untuk Kanker.

Cqncer.American Cancer Society (2019, 27 Desember). Sitokin dan Efek Sampingnya.

Cancer.Institut Kanker Nasional (2023, 16 Februari). Efek Samping Imunoterapi.

Cancer Research Institute.(2022), What Is Immunotherapy? 

Merck Manual. (2022), Immunotherapy for Cancer. 

Cancee.National Cancer Institute.(2022), Immunotherapy to Treat Cancer. 

Ncbi.Wraith DC.(2017), The future of immunotherapy: A 20-year perspective.

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com