Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Hidup Sehat

Sering Sendawa dan Kentut, Sehatkah Dok?

Artikel dipublikasikan : 25 November 2021 08:14
Dibaca : 3007 kali

Sendawa dan kentut merupakan hal yang normal terjadi pada manusia. Namun, apakah sering sendawa dan kentut itu sehat? 

Sering sendawa dan kentut mungkin pernah Anda alami. Pada umumnya hal tersebut terjadi setelah menyantap makanan dan minuman tertentu. Saat perut kembung juga dapat terjadi sendawa dan kentut. 

Pertanyaannya, apakah bila sering sendawa dan kentut itu artinya tubuh kita dalam kondisi sehat? Mari kita cek satu per satu penjelasan di bawah ini. 

Sering sendawa

Setelah makan durian atau mengonsumsi makanan lain kemudian sering sendawa dan kentut adalah hal yang umum terjadi. Durian merupakan salah satu buah yang mengandung banyak gas. Gas yang tersimpan di tubuh, mesti dikeluarkan dengan cara sendawa dan kentut.

Sendawa merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan gas secara alami. Jika gas itu tertahan di dalam tubuh maka dapat menyebabkan perut kembung dan nyeri perut. 

Namun sendawa yang terjadi terus-menerus bukanlah pertanda sehat. Apalagi jika disertai dengan diare, sakit perut parah, atau bahkan BAB berdarah. Itu tandanya Anda sedang mengalami penyakit tertentu. 

Baca Juga: Terserang Maag? Cari Tahu Gejala dan Penyebabnya!

Penyebab sendawa 

Sendawa dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, saat menelan udara atau aerophagia.  Misalnya ketika sedang mengunyah permen karet, menghisap permen, merokok, bicara sambil makan, atau mengunyah makanan terlalu cepat. Gerakan mulut tersebut akan menarik udara masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen dan oksigen terkandung di dalam udara yang masuk tersebut. Gas tersebut didorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan. Lalu kemudian keluar lewat mulut dalam bentuk sendawa.

Sendawa juga dapat terjadi setelah menyantap makanan dan minuman tertentu. Sebutlah misalnya brokoli, kol, bawang merah, kacang-kacangan, pisang, biji-bijian utuh, kismis, dan minuman berkarbonasi atau soda, serta minuman beralkohol. Makanan tinggi gula, tepung, dan serat juga dapat menyebabkan sering sendawa. 

Ketika sedang minum obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes tipe 2, obat pencahar, dan obat pereda nyeri, juga dapat menyebabkan sendawa.

Selain itu, stres dan cemas berlebihan juga dapat membuat sering sendawa. Sebab, saat stres dan atau cemas berlebihan dalam kondisi  tidak sadar napas akan lebih cepat sehingga udara yang masuk ke dalam tubuh pun menjadi lebih banyak. Kondisi hiperventilasi tersebut dapat memicu sendawa.

Berbagai penyakit yang menyebabkan sering sendawa

Beberapa penyakit juga akan menyebabkan sering terjadinya sendawa pada penderita karena kondisi perut yang tidak nyaman. Penyakit yang dapat menyebabkan sering sendawa adalah asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD), gastritis, sakit maag (dispepsia), tukak lambung, gastroparesis, intoleransi laktosa, gangguan penyerapan sorbitol atau karbohidrat fruktosa, gangguan pada pankreas (pancreatic insufficiency), penyakit celiac, dan sindrom dumping atau  gejala yang muncul ketika pengosongan lambung terjadi secara cepat sebelum isinya tercerna dengan baik. 

Kenapa sering kentut ?  

Meskipun kentut atau buang gas adalah hal yang normal, namun jika sering kentut terus- menerus harus segera diatasi. Hitungan sering kentut adalah apabila terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari. Sedangkan frekuensi kentut yang normal adalah kurang dari 10 kali setiap hari. 

Jika Anda sering kentut, hal itu dapat mengganggu kenyamanan orang-orang yang ada di dekat Anda. Oleh karenanya penting untuk dicari tahu apa penyebab sering kentut yang Anda alami, sehingga Anda dapat segera mencegahnya. 

Penyebab sering kentut

Adapun penyebab sering kentut adalah empat hal berikut ini:

  1. Mengonsumsi makanan tertentu. 

  2. Menelan terlalu banyak angin

  3. Menderita beberapa macam penyakit

  4. Memiliki gangguan penyerapan makanan atau minuman

Baca Juga: Mengobati Penyebab Buang Air Besar Berdarah, Pencegahan

Makanan penyebab sering kentut

Makanan yang banyak mengandung gas merupakan salah satu penyebab sering kentut. Makanan dengan kandungan gas yang tinggi, misalnya adalah kacang-kacangan, susu, keju dan yoghurt, brokoli, kol, kubis, bawang wortel, seledri, pokchoy, pisang, apel, durian, gandum, roti gandum, bir, minuman bersoda, makanan dan minuman dengan pemanis buatan  seperti fruktosa dan sorbitol, serta umbi-umbian berupa  kentang dan ubi. Selain itu, pada umumnya makanan berserat dan gula yang tinggi, serta makanan bertepung, juga dapat menjadi penyebab sering kentut.  

Menelan terlalu banyak angin

Seperti halnya sering sendawa, kentut yang terus menerus juga dapat disebabkan saat menelan terlalu banyak angin. Hal itu dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman terlalu cepat, merokok terus-menerus, menggunakan sedotan saat minum, mengonsumsi minuman berkarbonasi, mengisap permen atau mengunyah permen karet, mengenakan gigi palsu yang terlalu longgar, serta menelan ludah terlalu sering, misalnya ketika sedang cemas.

Penyakit yang menyebabkan sering kentut

Bila frekuensi kentut sudah lebih dari 20 kali setiap hari, maka diduga ada penyakit tertentu yang sedang Anda alami. Penyakit yang sering menyebabkan sering kentut, diantaranya adalah, gangguan pada lambung berupa asam lambung atau GERD, tukak lambung, dan gastroparesis. Selain itu juga penyakit gangguan pencernaan seperti intoleransi laktosa, radang pada usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Juga penyakit Sindrom Dumping, Gangguan makan, Celiac, Pankreatitis autoimun, dan diabetes.

Sering kentut juga dapat terjadi karena mengonsumsi obat diabetes tipe 2, seperti acarbose, atau obat yang mengandung laktulosa atau gula sorbitol.

Sering kentut disebabkan oleh  gangguan penyerapan makanan atau minuman

Produksi gas yang berlebihan di dalam saluran cerna akibat metabolisme bakteri dalam usus saat tubuh mencerna makanan dapat menjadi penyebab sering kentut. Proses ini membuat kuman di usus menghasilkan beberapa macam gas. Yaitu, metana, karbon dioksida, hidrogen, dan sulfur yang menyebabkan aroma tidak sedap.

Kelebihan gas itu berlangsung saat tubuh tidak dapat mencerna beberapa macam gula,  karena ketiadaan enzim pencernaan di dalam usus kecil. Gula yang tidak tercerna dialihkan ke usus besar lalu diproses menjadi gas. Inilah yang menyebabkan Anda sering kentut.

Intoleransi laktosa, misalnya,  dapat menyebabkan laktosa tidak tercerna sempurna. Laktosa adalah gula alami dalam susu dan produk turunannya seperti keju dan yoghurt. Jadi, sebaiknya Anda hindari makanan yang mengandung laktosa untuk mengurangi frekuensi kentut dan efek lain yang tidak diinginkan.

Sering sendawa dan kentut pertanda Anda sedang tidak sehat

Sering sendawa  dan kentut, terjadi lebih dari 10 kali setiap hari, menandakan Anda sedang dalam kondisi tidak sehat. Jangan disepelekan kondisi tersebut. Anda perlu segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Terlebih lagi bila sering sendawa dan kentut juga disertai dengan gejala lain. Misalnya, kemudian berat badan menjadi berkurang. Kemungkinan ini adalah gejala peradangan, infeksi, bisul (ulkus) pada sistem pencernaan, dan kanker perut.

Ketika sering sendawa dan kentut disertai dengan muntah-muntah, sakit perut, sembelit atau diare, juga jangan disepelekan. Berbagai kemungkinan adanya penyakit dapat terjadi. 

Sering sendawa dan kentut disertai muntah bisa menjadi gejala hernia genital, pertumbuhan bisul di usus kecil, dan kenaikan asam lambung (GERD). Sering sendawa dan kentut  disertai perut sakit dan perih, perut kembung, hingga turunnya berat badan bisa jadi pertanda adanya infeksi bakteri H. pylori penyebab tukak lambung.

Baca Juga: Pantangan dan Pilihan Makanan Untuk Sakit Maag

Sedangkan sering sendawa dan kentut disertai sembelit, muntah, perut kembung, sakit perut, dan penurunan berat badan, bisa jadi adalah gejala peradangan usus atau irritable bowel syndrome (IBS). 

Jadi, sering sendawa dan kentut terus-menerus, lebih dari 10 kali setiap hari, itu pertanda Anda tidak sehat! 

 
Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com