Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Sesak napas atau dyspnesa merupakan suatu kondisi gangguan pernapasan yang mempersulit masuknya udara ke paru-paru. Sesak napas dapat terjadi secara tiba-tiba dalam jangka waktu yang singkat atau akut, namun juga dapat terjadi dalam jangka waktu panjang dan berulang atau kronis. Kondisi sesak napas harus mendapat penanganan yang tepat karena dapat mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen sehingga menimbulkan komplikasi yang serius.
Sesak napas dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti masalah pada organ jantung dan paru-paru. Namun tidak semua gejala sesak napas disebabkan oleh gangguan medis sehingga ada beberapa cara untuk mengatasi sesak napas yang tidak disebabkan oleh kondisi medis atau penyakit.
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas yang bukan disebabkan oleh penyakit:
Teknik Pursed Lips Breathing (PLB)
Teknik Pursed Lips Breathing (PLB) dapat dilakukan saat mengalami sesak napas dalam posisi membungkuk, mengangkat sesuai, atau tengah mendaki tangga. Teknik PLB bertujuan membuat pernapasan lebih relaks sehingga pengambila napas jadi lebih dalam dan untuk melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.
Teknik PLB dapat dilakukan dengan memulai merelaksasi otot leher dan bahu. Setelah itu tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan dalam kondisi mulut yang tertutup. Sementara itu monyongkan bibir seperti ingin bersiul. Kemudian buanglah napas secara perlahan dan lembt melalui celah bibir hingga hitungan keempat.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Pernapasan diafragma
Melakukan pernapasan diafragma adalah cara yang efektif untuk mengatasi sesak napas. Pernapasan diafragma dapat dilakukan dengan cara duduk dengan posisi melipat lutut atau bersila. Biarkan bahu, kepala, dan leher dalam konisi yang relaks. Kemudian letakkan satu tangan di perut, dan tangan satunya lagi di bagian dada. Tarik napas perlahan melalui hidung dalam dua hitungan dan rasakan perut bergerak di bawah tangan. Pastikan saat melakukan ini lebih banyak pergerakan pada perut, bukan dada.
Saat mengeluarkan napas, kencangkan otot-otot tubuh hingga perut terasa mengempis ke dalam. Kemudian hembuskan napas melalui mulut dengan bibir yang dimonyongkan. Ulangi car aini selama 5 menit atau 10 kali untuk melegakan pernapasan.
Terapi uap
Jika sesak napas disebabkan oleh penumpukan lendir dari infeksi virus atau bakteri maka cara yang dapat dilakukan untuk meredakannya adalah menghirup uap hangat. Metode ini dapat langsung melegakan hidung yang tersumbat, dengan cara mengisi sebuah wadah besar dengan air panas, lalu teteskan minyak kayu putih atau essensial oil peppermint atau eukaliptus. Letakkan handuk di atas kepala hingga menutupi wadah, kemudian hirup uap hangat selama beberapa menit.
Duduk dengan posisi condong ke depan
Berisitirahat sambil duduk dengan posisi condong ke depan dapat membantu tubuh lebih relaks dan memudahkan pernapasan. Caranya adalah memastikan otot leher dan bahu dalam keadaan rileks. Kemudian duduk di kursi dengan merataka kaki di lantai, lalu condongkan dada sedikit ke depan. Kemudian letakkan kedua siku di lutut atau tangan memegang dagu.
Tiduran dengan kepala di atas meja
Jika mengalami sesak napas di suatu area yang terdapat kursi dan meja, maka car aini dapat dilakukan untuk istirahat dan mengatur napas. Hal yang perlu dilakukan adalah duduk menghadap meja dengan kaki rata di lantai, kemudian condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan tangan di atas meja. Lalu istirahatkan kepala di atas kedua tangan atau menggunakan alat bantu lain seperti bantal.
Berdiri bersandar ke dinding
Berdiri dengan bersandar ke dinding dapat membantu tubuh dan pernapasan menjadi lebih relaks. Cara ini dapat dilakukan dengan berdiri membelakangi dinding sambil menyandarkan pinggul pada dinding. Kemudian lebarkan kaki sejajar dengan bahu dan letakkan tangan di paha. Buat bahu menjadi relaks kemudian condongkan tubuh sedikit ke depan dan biarkan lengan berayun ke depan tubuh.
Baca Juga: 10 Organ Pernapasan Penting Manusia
Berdiri dengan tumpuan tangan
Cara ini dapat dilakukan dengan berdiri di dekat meja atau dinding, kemudian letakkan siku atau tangan di atas meja atau menempel pada dinding, pastikan leher dan tetap dalam kondisi yang relaks dan istirahatkan kepala.
Ambil posisi tiduran yang relaks
Sesak napas dapat dialami saat seseorang dalam kondisi tidur. Hal ini kemudian membuat orang tersebut bangun tiba-tiba sehingga dapat mengurangi kualitas dan durasi istirahat yang cukup. Jika hal ini terjadi maka tinggikan posisi kepala menggunakan bantal ekstra, lalu berbaring miring dengan bantal diantara kedua kaki. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan berbaring telentang dengan menggunakan bantal ekstra pada kepala dan meletakkan bantak di bawah lutut untuk menopangnya. Kedua cara ini dapat membantu tubuh dan saluran pernapasan menjadi lebih relaks sehingga memudahkan pernapasan.
Menghirup udara segar
Pada sebuah studi bertema Does the use og a handheld fan improve chronic dyspnea? yang dilakukan di Inggris pada tahun 2010, menyatakan bahwa udara sejuk dapat membantu melegakan pernapasan. Jika mengalami sesak napas di dalam ruangan maka segera ke luar ruangan untuk menghirup udara segar. Namun jika tidak memungkinkan untuk ke luar ruangan maka gunakan kipas angin dan arahkan ke wajah untuk meringankan sesak napas.
Minum minuman berkafein
Pada studi lain yang masih dilakukan di Inggris pada tahun 2010 dengan judul Caffeine for asthma, dalam jurnal Cochrane Databse of Systemanic Reviews didapatkan bahwa kafein yang terdapat dalam kopi dan teh mampu menjadikan otot saluran pernapasan lebih relaks pada pasien asma. Metode ini juga dapat diterapkan pada orang yang mengalami sesak napas, karena efek relaksasi kafein dapat meningkatkan fungsi paru-paru hingga 4 jam.
Minum teh jahe
Mengonsumsi teh jahe mampu melegakan pernapasan karena dapat membantu mengeluarkan lendir yang terdapat pada saluran pernapasan. Teh jahe dapat dibuat sendiri di rumah dengan menyiapkan satu atau dua ruas jahe. Caranya dengan mengupas dan memotong jahe tersebut kemudian masukkan potongan jahe ke dalam air mendidih sebanyak dua gelas. Rebus dan diamkan selama lima hingga sepuluh menit, kemudian saring dan tuang ke dalam gelas. Jika ingin menambahkan rasa manis, sebaiknya hindari gula dan gunakan madu sebagai penggantinya.
Yoga
Pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK, berlatih yoga dapat melegakan pernapasan. berdasarkan studi dari American College of Chest Physician (ACPC) tahun 2013, yoga terbukti mampu meningkatkan fungsi paru-paru pasien PPOK. Dalam studi ini, sebanyak 29 pasien PPOK berlatih yoga 1 sampai 2 kali seminggu selama empat minggu. Setelah itu mereka berlatih yoga setiap dua minggu. Hasil yang didapatkan setelah rutin melakukan yoga selama tiga bulan adalah pernapasan dan fungsi paru-paru meningkat efektif.
Baca Juga: Cegah Sesak Napas Akibat Maag
Lakukan pemeriksaan medis jika sesak napas tak kunjung membaik. Anda juga dapat melakukan telekonsultasi melalui website atau aplikasi android OkeKlinik, yang dapat menghubungkan pasien dengan mitra atau rekanan penyedia jasa layanan kesehatan.