Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Lampu yang padam mungkin dapat dijadikan sebagai bukti atau penanda bahwa Anda telah tidur. Pada umumnya, mematikan lampu sebelum tidur lebih dari sekedar ungkapan pengantar tidur.
Menyalakan atau mematikan lampu saat tidur dapat memengaruhi kesehatan Anda. Tetapi, masalahnya bukan hanya terletak pada lampu tidur yang ada. Cahaya juga dapat mengelilingi Anda dari berbagai sumber. Misalnya, cahaya yang berasal dari lampu jalan, televisi, cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat elektronik, seperti ponsel, komputer dan tablet.
Tidur dalam keadaan lampu menyala dinilai dapat mengganggu istirahat malam yang nyenyak. Maka dari itu, kurangnya kualitas tidur yang baik dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Apabila Anda memilih untuk menyalakan lampu saat tidur maka ada beberapa konsekuensi kesehatan yang bakal Anda dapatkan.
Efek samping tidur dengan lampu menyala
Adanya paparan cahaya saat tidur dapat membuat otak anda sulit mencapai tidur yang lebih nyenyak. Apabila Anda mendapat tidur malam hari yang dangkal atau ringan, maka semakin besar osilasi atau aktivitas otak yang memungkinkan Anda untuk mencapai tahap tidur yang lebih nyenyak.
Di samping kondisi yang secara langsung mempengaruhi otak, berkurangnya aktivitas tidur juga dapat mengakibatkan paparan cahaya yang berhubungan dengan efek samping berikut ini:
Tidur dalam keadaan lampu menyala merupakan kondisi yang berhubungan dengan depresi. Efek negatif pada suasana hati juga dapat diakibatkan oleh cahaya biru yang berasal dari perangkat elektronik. Keadaan murung dan mudah tersinggung juga dapat disebabkan oleh kurang tidur. Kurang tidur juga mengakibatkan hiperaktif pada anak-anak.
Sebuah penelitian pada wanita menemukan bahwa obesitas lebih banyak terjadi pada mereka yang tidur dengan keadaan televisi atau lampu menyala. Sebanyak 17% lebih peserta penelitian mungkin mengalami kenaikan berat badan.
Efek lampu yang menyala di luar ruangan tidak terlalu besar pengaruhnya dibandingkan dengan sumber cahaya yang ada di dalam kamar tidur. Selain itu, salah satu faktor kurang tidur yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas yaitu asupan makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin sedikit tidur yang anda dapatkan, maka semakin banyak makanan yang kemungkinan akan Anda makan pada keesokan harinya. Hal tersebut dapat memengaruhi waktu makan Anda. Makan pada larut malam juga dapat menyebabkan penambahan berat badan cara signifikan.
Kondisi kurangnya jumlah tidur yang berkualitas dapat membuat anda kurang waspada pada keesokan harinya. Hal tersebut dapat sangat berbahaya apabila anda sedang mengendarai mobil atau motor. Risiko terjatuh juga lebih rentan pada orang dewasa atau yang lebih tua.
Anda mungkin akan beresiko terkena penyakit kronis tertentu apabila cahaya terus-menerus mengganggu tidur Anda dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut termasuk resiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa penggunaan cahaya redup sekalipun saat tidur dapat mempengaruhi fungsi jantung Anda. Namun tidur dengan keadaan lampu menyala juga telah terbukti dapat meningkatkan detak jantung dan risiko tekanan darah tinggi pada beberapa orang. Kondisi tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung. Penelitian masih terus dilakukan untuk dapat memahami mengapa paparan cahaya berdampak besar pada kesehatan jantung. Oleh karena itu, dokter merekomendasikan para individu mungkin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan meminimalisir atau mematikan paparan cahaya di malam hari pada saat tidur dan meningkatkan paparan sinar matahari alami pada siang hari.
Manfaat tidur dalam keadaan lampu mati
Melakukan kebiasaan tidur dengan keadaan lampu mati memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan Anda. Mari kita simak beberapa poin berikut:
1. Membantu untuk lebih cepat terlelap
Jika anda termasuk orang yang memiliki masalah kesulitan tidur di malam hari cobalah matikan lampu sebelum tidur. Ini merupakan manfaat tidur dalam keadaan lampu mati yang paling utama. Hal itu disebabkan karena Anda akan menjadi lebih mudah tertidur dalam ruangan yang gelap. Dikutip dari National Center for Complementary and Integratif Healthy, kegelapan dapat membantu merangsang produksi melatonin dimana hormon tersebut adalah hormon yang membantu untuk lekas tertidur.
Sebaliknya, jika Anda terkena cahaya di saat malam hari, maka hal tersebut dapat menghalangi produksi melatonin. Cahaya sekecil apapun dapat menghentikan produksi melatonin dan dengan mudah dideteksi oleh otak. Hal tersebut memiliki peran yang besar dalam membantu anda untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Oleh karena itu, Anda sebaiknya memastikan semua lampu padam agar lebih mudah tertidur. Di samping itu, kegelapan ketika tidur juga dapat meningkatkan relaksasi.
2. Membantu menjadi lebih fokus
Tidur dalam keadaan gelap dapat membantu meningkatkan fokus Anda. Hal ini dapat memungkinkan Anda untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik dan tanpa gangguan selama minimal 6 jam. Ini dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan mental pada saat beraktivitas di siang harinya. Di samping itu, dengan mendapatkan tidur yang berkualitas, Anda juga dapat mengurangi resiko menderita penyakit kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan stres.
3. Mengurangi ketegangan pada mata
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan ketika tidur malam dalam keadaan lampu padam adalah dapat memberikan kelegaan dan kesegaran yang sangat dibutuhkan oleh mata. Hal tersebut tentu saja berperan penting untuk dapat membuat mata Anda menjadi lebih dapat istirahat, khususnya bagi Anda yang bekerja seharian di depan layar laptop atau komputer.
Kondisi gelap pada saat tidur sangat penting untuk mata karena dapat membantu melindungi organ penglihatan dari rasa tidak nyaman dan memiliki resiko yang lebih kecil, untuk dapat mengalami gangguan pada mata, seperti rabun jauh.
4. Berfungsi sebagai anti aging
Tidur dalam keadaan lampu mati juga dapat bermanfaat untuk kecantikan kulit. Tidur di dalam kamar yang gelap juga dapat meningkatkan regenerasi sel yang juga membantu menjaga kulit Anda agar tampak lebih muda.
Peningkatan regenerasi sel terjadi saat tubuh berada dalam keadaan istirahat total (dalam keadaan lampu padam) sehingga hal tersebut berperan penting untuk membantu memperlambat proses penuaan pada kulit.
5. Mengurangi risiko terkena penyakit
Resiko lebih sering terbangun di malam hari dapat terjadi jika Anda tidur dalam keadaan lampu menyala. Jam tidur pun akan menjadi berantakan dan tidak berkualitas. Tidur pada larut malam atau kurang tidur dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami berbagai kondisi penyakit. Penyakit-penyakit tersebut diantaranya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan hipertensi. Itulah sebabnya mengapa Anda harus mematikan semua perangkat elektronik dan lampu untuk dapat memiliki tidur yang nyenyak dan berkualitas.
___________________________
Referensi :
Artificial light during sleep linked to obesity. (2019).
Brain basics: Understanding sleep. (2019).
Fiqueiro MG, et al. (2011). The impact of light from computer monitors on melatonin levels in college students.
Fonken LK, et al. (2010). Light at night increases body mass by shifting the time of food intake. DOI:
Goldberg R, et al. (2017). The importance of sleep and understanding sleep stages.
A good night’s sleep. (2016).
Higuchi S, et al. (2005). Effects of playing a computer game using a bright display on presleep physiological variables, sleep latency, slow wave sleep, and REM sleep. DOI:
Hirshkowitz M, et al. (2015). National Sleep Foundation’s sleep time duration recommendations: Methodology and results summary.
Lights out for a good night’s sleep. (n.d.).
Sasseville A, et al. (2006). Blue blocker glasses impede the capacity of bright light to suppress melatonin production.
Should I use a nightlight? (n.d.).
National Institutes of Health. (2019). Sleeping with artificial light at night associated with weight gain in women [Press release].