Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Anak-anak rentan terhadap serangan penyakit. Sebaiknya orang tua mengikutsertakan anak-anaknya ke dalam program asuransi kesehatan anak. Berikut ini tips untuk memilih asuransi kesehatan anak yang tepat.
Kehadiran sang buah hati di dalam keluarga tentu menjadi kebahagiaan yang tak terkira. Kebahagiaan yang tak bisa diukur dengan materi ini perlu dijaga bersama. Salah satunya adalah dengan memberikan jaminan kesehatan kepada anak-anak, dalam bentuk asuransi kesehatan anak.
Pemerintah dan pihak swasta telah merancang program jaminan kesehatan untuk keluarga. Kamu bisa memilih, salah satu diantaranya. Pihak swasta menyelenggarakan program kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan. Sementara pemerintah menyelenggarakan program kesehatan dalam bentuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BPJS Kesehatan
Program JKN yang diselenggarakan oleh pemerintah diberikan dalam bentuk kepersertaan BPJS Kesehatan. Peserta wajib membayar sejumlah iuran setiap bulan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Peserta BPJS yang termasuk dalam kategori Pekerja Penerima Upah (PPU), mendapatkan layanan kesehatan untuk dirinya dan anggota keluarganya. Yakni istri atau suami, beserta tiga orang anak. Syaratnya, adalah anak-anak belum berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun yang masih melanjutkan pendidikan formal.
Siapa yang menanggung biaya BPJS Kesehatan ?
Jika kamu seorang pekerja, asuransi kesehatan anak atau BPJS Kesehatan untuk anak, umumnya ditanggung oleh perusahaan tempat kamu bekerja. Hal ini menyatu dengan program jaminan kesehatan untuk orang tuanya.
Njamun, bagi keluarga tidak mampu, jaminan kesehatan nasional diberikan oleh pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diikuti secara gratis.
Namun, jika anak-anak belum menjadi peserta program jaminan kesehatan maka kamu perlu segera mendaftarkannya ke BPJS Kesehatan secara mandiri.
Pilihan berikutnya adalah dengan mengikutsertakan mereka ke dalam asuransi kesehatan anak.
Perbedaan asuransi kesehatan anak dengan orang dewasa
Asuransi kesehatan anak berbeda dengan orang dewasa. Perbedaannya adalah pada fasilitas penunjang seperti biaya rawat jalan, kesehatan gigi, pemeriksaan mata, rawat inap, dan vaksinasi. Biaya kesehatan yang ditanggung dalam program asuransi kesehatan anak tidak hanya meliputi biaya jika sakit, tetapi juga biaya untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit.
Tips memilih asuransi kesehatan untuk anak
Sebelum mengikutsertakan anak-anak ke dalam asuransi kesehatan anak, simak baik-baik tips berikut ini sehingga asuransi kesehatan anak yang kamu pilih dapat memberikan perlindungan yang optimal pada kesehatan anak-anak.
Cek apa saja kelengkapan fasilitas asuransi kesehatan anak
Semakin lengkap fasilitas kesehatan yang ditanggung oleh asuransi kesehatan tentu akan semakin baik. Jadi cek dulu, apakah asuransi anak yang kamu pilih juga meliputi biaya untuk mendeteksi dini penyakit dan pencegahan penyakit pada anak?
Setelah itu, coba cek mengenai pertanggungan biaya kamar untuk rawat inap, obat-obatan, dokter, operasi, serta diagnosis dokter sebelum dan sesudah rawat inap.
Tanyakan kepada agen asuransi, apakah asuransi kesehatan anak yang ditawarkan kepada kamu meliputi pertanggungan biaya rawat inap dan rawat jalan.
Jika kamu memilih asuransi kesehatan anak yang lengkap fasilitasnya, maka kamu akan mendapatkan proteksi saat anak-anak harus rawat inap di rumah sakit, rawat jalan, dan vaksinasi. Tentunya, biaya premi yang dibayarkan lebih mahal dibandingkan asuransi yang menjamin rawat inap saja.
Pada umumnya asuransi kesehatan untuk anak di bawah 24 tahun harus mengikutsertakan orang tua. Jadi, jika kamu membeli asuransi kesehatan untuk diri sendiri dan pasangan, sebaiknya ikut sertakan juga anak-anak ke dalam asuransi kesehatan tersebut.
Sesuaikan dengan kondisi kesehatan anak
Asuransi kesehatan anak perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak. Hal ini menjadi penting karena bila anak kami terlahir secara prematur, saat dilahirkan berat badannya rendah, atau memiliki kelainan, maka pilihlah asuransi yang dapat memproteksi kondisi kesehatan khusus tersebut. Sebaliknya jika kondisi kesehatan anak kamu baik dan normal, tidak menjadi masalah jika kamu memilih asuransi kesehatan yang umum.
Sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu
Cara memilih asuransi kesehatan untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan finansial orang tua. Jika kamu hanya bisa menyisihkan premi asuransi untuk kamar kelas 2, jangan memaksakan diri dengan asuransi kesehatan anak dengan fasilitas kamar VIP. Namun jika kamu tidak memiliki masalah dengan finansial, silahkan memilih fasilitas VIP.
Program jaminan kesehatan dari pemerintah seperti BPJS kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat merupakan pilihan yang tepat bila kamu memiliki masalah finansial.
Pilih jenis asuransi yang sesuai
Agen asuransi biasanya menawarkan premi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dalam satu paket. Nah, jika yang kamu butuhkan hanyalah proteksi kesehatan, sebaiknya pilih jenis asuransi kesehatan saja. Sehingga manfaat proteksi yang kamu dapatkan akan menjadi maksimal, sementara premi yang dibayarkan tidak terlalu mahal.
Manfaat asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan menjadi penting mengingat biaya kesehatan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Kita tidak pernah tahu apakah di tahun-tahun mendatang akan memiliki penghasilan yang cukup atau berlebih seperti sekarang ini. Sehingga adalah penting untuk “sedia payung sebelum hujan.“ Jadi, premi asuransi kesehatan yang kamu beli saat ini bermanfaat sebagai investasi masa depan, di saat misalnya kamu membutuhkan biaya besar untuk kesehatan.
Perencanaan keuangan yang tepat
Asuransi kesehatan membantu kamu dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Penghasilan yang kamu dapatkan setiap bulan dapat secara teratur dialokasikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk asuransi kesehatan untuk anak-anak.
Dengan begitu, kamu telah merencanakan keuangan secara tepat. Di saat anak-anak butuh biaya rawat inap di rumah sakit yang membutuhkan biaya besar, maka kamu tidak perlu berhutang.
Demikian pula ketika membutuhkan biaya untuk menebus obat-obatan dan biaya rawat jalan. Biaya-biaya tersebut akan ditanggung oleh pihak asuransi kesehatan anak.
Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan
Jika kamu memilih BPJS Kesehatan dalam melindungi kesehatan anak-anak, manfaat yang bisa didapatkan, antara lain adalah pelayanan rawat inap, rawat jalan, perawatan inap intensif seperti ICU, ICCU, NICU, PICU, imunisasi, dan pelayanan obat dan bahan medis yang habis pakai.
Fasilitas rawat inap dan rawat jalan dalam BPJS Kesehatan terdiri dari pelayanan kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan.
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari Puskesmas atau yang setara, praktik mandiri dokter, praktik mandiri dokter gigi, klinik pertama atau yang setara termasuk fasilitas kesehatan tingkat pertama milik TNI/Polri, rumah sakit Kelas D Pratama atau yang setara, dan faskes penunjang berupa apotik dan laboratorium.
Sedangkan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik, meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang perawatan khusus diperoleh dari Klinik utama atau yang setara, Rumah Sakit Umum baik milik Pemerintah maupun Swasta, Rumah Sakit Khusus, dan Faskes Penunjang seperti Apotik, Optik dan Laboratorium.