Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Urban farming atau juga dikenal sebagai pertanian perkotaan merupakan praktik bercocok tanam atau beternak yang dilakukan di dalam atau di sekitar area perkotaan.
Urban farming bisa dilakukan untuk memproduksi makanan secara lokal dalam lingkungan perkotaan. Beberapa macam metode yang dikembangkan misalnya seperti taman komunitas, kebun atap, pertanian vertikal, hingga sistem hidroponik atau aquaponik yang ditanam di dalam ruangan.
Tujuan Urban Farming
Bukan hanya digunakan sebagai hobi, tetapi obat farming juga memiliki berbagai tujuan bagi kehidupan manusia. Berikut ini merupakan tujuan urban farming:
1. Mengatasi Kelangkaan Pangan
Pada saat ini, khususnya lahan yang ada di perkotaan telah banyak berubah fungsinya sebagai perumahan atau fasilitas lainnya. Hal tersebut berdampak pada menipisnya tanah untuk ditanami berbagai tumbuhan pangan. Oleh karena itu, urban farming menjadi salah satu solusi untuk menghindari terjadinya kelangkaan tangan.
2. Pemanfaatan Lahan
Mempraktikkan urban farming juga dapat melakukan walaupun dengan lahan yang sempit. Hal tersebut dapat membuat lahan menjadi bermanfaat daripada dibiarkan kosong.
3. Membuat Area Hijau
Area hijau semakin berkurang akibat adanya perkotaan. Urban farming bisa menjadi solusi untuk menambah area hijau tersebut sehingga dapat meminimalisir pencemaran udara dan memperindah pemandangan.
4. Sarana Edukasi
Keberhasilan urban farming bisa dilakukan dengan cara tertentu. Apabila dipelajari dan diterapkan dengan baik maka cara-cara tersebut bisa menambah pengetahuan baru bagi orang yang melakukannya.
Manfaat Urban Farming
Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari melakukan urban farming:
Contoh Urban Farming
Masih banyak masyarakat yang belum paham tentang cara melakukan urban farming atau pertanian perkotaan. Cara sederhana untuk melakukan urban farming adalah dengan menanam di polybag, verticular, hidroponik dan memanfaatkan roof top.
Adalah kepuasan tersendiri yang tidak ternilai apabila Anda dapat mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dari hasil tanaman sendiri di kebun milik sendiri. Anda akan merasa bahagia meskipun hanya memetik satu buah mangga yang berasal dari kebun sendiri.
Berikut ini merupakan beberapa contoh penerapan pertanian urban atau urban farming yang dapat Anda coba:
1. Menanam tanaman di polybag atau pot
Metode ini sudah banyak dilakukan di setiap rumah tangga yaitu menanam sesuai hobi. Beberapa contoh jenis tanaman yang bisa ditanam di dalam pot yaitu sebagai berikut:
a. Tanaman hias jenis bunga
b. Tanaman hias jenis daun
c. Tanaman buah-buahan ditanam pada polybag
d. Tanaman bonsay
2. Menamam dengan Sistem Hidroponik
Fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang kurang terkelola dengan baik juga dapat dipakai sebagai kebun mini di lingkungan. Lahan yang minim tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan teknik pertanian hidroponik.
Teknik pertanian hidroponik yaitu teknik menanam dengan menggunakan media tanam air, tanpa harus menggunakan media tanam tanah. Nutrisi yang digunakan adalah nutrisi dalam bentuk cair yang dilarutkan dalam air tandon yang akan digunakan untuk mengairi tanaman hidroponik.
Sistem hidroponik paling cocok diterapkan kepada masyarakat perkotaan karena mereka juga dapat bercocok tanam walaupun tidak harus kotor dengan tanah. Sistem bercocok tanam hidroponik juga biasanya lebih hemat ruangan, tetapi juga dapat menghasilkan tanaman lebih banyak, lebih berkualitas, higienis, dan lebih cepat panennya. Sistem hidroponik juga tidak harus yang mengeluarkan biaya yang besar, anda dapat menggunakan barang-barang bekas disekitar yang dapat dimanfaatkan untuk berhidroponik.
3. Vertikular
Vertikular adalah cara menanam secara vertikal. Metode ini masih ada hubungannya dengan sistem hidroponik. Sistem hidroponi tower tak hanya menghemat ruangan, tetapi juga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sistem vertikal sendiri ada yang bentuknya sederhana tetapi ada juga yang lebih komplek.
4. Menggunakan Lahan Roof Top Sebagai Kebun Mini
Sekarang ini sudah banyak diterapkan oleh masyarakat khususnya di perkotaan, roof top atau atap yang disulap menjadi kebun Mini yang indah. Ada yang menggunakan media tanah dengan playbag, ada juga masyarakat yang membangun mini green house untuk hidroponik.
5. Memanfaatkan Fasos Fasum sebagai Kebun Mini
Di berbagai kompleks perumahan, ada yang menyediakan sarana fasum dan fasos .Tetapi hanya sedikit yang dikelola secara baik untuk menunjang keindahan lingkungannya. Warga bisa memanfaatkan lahan yang kurang maksimal tersebut untuk dijadikan sebagai kebun mini yang bentuknya bisa beraneka ragam, mulai dari kebun sayur kebun buah dan mini green house untuk hidroponik.
Urban Farming untuk Ketahanan Iklim
Ketahanan pangan akan dipengaruhi oleh kekeringan, banjir, kebakaran serta bencana hidrometeorologi lainnya. Urban farming atau pertanian perkotaan memiliki potensi yang besar untuk membangun ketahanan lokal dengan menyediakan akses terhadap tangan lokal.
Meskipun tidak sepenuhnya dapat menyediakan kebutuhan pangan perkotaan dalam waktu instan. Tetapi dengan melakukan urban farming dapat menjadi alternatif utama yang dapat dikembangkan secara bertahap dan menyeluruh di wilayah perkotaan.
Pada dasarnya urban farming dapat beraneka ragam, mulai dari pertanian individual yang dapat menanam berbagai jenis tanaman menanam variasi yang berbeda dari tanaman yang sama sampai menanam variasi yang berbeda dari tanaman yang berbeda.
Saat cuaca ekstrem terjadi secara lokal beberapa tanaman akan berdampak rusak namun beberapa tanaman lainnya mungkin dapat bertahan dengan kondisi cuaca ekstrem tersebut tergantung pada kondisi tanaman masing-masing.
Kegiatan Urban farming dapat mendukung ketahanan iklim sektor pertanian. Tak hanya berupaya menjaga kestabilan produktivitas pangan utama, namun ketahanan iklim sektor pertanian juga dapat meningkatkan produktivitas pangan lainnya melalui tindakan budidaya keberagaman pangan.
Urban farming dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keberagaman pangan dan mendorong masyarakat perkotaan untuk lebih adaptif terhadap ketersediaan pangan yang ada di tengah ancaman krisis pangan sekaligus perubahan iklim.
Urban farming juga dapat menjadi bagian dari sistem pangan berkelanjutan dengan melokalisasi perekonomian pangan dan meningkatkan ketahanan iklim. Pertanian perkotaan dapat mengurangi jumlah lahan yang dibutuhkan untuk pertanian pedesaan dengan cara memproduksi pangan di lahan yang tidak terpakai di tengah perkotaan.
Sistem Urban farming yang melekat pada konsep pemanfaatan lahan yang terbatas tersebut dapat mendorong masyarakat untuk memiliki kebun individu maupun gabungan yang dikelola bersama. Melalui Urban farming masyarakat individu atau kelompok dapat menghemat uang yang digunakan untuk membeli bahan pangan. Di samping itu, urban farming juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga melalui perkembangan hasil produksi.
_______________________
Referensi :
Pustaka.setjen.pertanian (2023), Urban Farming Strategi Pemanfaatan Lahan Perkotaan.
Kumparan.com (2023), Definisi dan Tujuan Urban Farming Bagi Kehidupan Manusia.
Detik.com (2023), Tahu Urban Farming Begini Pengertian Manfaat dan Contohnya.
Foodtank.com (2024), Five Different Examples of Urban Agriculture From Around The World.
Republika (2024), Contoh Penerapan Pertanian Urban.
lcdi-indonesia.id (2023), Urban Farming Sebagai Alternatif Ketahanan Iklim Perkotaan Sektor Pertanian.