Download OkeKlinik App

Temukan Dokter

Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah

Kanker

Wanita, Waspada Gejala Kanker Serviks Berikut Ini

Artikel dipublikasikan : 30 Januari 2022 22:31
Dibaca : 559 kali

Kanker serviks merupakan suatu kondisi yang terjadi saat sel kanker tumbuh di leher rahim (serviks). Leher rahim atau serviks adalah organ sempit yang terletak di bawah rahim dan terhubung dengan alat kelamin atau vagina. Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering menimpa wanita. Bahkan pada hasil penelitian ditahun 2020, terdapat lebih dari 600.000 kasus kanker serviks, dengan jumlah kematian 342.000 di seluruh dunia.

Di Indonesia, penyakit ini berada di urutan kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami dari seluruh kanker pada tahun 2020. Setidaknya, tercatat lebih dari 36.000 kasus dengan 21.000 kematian akibat kanker serviks. 

Ada dua jenis kanker serviks, yaitu :

  1. Karsinoma Sel Skuamosa (KSS), yakni jenis kanker serviks yang paling banyak dialami oleh wanita. KKS berawal di sel skuamosa serviks, yakni sel yang melapisi bagian luar leher rahim.

  2. Adenokarsinoma. Merupakan jenis kanker serviks yang bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim. 

Hingga saat ini penyebab kanker serviks belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 99 persen kasus kanker serviks berkaitan dengan virus HPV (Human Papilloma Virus).

HPV adalah kelompok virus yang menginfeksi leher rahim dan umumnya menular melalui hubungan seksual. Kendati demikian, tidak semua HPV menyebabkan kanker serviks. Dari 100 lebih jenis HPV, hanya 15 jenis yang berkaitan dengan kanker serviks, terutama HPV 16 dan HPV 18. Seseorang akan memiliki risiko lebih besar tertular infeksi HPV dan mengalami kanker servis jika dalam kondisi :

Baca Juga : 5 Faktor Penyebab Kanker Payudara yang Patut Diketahui

  • Sudah melakukan hubungan seks di usia dini

  • Memiliki lebih dari satu pasangan untuk melakukan hubungan seks

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah misalnya akibat HIV/AIDS

  • Menderita infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia, dan sifilis

Infeksi sebenarnya HPV dapat sembuh dengan sendirinya. Namun pada sebagian besar wanita, infeksi HPV dapat memicu kondisi pra kanker yang disebut dengan dysplasia serviks. Jika kondisi ini tidak segera ditangani maka pra kanker dapat berkembang menjadi kanker dalam 5 sampai 30 tahun yang akan datang. 

Selain infeksi HPV, ada beberapa faktor lain yang juga dapat meningkatkan seseorang menderita kanker serviks, seperti :

  • Kebiasan buruk merokok

  • Mengonsumsi pil KB selama 5 tahun atau lebih

  • Melahirkan lebih dari 5 anak 

  • Melahirkan di bawah usia 17 tahun

  • Mengonsumsi obat pencegah keguguran selama masa kehamilan

Bagi wanita, penting mengetahui gejala kanker serviks untuk mendeteksi sedari dini agar dapat dilakukan tindakan yang dapat mencegah terjadinya komplikasi kanker serviks. Namun sayang pada awal kemunculannya, kanker serviks tidak menunjukkan tanda-tanda tertentu pada banyak wanita. Umumnya penderita tidak akan merasakan keluhan sampai kanker serviks sudah menyebar dan tumbuh ke jaringan terdekat. Jika sudah demikian, maka ada beberapa gejala yang akan dirasakan, seperti :

  1. Perdarahan yang tidak normal

Beberapa kondisi perdarahan dari vagina yang dikatakan tidak normal antara lain adalah perdarahan setelah berhubungan seks, usai menopause, masa haid yang lebih lama dari kebanyakan wanita pada umumnya, atau perdarahan di antara siklus menstruasi. Selain itu, pada beberapa kasus ada wanita yang mengalami periode menstruasi dua kali dalam satu bulan, atau terjadi perdarahan abnormal dari vagina setelah melakukan douching ataupun pemeriksaan panggul.

Menurut seorang ginekolog dari NYU Langone Health, Dr. Taraneh Shirazian, perdarahan yang tidak normal pada vagina merupakan salah satu gejala umum kanker serviks. Perdarahan vagina juga merupakan ciri-ciri kanker serviks stadium lanjut, yakni perkembangan tumor di dalam kanker serviks sudah mulai menyebar dan memberi pengaruh pada jaringan di sekitarnya. 

Baca Juga : Ciri-ciri dan Gejala Kanker Getah Bening

  1. Keputihan yang tidak biasa

Keputihan adalah hal yang umum dan wajar dialami oleh wanita. Keputihan yang masih normal biasanya tidak berbau dan juga tidak berwarna, serta memiliki tekstur yang cenderung lengket seperti lendir pada umumnya. Hal ini merupakan kondisi yang masih dalam tahap batas wajar. 

Namun keputihan juga dapat menjadi pertanda kanker serviks jika berbau amis, memiliki tekstur yang lebih kental dari biasanya, akan akan terlihat sedikit berdarah. Keputihan menopause biasanya muncul diantara periode menstruasi atau setelah menopause. Hal ini biasanya terjadi karena ada potongan jaringan yang disebut sebagai nekrotik. 

  1. Nyeri punggung dan panggul terus menerus

Rasa nyeri pada punggung dan panggul yang terjadi terus-menerus pada umumnya menunjukkan adanya masalah pada organ reproduksi, termasuk leher rahim alias serviks. Gejala ini dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti kandung kemih, usus, paru, atau hati, yang menunjukkan bahwa kanker serviks telah berkembang ke stadium lanjut. 

  1. Kelelahan parah

Ini adalah gejala yang dapat dirasakan mirip seperti penyakit lainnya, namun rasa lelah karena kanker serviks biasanya terjadi lebih parah, yang disebabkan oleh perdarahan vagina sehingga jumlah sel darah merah dan oksigen dalam tubuh menurun. Bahkan gejala lelah yang dialami akibat kanker serviks dapat terjadi meski orang tersebut tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.

  1. Terasa sakit saat melakukan hubungan seks

Tumor yang tumbuh pada seluruh jaringan serviks dapat menyebabkan rasa sakit yang teramat sangat saat melakukan hubungan intim. Gejala ini akan semakin terasa jika kanker serviks semakin memasuki stadium lanjut. Namun rasa sakit saat berhubungan seks bisa saja karena hal lain seperti radang serviks, infeksi vagina, dan polip serviks. 

Baca Juga : Cek Manfaat Temulawak Dicampur Kunyit Putih, Salah Satunya Untuk Cegah Kanker

  1. Berat badan turun secara tiba-tiba

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker serviks juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini dapat terjadi meski orang yang mengalaminya tidak sedang melakukan diet atau program penurunan berat badan lainnya. Gejala kanker serviks yang satu ini biasanya terjadi karena kondisi tertentu, seperti rasa lelah yang parah, nyeri, dan tidak nyaman pada tubuh sehingga menyebabkan selera makan menurun.

  1. Sering merasa mual

Sering mengalami mual dan tak kunjung hilang juga dapat menjadi gejala kanker serviks. Kondisi ini muncul saat leher rahim membengkak ke arah rongga perut, saluran pencernaan, dan lambung, hingga menyebabkan adanya tekanan. Hal ini kemudian memicu refluks asam atau asam lambung naik ke tenggorokan, dan menyebabkan rasa mual terus menerus.

  1. Terasa sakit saat Buang Air Kecil (BAK)

Rasa sakit saat Buang Air Kecil (BAK) bukanlah ciri utama kanker serviks. Kondisi ini dapat terjadi jika kanker telah menyebar ke berbagai jaringan di sekitar area reproduksi. Struktur organ vagina yang berdekatan dengan saluran kemih berpotensi menimbulkan gejala yang mirip seperti Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Lakukan pemeriksaan medis jika Anda mengalami gelaja kanker serviks yang semakin parah. Anda juga dapat melakukan telekonsultas melalui website atau aplikasi android OkeKlinik, yang dapat menghubungi pasien dengan mitra atau rekanan penyedia jasa layanan kesehatan.

Hubungi Kami
Teras Mahakam (sebelah hotel Gran Mahakam)
Jl. Mahakam No.8, RT.1/RW.7, Kramat Pela,
Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130
0217392285
business.support@okeklinik.com
help@okeklinik.com