Komunikasikan masalah kesehatan dengan mudah
Pemilik golongan darah O mungkin lebih aman dari serangan jantung. Dalam berbagai penelitian disebutkan, bahwa risiko terkena penyakit jantung koroner bagi golongan darah O cenderung lebih rendah.
Para ahli tidak yakin mengapa bisa begitu. Namun, beberapa orang berpikir itu mungkin karena golongan darah A, B, dan AB lebih cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi dan jumlah protein yang lebih tinggi yang terkait dengan penggumpalan darah dibandingkan dengan golongan darah O.
Kesimpulan di atas dilansir dari artikel berjudul How Your Blood Type Can Affect Your Health di situs WebMD yang telah di-review oleh Minesh Khatri, MD, seorang asisten profesor kedokteran, bidang penyakit dalam dan nefrologi, di Universitas Columbia. Cukup menarik juga artikel yang mengaitkan beberapa penyakit dengan golongan darah ini.
Baca Juga: 10 Penyebab Gula Darah Tinggi, Selain Konsumsi Makanan Manis
Meskipun, dipercaya bahwa faktor pola hidup sehat akan lebih menentukan apakah seseorang akan mudah atau sulit terserang penyakit. Namun untuk menambah pengetahuan tampaknya perlu juga mengenal golongan darah yang mudah sakit, berdasarkan data-data penelitian yang ada.
Dari 10 penyakit, pemilik golongan darah A dan AB memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena penyakit tersebut. 10 penyakit yang dimaksud adalah : jantung, kanker perut, gangguan memori otak, kanker pankreas, infeksi lambung, malaria, penggumpalan darah, diabetes, dan stroke.
Golongan darah A dan AB cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena 7 dari 10 penyakit tersebut di atas. Sedangkan golongan darah B, cenderung terkena 6 penyakit tersebut, dan golongan darah O cenderung berisiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi lambung saja.
Jadi, dapat dikatakan bahwa golongan darah A dan AB merupakan golongan darah yang mudah sakit. Sedangkan golongan darah O paling kuat. Tak heran bahwa pemilik golongan darah O memiliki rentang hidup yang lebih panjang dibandingkan yang lain.
Berikut penjelasan dari golongan darah yang mudah sakit terhadapa 10 jenis penyakit yang tadi telah disebutkan, yang dilansir dari WebMD.
Dari berbagai peneltian ditemukan bahwa golongan darah O memiliki kecenderungan yang rendah dibandingkan tiga golongan darah lainnya dalam resiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Pantangan Makanan Penyebab Serangan Jantung Mendadak
Melansir Penn Medicine, Universitas Pennsylvania, kaitan antara resiko terkena penyakit jantung dengan golongan darah sudah diteliti sejak awal 1900-an. Lalu, dalam jurnal Arteriosklerosis, Trombosis dan Biologi Vaskular (2012), dari data yang dikumpukan selama lebih dari 20 tahun, diperoleh data sebanyak 62.000 wanita dan 27.000 pria dimana golongan darah AB dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 23 persen lebih tinggi, sedangkan tipe B dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular resikonya 11 persen lebih tinggi dibandingkan tipe O. Risiko keseluruhan adalah 6,27 persen.
Pada pertemuan Gagal Jantung 2017 di Paris, para peneliti mempresentasikan data lebih dari satu juta pasien dan menemukan bahwa orang dengan golongan darah A, B, atau AB sembilan persen lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular daripada mereka yang bergolongan darah O.
Tapi ingat ya, menjaga pola hidup sehat jauh lebih penting dalam menjaga kesehatan jantung, daripada berharap golongan darahmu berubah menjadi O. Karena golongan darah tidak bakal bisa berubah!
Kanker perut atau kanker lambung merupakan pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di dalam lambung. WebMD menyebutkan, golongan darah A, AB, dan B lebih berisiko dibandingkan golongan darah O. Secara khusus, orang dengan golongan darah A lebih mungkin terkena kanker perut. Para peneliti berpikir ini mungkin karena infeksi H. pylori lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kanan, Penyebab dan Cara Menanganinya
Sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa orang dengan masalah memori otak lebih banyak yang memiliki golongan darah AB dibandingkan dengan golongan darah A,B, dan O. Mungkin diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan mengapa golongan darah yang mudah sakit gangguan memori di otak adalah golongan darah AB.
Resiko terkena kanker pankreas cenderung lebih tinggi pada orang dengan golongan darah A, AB, atau B. Molekul dalam sel darah merah tipe A dan B membantu bakteri tertentu yang disebut H. pylori tumbuh di usus. Hal itu yang bisa membuat orang lebih mungkin terkena kanker pankreas.
Stres meningkatkan tingkat kortisol atau hormon stres pada tubuh kamu. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol. Jadi, apabila golongan darahmu A, mungkin akan lebih sering menghadapi situasi stres.
Golongan darah O dapat membantu menangkal penyakit ini. Kamu bisa terkena malaria ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit Anda. Parasit yang menyebabkannya lebih sulit menempel pada sel darah tipe O.
Penyakit tukak lambung adalah luka atau peradangan yang disebabkan oleh terkikisnya lapisan dinding lambung. Gejalanya berupa rasa nyeri pada lambung hingga pendarahan. Ulkus peptikum dapat menjadi luka terbuka yang menyakitkan yang muncul di lapisan perut atau usus bagian atas. Menurut WeMD, penyakit ini tampaknya lebih sering terjadi pada golongan darah O dibandingkan yang lain.
Tromboemboli vena (VTE) adalah kondisi ketika darah membeku di vena dalam, seperti yang ada di kaki. Gumpalan tersebut kadang bisa berpindah ke paru-paru. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B, atau AB memiliki risiko VTE yang lebih tinggi.
Dari data ditemukan bahwa diabetes tipe 2 tampak lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A dan B. Para ahli tidak yakin mengapa demikian, maka masih diperlukan lebih banyak penelitian.
Baca Juga: Inilah Pantangan Makanan dan Minuman Untuk Diabetes
Risiko terkena stroke meningkat terhadp orang yang memiliki golongan darah AB. Dokter berpikir itu karena darah AB lebih cenderung cepat menggumpal daripada golongan darah yang lain.
Demikianlah pembahasan tentang bagaimana golongan darah yang mudah sakit ini dapat dijelaskan. Dari keterangan di atas, golongan darah O tampaknya memiliki kecenderungan lebih rendah terkena penyakit dibandingkan dengan yang lain. Menurut WebMD, golongan darah O memiliki kemungkinan lebih tinggi akan hidup lebih lama. Para ahli berpikir alaannya adalah karena golongan darah O menurunkan risiko penyakit di jantung dan pembuluh darah atau penyakit kardiovaskular.
Namun demikian, pada soal kesuburan, ditemukan bahwa wanita dengan golongan darah O memiliki jumlah sel telur sehat yang rendah. Memang masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mencari tahu alasannya, sebelum menyatakan bahwa wanita dengan golongan darah O akan lebih sulit untuk hamil.